Memandirikan Ekonomi Rumah Tangga Warga Surabaya Dengan Platform Ekonomi Digital 4.0

Oleh : Agus Muhammad Maksum

Pegiat laku Economic Community Platform digital 4.0

Membaca Visi Cak Mujiaman Sukirno (teringat nama Sukarno beda tipis saja.) Calon kuat wakil Walikota Surabya cukup melegakan dan mengandung harapan untuk warga kota bisa mandiri dengan membangun kesadaran kolektif melalui Economic Community Surabya

Cak Mujiaman Sukirno menyebut korporasi global yang efisien adalah lawan yang harus di imbangi, ini bisa kita mulai dengan pemberdayaan komunitas, sehebat apapun produk korporat dia butuh market/pasar, pasar adalah anggota komunitas .

Bila anggota komunitas saling berkomitmen untuk saling memenuhi kebutuhan antar anggota maka korporat besar tidak bisa dominan melakukan monopoli pasar.

Membangun kesadaran Ekonomi komunitas bisa kita mulai dari Community yang ada di Surabaya. Cak Mujiaman punya modal leadership yang kuat untuk ini.

Saya yakin kekuatan community di Surabaya akan bisa cukup mandiri dan Independent melawan penetrasi asing, apalagi di dukung visi yang kuat pemimpinnya untuk membuat kesadarn kolektif dalam lingkup community di Surabaya, untuk bisa saling memenuhi kebutuhan antar anggota komunitas untuk keluar dari ketergantungan asing

Produk kebutuhan rumah tangga kita sehari- hari, sebenarnya bisa di dominasi dan bisa di isi oleh produk rumahan agromaritim, seperti misalnya sabun cuci, sabun mandi odol, ramuan bumbu bumbu dapur,yang sehat hasil racikan sendiri dengan packing yang proper untuk di delivery,

Camilan dan makanan ringan seperti kacang goreng, kacang telur dll, mede, dan camilan sehat semua itu adalah produk rumahan yang putarannya cukup besar. Setiap anggota community bisa punya produk yang tersedia dengan mudah di marketplace community utk bisa saling terhubung dan bisa di pesan antar anggota community.

Perbedaan skill keahlian masing-masing rumah tangga memproduksi barang akan menimbulkan perbedaan kebutuhan un tuk saling memenuhi dengan anggota community lainnya, terjadilah proses transaksi tukar menukar yang di sebut jual beli, jual beli dengan di bangun kesadaran bersama untuk saling memenuhi kebutuhan sesama anggota Community,

CAK MUJIAMAN SURABAYA PASTI BISA!

Mari kita renungkan sedikit kehidupan Ekonomi harian warga kita, masak iya seperti kacang goreng, krioik singkong, harus di supply perusahaan raksasa melalui jaringan berbagai jaringan Martnya.

Upaya keras yang harus kita lakukan adalah seperti yang di lakukan Jack Ma saat awal- awal membangun Alibaba yang penting adalah Platform Digital 4.0 untuk Community bisa menampilkan produk-produk rumahan.

Program digitalisai produk perumahan butuh person penting policy pemerintah lokal. Sehingga produk rumahan tersebut tersedia di gadget setiap penduduk surabaya dan bisa di order dengan mudah dan di delivery dengan mudah pula, ini tugas penting kita, melakukan digitalisasi produk-produk rumahan yang layak delivery ke dalam marketplace dan hadir di setiat gadget penduduk Community warga surabaya melalui kelompok community yg saling terhubung.

Inilah platform digital 4.0 berbasis Ekonomi Pancasila.

Dalam pasal 33 tercantum dasar demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggauta-anggauta masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang.

Sebab itu perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas usaha kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah koperasi.

Perekonomian berdasar atas demokrasi, kemakmuran bagi segala orang. Sebab itu monopoli dagang korporat asing harus di imbangi oleh kesadaran community yang di dorong oleh pemimpin lokal yang punya visi kuat, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hidup orang banyak harus dikuasai secara bersama,

Kalau tidak, maka tampuk produksi jatuh ke tangan orang seorang yang adalah korporat asing yang powerful modal dan berkuasa dan rakyat yang banyak akan ditindasnya.

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts