ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Duta Besar RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib, dalam webinar yang diadakan oleh Universitas Hamka (Uhamka) Jakarta mengatakan, bahwa warga masyarakat (peserta webinar) disebutnya telah masuk dalam Society 5.0. Yaitu masyarakat yang percaya teknologi, masyarakat yang percaya dengan suasana baru dan mengupdate mindsetnya, sehingga bukan saja percaya tetapi juga melibatkan teknologi dalam kehidupan kesehariannya,
“Hal ini penting sekali, karena migrasi dari masyarakat konvesional yang selalu mengandalkan tatap muka, dengan masyarakat yang megandalkan teknologi, ini memerlukan keberanian juga kesungguhan, dan memerlukan kesiapan untuk terus-menerus belajar beradaptasi,” katanya.
Hal itu merupakan modal penting yang harus disadari, namun dalam waktu bersamaan juga harus diringkatkan kemampuannya.
Saya ingin mengaitkan dengan Muhammadiyah sebagai persyarikatan dengan menaungi Uhamka sebagai Universitas. Muhammadiyah yang memiliki semangat mengembangkan Islam yang berkemajuan, bahkan didalam Muktamar yang akan diadakan akhir tahun ini di Solo, bertemakan : Go Internasional, atau Muhammadiyah Go Internasional.
“Artinya Muhammadiyah melihat lahan dakwahnya tidak hanya didalam negeri Indonesia melihat dunia yang semakin sempit ini diakibatkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi. Sehingga pergerakan orang dan barang menjadi lebih cepat, menjadi lebih mudah. Dengan teknologi kita menjadi lebih dekat dimanapun kita berada.diberbagai belahan dunia ini,” ungkapnya melalui channel Youtube Wisma Duta RI Madrid.
Semangat itu menurut Dubes Najib, Islam berkemajuan Muhammadiyah selaras atau paralel dengan Uhamka Jakarta sebagai sebuah perguruan tinggi di Indonesai.
Tema yang diberikan kepadanya, menurut Dubes Najib terdapat dua hal yang perlu digaris bawahi. Pertama, semangat entrepreneur, yang dahulu hanya terbatas pada fakultas-fakultas ekonomi. Sekarang ini, menurutnya, tidak lagi dibatasi. Lintas fakultas, lintas jurusa, berkembang luar biasa.
“Artinya untuk menjadi entrepreneur tidak harus jurusan ekonomi. Bahkan kedepan jurusan teknik akan memberikan kesempatan jauh lebih besar untuk menjadi entrepreneur. Karena apa, teknologi itu akan mengembangkan dimensi usaha yang luar biasa. Itu tahap kemarin dan sekarang. Sedangkan kedepan ilmuwan-ilmuwan sosoial, ilmuwan matematika, ilmuwan statistik, ilmuwan yang sekilas tidak nampak berkorelasi dengan entrepreneur ini akan mendapat peluang yang luar biasa untuk menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur,” jelasnya.
Dubes Najib juga mengingatkan, platform-platform seperti instagram, facebook, twitter, youtube, dan sebagainya, itu melahirkan entrepreneur baru yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Dia mencontohkan youtuber. Dimana sekolahnya youtuber? Kemudian banyak orang bermain medsos, yang tiba-tiba menjadi kaya.
“Sebagai moderator yang memfasilitasi toko-tokoh berbicara, kemudian dikasih platform misalnya Uhamka TV. Itu bisa dilakukan. Modalnya cukup kamera, lalu dibuat streaming, lalu disebarkan. Kalau kita kreatif memilih tema-tema, kalau kita kreatif memilih orang-ornag tertentu berbicara, lalu dipancarkan. Kalau banyak subscribernya, itu akan menghasilkan uang besar sekali. Nah, ini sebaai contoh saja,” papar Dubes Najib.
Dan itu, lanjutnya, tidak terbayangkan oleh sekolah-sekolah bisnis yang dibangun sebelumnya. Dengan kata lain, menurut Dubes Najib sat ini peluang bisnis itu datang kepada semua orang. Atau terbuka kepada lembaga studi apapun sekolahnya, apapun fakultasnya.
“Ini sebuah era yang memberikan kesempatan kepada kita smeua, dan harus dimanfaatka kesempatan ini sebaik-baiknya. Didalam seminar Pra Muktamar yang lalu saya juga mengtakan, hal ini memberikan kesmepatan terbuaka kepada Muhammadiyah untuk mengembangkan sayap dakwahnya lebih luas,” imbuhnya.
Dubes Najib meyakini, karena memang dunia Islam secara keseluruhan saat ini menanti peran Muhammadiyah, yang sudah sangat maju didalam mengembangkan lembaga pendidikannya, dan mengembangkan masyarakatnya. Apapun agamanya, apapun sukunya, Muhammadiyah berjasa besar, dan ini saatnya Muhammadiyah Go Internasional.
“Karena baik umat Islam maupun non Islam, apapun bangsanya, apapun negaranya,setelah saya di Spanyol ini, mereka menanti sentuhan Muhammadiyah,” tegasnya.
Banyak kampus-kampua Muhammadiyah di Indonesia yang memiliki mahasiswa besar, 20.000-30.000 orang. Dan hal itu jarang dimiliki oleh kampus-kampus diluar negeri. Oleh karena itu Dubes Najib mengajak untuk merubah orientasi dari kuantity ke kuality. Dari orientasi banyak, ke orientasi berkualitas.
“Karena di Muhammadiyah ada majelis pendidikan tinggi, saya menyarankan agar bergerakatas nama persyarikatan. Sehingga berbagai universitas Muhammadiyah yang belum siap bergerak sendiri itu bisa diajak serta. Oleh karena itu peran majelis Dikti PP Muhammadiyah itu menjadi sangat penting,” sambungnya.
Dia juga menyarankan Uhamka agar berkoordinasi dengan Majelis Dikti PP MUhammadiyah di Yogyakarta dan berkolaborasi dengan berbagai universitas Muhammadiyah di Indonesia, khususnya yang sudah melangkah lebih jauh kedepan.
“Pilihan ini tidak terhindarkan karena ada beberapa faktor untuk mempercepat agar orientasi berkualitas itu segera terkejar. Saya mengingtakan, sekarang perguruan tinggi asing sudah diijinkan beroperasi di Indonesia. Kalau perguruan tinggi Muhammadiyah tidak segera melakukan akselerasi (percepatan) dengan orientasi kualtas, maka bisa saja semangat dan kepercayaan masyarakat yang selama ini sangat tinggi kepada berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah di Indonesia, secara perlahan akan beralih. nah karena itu kita harus segera bergerak maju,” harapnya.
Untuk lebih lengkapnya dapat menyakskan video dibawah ini:
EDITOR: REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
ติดตั้ง ais fiberNovember 21, 2024 at 12:14 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/internasional/memajukan-umat-islam-melalui-islam-berkemajuan/ […]
วิธีการเล่นหวยออนไลน์กับ JaywiiFebruary 2, 2025 at 7:01 am
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/memajukan-umat-islam-melalui-islam-berkemajuan/ […]