Oleh: Isa Ansori, Kolumnis
Baru – baru ini publik dikagetkan dengan pertanyaan kalau tidak boleh dikatakan sinisme Hasto terhadap prestasi Anies Baswedan.
Sekelas Hasto yang Sekjend dari partai berkuasa, PDIP tidak mengetahui apa prestasi Anies barangkali bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mustahil, apalagi Hasto berada di Jakarta dan Anies sedang memimpin Jakarta.
Saya ingin melihat dari sisi lain apa yang dilakukan oleh hasto sebagai sebuah penggalian informasi tentang Anies.
Pertama saya ingin katakan bahwa apa yang dilakukan oleh Hasto sebagai Sekjend PDIP tidak bisa dikatakan sebagai pernyataan pribadi, tapi sejatinya bisa dimaknai sebagai sebuah upaya partai PDIP untuk mencari calon pemimpin yang utuh.
Bagi Hasto barangkali akan mengalami kesulitan bila harus bertanya langsung kepada Anies, kesulitan yang saya maksud adalah kesulitan secara moral, karena posisi Hasto selama ini yang cenderung melihat Anies dari sisi berlawanan.
Sebagai seorang politisi yang sudah pengalaman, Hasto tentu tahu bagaimana cara menggali prestasi Anies untuk kepentingan kepemimpinan 2024.
Kedua dengan cara melemparkan pernyataan yang bernada “nyinyir” sebagai karakter yang dipelihara selama ini, tentu akan membuat Hasto terlihat seolah konsisten menjadi oposisi Anies, tapi sejatinya Hasto sedang ingin mendapatkan lebih banyak gambaran tentang Anies dari berbagai macam pihak. Hasto ingin membuat test ombak di air.
Apa yang dilakukan oleh Hasto ternyata berhasil memantik beberapa pihak yang memang selama ini konsisten mengawal Anies. Hasto hanya meminta 7 prestasi Anies, tapi Hasto ternyata tidak hanya mendapat 7, namun mendapatkan lebih dari itu. Ibarat berbisnis, Hasto sangat diuntungkan dengan banyaknya sumbangan informasi data prestasi Anies.
Sebagai seorang sekjend partai, Hasto tentu sedang berusaha menjalankan tugas partai untuk mencari siapa sosok diluar partai yang layak untuk diusulkan sebagai calon presiden. Anies menjadi bidikan untuk bisa menjadi bagian.
Mengapa Anies? Karena hal ini sejalan dengan langkah yang sudah dilakukan oleh Puan Maharani selaku ketua DPP Partai.
Jauh hari ada dua peristiwa penting yang mempertemukan Anies – Puan. Pertama, saat Puan ditanya oleh media bahwa dengan siapapun dia sangat terbuka, termasuk dengan Anies.
Pernyataan Puan lalu ditindaklanjuti dengan hadirnya beliau pada event E – Jakarta Motto Prix Formula E. Bahkan Puan tidak canggung dan terasa dekat dan cair dengan Anies. Hal ini ditunjukkan melalui foto selfie yang dilakukan.
Selain itu, Anies bukanlah kader dari sebuah partai, sejalan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Partai Nasdem yang memunculkan nama Anies bersama Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo. Sehingga bagi PDIP dengan menjadikan sebagai alternatif calon diluar partai akan menjadi titik pertemuan kepentingan semua partai.
Bagi Hasto dan PDIP, Anies tentu menjadi calon seksi yang perlu dilirik, apalagi demam Anies sudah mulai mewabah dengan adanya deklarasi – deklarasi dukungan diseluruh pelosok negeri. Bahkan menurut beberapa lembaga survey popularitas dan elektabilitas Anies naik secara konsisten dibanding Ganjar yang stagnan apalagi Prabowo yang cenderung turun.
Hasto tidak akan mungkin mempertanyakan prestasi Ganjar dan Prabowo, karena terhadap Ganjar, Hasto adalah kawan dan tentu saja sejalan dalam keinginan. Sehingga tak mungkin Hasto akan berseberangan dengan DPP. Apalagi DPP PDIP juga secara terang – terangan melalui Bambang Pacul dan Trimedya Panjaitan meragukan kemampuan Ganjar.
Hasto nampaknya kini bisa tersenyum, karena umpan “nyinyirnya” mendapatkan respon yang melebihi harapannya.
Berderet – deret prestasi Anies dia bisa dapatkan tanpa harus berpeluh dan mengeluarkan biaya yang banyak.
Bagi PDIP apa yang dilakukan Hasto adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Sehingga dalam hal menggali prestasi Anies bisa memberikan banyak informasi untuk dijadikan pertimbangan.
Bagi PDIP sebagaimana yang dinyatakan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, bahwa untuk pemilihan capres dan cawapres adalah hak prerogratifnya yang diberi oleh partai.
Tak mungkin PDIP akan berjuang sendirian, dengan menduetkan Puan – Ganjar atau Ganjar – Puan. Karena pilihan ini akan menyulitkan PDIP untuk memenangkan kembali Pilpres. Bagi Megawati, Ganjar tentu saja ancaman bagi trah Soekarno di PDIP, sehingga pilihannya adalah bagaimana bisa memenangkan pilpres.
Untuk memenangkan Pilpres tidak ada pilihan untuk berkoalisi. Koalisi yang dibangun tentu mengacu pada pilihan calon yang popularitas dan elektabilitas tinggi.
Hal lain yang jadi pertimbangan adalah bangsa ini terancam perpecahan akibat ulah buzzer dan pejabat istana jahat yang berselingkuh dengan oligarki. Dibutuhkan calon yang mampu mempersatukan. Anies adalah pilihan, karena Anies berasal dari kelompok diluar istana yang menjadi harapan mereka yang saat ini berada diluar.
Pilihan menduetkan Anies dengan calon yang didukung istana adalah pilihan rasional untuk menyelamatkan
bangsa.
Semoga saja niat baik semua partai menjadikan Anies sebagai presiden bisa terwujud untuk menyelamatkan masa depan Indonesia.
Surabaya, 27 Juli 2022
EDITOR: REYNA
Related Posts
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
โบท็อกราคาส่งNovember 14, 2024 at 9:28 am
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-pertanyaan-hasto-tentang-prestasi-anies/ […]
sci diyalaaJanuary 3, 2025 at 7:31 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-pertanyaan-hasto-tentang-prestasi-anies/ […]
healthy lifestyleJanuary 16, 2025 at 10:32 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memaknai-pertanyaan-hasto-tentang-prestasi-anies/ […]