In Memoriam: Pejuang Yang Tiada Lelah Berkiprah – Azyumardi Azra

In Memoriam: Pejuang Yang Tiada Lelah Berkiprah – Azyumardi Azra
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Azyumardi Azra/Net

Dr. Budi Agustono*

Sewaktu menunggu terbang ke Kuala Lumpur – Korea Selatan bertemu Prof Azyumardi Azra, intelektual Islam, di Bandara Soetta. Saya diundang oleh prodi sejarah S2 sejarah dan saya juga pernah diundang mas Budi di Fakultas Ilmu Budaya, membuka pembicaraan. Pak azra akan menjadi pembicara di prodi S2 sejarah 5 oktober mendatang, jawab saya.

Kami berbincang panjang soal situasi kontemporer Islam di negara ini sambil membahas posisi masyarakat sipil di republik ini.

Islam di Indonesia sangat dinamis, meski pun terjadi perpecahan tetapi tidak seperti Islam di Malaysia. Islam di negeri Jiran ini menjadi agama resmi sehingga terkooptasi negara.

Pun dengan pemikiran Islam di Indonesia jauh lebih berwarna warni dan meluas ketimbang di Malaysia. Namun tidak banyak sarjana Indonesia yang mendalami malaysia.

Percakapan di ruang tunggu berlanjut di perjalanan udara Jakarta – Kuala Lumpur

Pak Azra menuturkan sewaktu menjabat rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dua periode. Sebagai rektor setiap kali ada pembangunan fisik di lingkungan kampus beroleh komisi.

Pak Azra ambil komisi itu tapi bukan untuk pribadi melainkan digunakan untuk membeli tanah dan tanah itu untuk pembangunan gedung atau fakultas lain diUIN Jakarta. Untuk apa ambil komisi apalagi korupsi, kata salah satu anggota Dewan Pers nasional ini.

Pak Azra meski pemikir Islam terkemuka ia sangat sederhana. Ia masih menenteng tas kresek putih berisi minuma mineral dan beberapa potong roti untuk mengganjal perut dan membasahi tenggorokan di kala haus.

Sepanjang seratus dua puluh menit kami bercakap di udara. Percakapan bergizi bersama guru besar yang jujur, berintegritas dan kritis terhadap persoalan bangsa.

Narasi whatsapp ini ditulis di pesawat. Dua puluh menit sebelum pesawat mendarat, saat saya, istri dan pak azra sedang bercakap tiba-tiba pak Azra batuk tanpa henti, tubuhnya keringat dingin.

Saya memintanya minum air mineral. Saya memijat tubuhnya yang keringat dingin lalu meminta pramugari memasang selang oksigen di hidung dan mulut.

Meski selang terpasang sesak nafasnya tak berhenti, malah tubuhnya begerak ke kiri ke kanan di atas kursi pesawat.

Ketika pesawat parkir dan pintu pesawat dibuka menurunkan penumpang, saya dan istri mengurus kesehatan pak Azra diminta turun belakangan. Saya dan istri gelisah dan cemas melihat kesehatan pak azra.

Tidak lama sesudah ini kamu bertiga turun pak azra dengan selang oksigen ditampung dan dibawa segera ke bed panjang perawatan lalu dilarikan ambulans ke rumah sakit.

Saya merogoh tas canglong pak azra mencari telpon, karena bingung dan panik lambat ketemunya. Akhirnya istri saya menelpon temannya staf khusus menteri sosial minta bantuan mengabarkan ke istri – keluarga pak azra.

Saya sampaikan ke istri antar dan temani demi keselamatan dan keamanan, kita bantu pak azra sekuat kita ke rumah sakit di kuala lumpur. Anggap saja Kuala Lumpur seperti Jakarta. Beliau ini pemikir islam terkemuka di republik. Bantu dan antar bersama ambulans ke rumah sakit. Kita pisah.

Istri saya Reni Sitawati Siregar mengantarnya dalam ambulans ke rumah sakit, sedangkan saya urus imigrasi di bandara Kuala Lumpur.

Pak Azra (lekas sembuh ya), bapak pemikir islam terpandang yang dimiliki bangsa ini. Terima kasih istriku reni sitawati siregar yang mengantar bersama ambulans ke rumah sakit Serdang di Kuala Lumpur Malaysia.

Namun, Allah berkehendak lain. Pak Azra dipanggil ke pangkuannya.

Prof Azyumardi Azra meninggal dunia di rumah sakit di Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/9) pukul 12.30 waktu setempat.

Budi Agustono, Bandara kuala lumpur jumat 16 september 2022.
Note: Dr. Budi Agustono adalah sahabat Prof Chirzin dosen UIN Fakultas Budaya.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. cloudy mkx cartDecember 18, 2024 at 5:33 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memoriam-pejuang-yang-tiada-lelah-berkiprah-azyumardi-azra/ […]

  2. สล็อตค่ายนอกแตกดี ลิขสิทธิ์แท้January 2, 2025 at 6:16 pm

    … [Trackback]

    […] Here you can find 83183 additional Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memoriam-pejuang-yang-tiada-lelah-berkiprah-azyumardi-azra/ […]

  3. Engineering TechniciansJanuary 24, 2025 at 3:44 am

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/memoriam-pejuang-yang-tiada-lelah-berkiprah-azyumardi-azra/ […]

Leave a Reply