Oleh: Budi Puryanto, Jurnalis
Seruan Dari Madrid
Dari bumi Andalusia (Spanyol), Dr Muhammad Najib yang saat ini menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Spanyol merangkap Duta Besar di UNWTO (United Nation of World Tourism Organisation), menyerukan dan menggemakan spirit kebangkitan Islam (Renaissance of Islam). Dia berkeyakinan “Renaissance of Islam” pasti akan terjadi. Itu hanya masalah waktu.
Organisasi-organisasi Islam dia serukan kembali untuk mengkaji tentang sejarah gemilang peradaban Islam dimasa lalu, yang mengilhami dan menerangi Eropa sejak abad 14-15, yang kemudian sebagai hasilnya Eropa berhasil bangkit di sekitar abad 16-17 M. Sejak itu Eropa secara bertahap menguasai dunia. Hingga sekarang.
Seruan serupa pernah digaungkan jauh sebelumnya oleh Jamaldin Al Afghani dari Paris tahun 1884.Dia dibantu Muhammad Abduh menerbitkan surat kabar berbahasa Arab dengan nama al-Urwah al-Wuthqa sebagai sarana untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan gagasan-gagasannya.
Lewat media inilah ia mengungkapkan pandangannya tentang Eropa dan dunia Islam dalam kalimat yang sangat terkenal, dengan ungkapan bahwa di dunia Islam, nilai-nilai Islam hanya dibicarakan, sementara di Barat nilai-nilai Islam dipraktikan.
Kalimat lain yang sering dikutip oleh para mubalig sampai sekarang adalah “Barat maju karena meninggalkan agamanya, sementara umat Islam tertinggal karena meninggalkan agamanya”.
Maksudnya adalah Islam yang rasional ditinggalkan oleh umat Islam, sementara budaya mitos, khurafat, dan klenik baik karena pengaruh keyakinan lokal maupun pengaruh ajaran agama lain sebelum Islam.
Dr Muhammad Najib menjelaskan, di Dunia Arab gagasan Al Afghani diteruskan oleh Hasan Albana di Mesir, dengan mengubah Ikhwanul Muslimin (IM) dari organisasi dakwah yang bergerak di bidang sosial menjadi partai politik. S
Sampai kini IM terus tumbuh walau menghadapi tantangan yang tidak ringan dari sejumlah penguasa setempat yang berkolaborasi dengan negara-negara kolonialis yang terus mencengkram dunia Islam.
Gagasan politik Al Afghani bergaung ke hampir seluruh dunia Islam termasuk Indonesia. Tjokroaminoto mengubah Sarikat Dagang Islam (SDI) yang dibentuk Haji Samanhudi menjadi Sarikat Islam (SI) saat ia menjadi ketuanya, merupakan bentuk nyata pengaruh Afghani di Indonesia.
Pengaruh gagasan Al Afghani terhadap Tjokroaminoto ini dapat dibaca pada buku berjudul: Tokoh-tokoh Islam yang Berpengaruh Abad 20, karangan: Herry Muhammad, 2006 (hal 31-32).Semangat menggunakan spirit Islam untuk melawan penjajah kemudian diteruskan oleh Nahdatul Ulama (NU) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
free camsNovember 16, 2024 at 10:32 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 2969 more Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-renaissance-islam-32/ […]
cam coinsDecember 6, 2024 at 4:58 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-renaissance-islam-32/ […]
pgslotJanuary 5, 2025 at 6:21 pm
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memahami-gagasan-dr-muhammad-renaissance-islam-32/ […]