Mengenal Dahsyatnya Energi Vibrasi “Perasaan” Manusia

Mengenal Dahsyatnya Energi Vibrasi “Perasaan” Manusia
Hamka Suyana, motivator Sasyuik (Sabar,Syukur, Ikhlas)

Oleh: Hamka Suyana
Motivator Cahaya Sasyuik

Setiap orang pasti mengharapkan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya. Tapi faktanya, yang sering singgah dalam kenyataan adalah kebalikannya, yaitu penderitaan dan kegagalan.

Untuk mengetahui penyebab terjadinya kontradiksinya antara harapan dengan kenyataan, perlu memahami teori dasar ilmu fisika quantum berikut ini.

Setiap manusia memancarkan gelombang elektromagnetik yang berasal dari pikiran dan perasaannya yang disebut vibrasi.
Manusia yang lain dan alam semesta menangkap dan akan merespon balik gelombang elektromagnetik tersebut.

Jadi, semua yang ada di alam semesta ini memiliki energi yang bisa ditarik oleh manusia, melalui energi perasaan.

Contohnya demikian. Ketika seseorang perasaannya sedang optimis, bersemangat, penuh keyakinan, yaitu mampu berbahagia padahal sedang menderita, maka akan muncul energi vibrasi atau magnet yang dipancarkan dari alam perasaan atau Pikiran Bawah Sadar yang akan menarik sesuatu yang satu sifat dengan yang dirasakan oleh perasaan. Kemudian pada suatu saat akan diwujudkan menjadi kenyataan.

Contoh Nyata.

Apapun yang Anda miliki saat ini, yang dulunya hanya khayalan, adalah bukti nyata tentang hasil kerja energi vibrasi quantum.

Cara Mengundang Bahagia Sukses Agar Datang Dalam Kehidupan

Caranya cukup sederhana dan pasti bisa dilakukan, asalkan Anda mampu mengaktifkan fungsi otak kanan dan mengistirahatkan fungsi otak kiri.

Caranya, pada saat menginginkan sesuatu BAYANGKAN dan RASAKAN apa yang Anda inginkan seolah-olah sudah hadir menjadi kenyataan dan hati merasa BAHAGIA meskipun cukup sekilas singgah dalam alam perasaan.

Tahap berikutnya adalah proses menjalani kehidupan dengan SASYUIK (Sabar Syukur Ikhlas) yaitu berusahalah bersikap TENANG SENANG LAPANG dalam segala kondisi.

Suatu saat, ketika sudah mencapai puncak ikhlas, yaitu pikiran sudah melupakan terhadap yang diinginkan, atau sedang tidak memikirkan yang diinginkan maka pada saat itulah apa yang diinginkan akan diwujudkan Allah menjadi kenyataan.

Suasana kebatinan demikian merupakan bentuk prasangka kepada Allah, dan Allah mengabulkan prasangka hamba Nya.
Di dalam Hadits Qudsi, Allah berfirman, “Aku (Allah) mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku”

Wujud prasangka kepada Allah ialah apa yang DIRASAKAN ketika memikirkan sesuatu.

Kalau ingin tercapai yang diimpikan, maka sering-seringlah MERASA BAHAGIA setiap mengimajinasikan terhadap yang diimpikankan.

Selamat membuktikan keajaiban energi vibrasi quantum

Jumat berkah, 17-10-2025

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K