Memetakan Peluang Bisnis di Spanyol

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Meskipun jumlah penduduk Spanyol hanya sekitar 47 juta jiwa, Spanyol tetap menarik untuk pengembangan produk halal dari Indonesia.

Hal itu dikatakan Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib dalam sebuah sebuah webinar bertema mengupas peluang – peluang bisnis yang ada di Spanyol untuk eksportir dari Indonesia.

Dia berpesan, Kalau masuk Spanyol, jangan hanya melihat penduduk Spanyol, karena Sanyol bagian dari Uni Eropa. Apabila produk bapak-ibu bisa masuk Spanyol, berarti bisa masuk ke seluruh kawasan Eropa ini.

“Karena Uni Eropa ini sudah bounderless, tanpa imigrasi baik barang atau orang. Maka kesempatan ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya,” kata Dubes RI untuk Spanyol Dr Muhammad Najib, melalui channel youtube Wisam Duta RI Madrid.

Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi 15 besar di dunia, denga GDB tahun 2022 sebesar US$ 27.000,- menjadikan masyarakat Spanyol memiliki daya beli yang cukup tinggi.

Disamping itu sejarah peradaban Islam yang cukup lama di Spanyol, hampir 800 tahun, membuat peradaban Islam cukup mewarnai masyarakat Spanyol, termasuk selera makan dan pakaian. Penyebutan nama-nama tempat dan produk tertentu terasa sekali nuansa Arabnya.

“Selaku Duta Besar saya sekarang mengkampanyekan bagaimana wisata religius masyarakat Indonsia ke Spanyol dapat di tingkatkan. Saya sudah mengungjungi tempat-tempat wisata yang menarik seperti di Palestina, Mesir. Dan Setelah saya mengunjungi tempat-tempat wisata di Spanyol, ini luar basa, seperti Cordoba, Granada, Sevia, Malaga, itu luar biasa sekali. Saya membagikan pengalaman saya lewat channel youtube Wisma Duta RI Madrid,” ungkapnya.

Di Spanyol, katanya, resoran makanan halal kebanyakan penjualnya dari Maroko. Selain itu ada juga dari Turki, dan beberapa negara lain seperti Jordania dan Malaysia.

Dijelaskan, meskipun penduduk muslim baru sekitar 2 juta atau sekitar 4% dari penduduk Spanyol, namun perkembangan populasi muslim di Spanyol dan Eropa pada umumnya terus meningkat. Ini memberikan peluang menarik.

Untuk restoran Indonesia ada satu di Madrid yaitu Restoran Sabor, dan satu lagi Restoran Betawi di Barcelona.

Untuk produk halal dari Indonesia sudah cukup banyak ditemukan di Spanyol, kebanyakan diperjual belikan di toko yang menjual produk Asia, maupun oleh restoran dan diaspora Indonesia di Spanyol.

“Kami sedang berpikir, bagaimana KBRI bisa mengembangkan aktivitas ekonomi. Dulu pernah diadakan kantin tiap hari Jumat. Banyak warga Spanyol yang datang. Makanan Indonesia unik, apalagi agi mereka yang pernah merasakannya. Disamping itu harganya lebih murah dibanding makanan Spanyol,” jelas Dubes Najib.

Apalagi dengan kondisi saat ini bisa menjual dengan sistem online. Menu makanan bisa dijadwalkan.Hal itu akan menarik sekali.

Untuk fashion, menurut Dubes Najib, banyak peluang yang bisa dikembangkan. Karena produk fashion Indonesia itu menarik.

“Sebagai negara yang mengutamakan wisata sebagai penarik devisa, trend kunjungan wisatawan muslim ke Spanyol semakin meningkat.Ini juga memberikan peluang menarik bagi produk halal Indonesia memasuki pasar Spanyol. Saya sedang melakukan langkah-langkah tertentu bagaimana agar ditempat-tempat wisata itu ada restoran kecil yang tempatnya dekat. Di Spanyol ini memungkinkan untuk menyewa parkir secara permanen, dan bisa dimanfaatkan untuk berjualan disana,” ujar Dubes Najib.

Dubes Najib mengaku sedang meloby agar wisata religi ke Spanyol ini menarik turis asing. Karena tempat-tempat wisata warisan kebudayaan Islam di Spanyol sangat banyak dan sangat menarik.

“Namun ada sedikit hambatan, karena perjanjian perdagangan Indonesai dengan Eropa belum ada. Kita doakan kepada para perunding agar segera terwujud adanya perjanjian dagang tersebut, sehingga memudahkan produk Indonesia memasuki pasar Spanyol dan Eropa,” papar Dubes Muhammad Najib.

Saksikan video lengkapnya dibawah ini: 

EDITOR: REYNA

Related Posts