Mercusuar Eropa
Pada masa kekuasaan Abrurrahman III, berdirilah Universitas Cordoba yang termasyhur dan menjadi kebanggaan umat Islam.
Universitas Córdoba menjadi yang paling terkenal di dunia. Berbondong-bondong mahasiswa dari berbagai wilayah, termasuk mahasiswa Kristen dari Eropa menimba ilmu, serta oleh orang-orang Moor.
Universitas menghasilkan kurang lebih seratus lima puluh cendikiawan. Universitas dan perpustakaan lain tersebar di Spanyol selama masa keemasan ini.
Tercatat pada saat itu ada 75 Perpustakaan besar, 200 Madrasah, dan hampir di setiap kota-kota besar di Andalusia berdiri Universitas.
Perpustakaan Khalifah Al-Ḥakam II adalah salah satu perpustakaan terbesar di dunia, menampung setidaknya 400.000 volume.
Jumlah pengunjungnya mencapai 400 ribu orang. Padahal, volume kunjungan perpustakaan besar di Eropa lainnya, kala itu, paling tinggi mencapai 1.000 orang.
Dari universitas inilah, Barat menyerap ilmu pengetahuan. Salah satu mahasiswa Kristen yang menuntut ilmu di Spanyol adalah Gerbert d’Aurillac (945-1003), yang kemudian menjadi Paus Sylvester II. Selepas belajar matematika di Spanyol, dia kemudian mendirikan sekolah katedral dan mengajarkan aritmatika dan geometri kepada para muridnya.
Cordoba di masa lalu adalah pusat pemerintahan Islam di Spanyol sekaligus pusat peradaban Islam di Eropa yang menyaingi peradaban Islam yang ada di Timur, yaitu Baghdad.
Selama pemerintahan Daulah Umayyah di Andalusia ini, Cordoba benar-benar mengalami kemajuan yang sangat besar dalam Ilmu pegetahuan seperti Filsafat, Sains, Fiqh, Arsitektur, Sejarah, Geografi, Musik dan Kesenian, Percetakan.
Cordoba bahkan menjadi kota terkaya dan termegah di Eropa pada masa kejayaannya, bahkan hal ini menginspirasi orang-orang eropa untuk datang dan belajar ke Cordoba.
Cordoba bercahaya bagaikan mercusuar di atas kegelapan bangsa Eropa. Banyak para mahasiswa dari lintas benua dan lintas agama berdatangan ke Cordoba untuk menimba ilmu di sana. Banyak juga profesor yang didatangkan dari Baghdad untuk mengajar di Cordoba, yang semua biayanya ditanggung oleh negara.
Banyak para cendekiawan-cendekiawan dari Andalusia dan Timur berkumpul di Cordoba untuk berdiskusi dan belajar, sebagaimana disebut di atas
Saat itu, terdapat 170 wanita yang berprofesi sebagai penulis kitab suci Alquran dengan huruf Kufi yang indah.
Kegiatan ilmiah besar-besaran digalakkan, dengan menterjemahkan teks Yunani kuno ke dalam bahasa Arab, Latin dan Ibrani.
Anak-anak fakir miskin pun bisa belajar secara gratis di 80 sekolah yang disediakan Khalifah.
BACA JUGA:
- Memahami Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam (22)
- Memahami Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam (23)
Perekonomian
Berkembangnya peradaban yang tinggi menuntut diimbangi dengan kesejahteraan masyarakatnya.
Ekonomi kekhalifahan didominasi dengan perdagangan yang beragam dan sukses. Rute perdagangan Muslim menghubungkan Andalusia dengan dunia luar melalui Mediterania.
Industri yang direvitalisasi selama kekhalifahan termasuk tekstil, keramik, gelas, logam, dan pertanian.
Orang-orang Arab memperkenalkan tanaman seperti beras, semangka, pisang, terong dan gandum keras. Ladang diirigasi dengan roda air. Bahkan dengan teknologi yang ada, bisa membawa air dari sungai-sungai dibawah ke atas bukit letak istana dan perumahan masyarakat berada.
Pemerintahan Abdurrahman III telah menciptakan ketentraman bagi rakyatnya. Sepertiga dari penerimaan tahunan yang mencapai 6,245 juta keping emas digunakan untuk belanja negara. Sisanya, dialokasikan untuk pengembangan pertanian, industri dan perdagangan. Rakyat pun sejahtera.
Pada masa ini, masyarakat dapat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Memahami Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam (25) - Berita TerbaruAugust 28, 2022 at 10:48 am
[…] Memahami Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam (24) […]
Memahami Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam (26) - Berita TerbaruSeptember 6, 2022 at 9:26 am
[…] Memahami Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam (24) […]
สล็อตวอเลท เติมเงินเว็บตรง AUTO ไม่มีขั้นต่ำNovember 18, 2024 at 6:24 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-najib-renaissance-islam-24/ […]
best gym equipment shop onlineFebruary 2, 2025 at 11:31 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-najib-renaissance-islam-24/ […]