Menteri Pertahanan AS mengatakan Pentagon “siap mempertimbangkan semua opsi” untuk Gaza setelah pernyataan Trump

Menteri Pertahanan AS mengatakan Pentagon “siap mempertimbangkan semua opsi” untuk Gaza setelah pernyataan Trump
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth (kanan)

Presiden “bersedia berpikir di luar kotak, mencari cara baru dan unik, serta dinamis untuk memecahkan masalah,” kata Menteri Pertahanan Pete Hegseth

WASHINGTON
– Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengatakan pada hari Rabu bahwa Pentagon siap mempertimbangkan semua opsi di Gaza, sehari setelah Presiden Donald Trump mengatakan AS akan mengambil alih daerah kantong Palestina tersebut.

“Mengenai masalah Gaza, definisi kegilaan adalah mencoba melakukan hal yang sama berulang-ulang,” kata Hegseth menjelang pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Seperti yang ditunjukkan oleh presiden dan perdana menteri tadi malam, presiden bersedia berpikir di luar kotak, mencari cara baru dan unik, serta dinamis untuk memecahkan masalah yang selama ini terasa sulit dipecahkan,” katanya.

“Jadi kami menantikan lebih banyak perbincangan tentang hal itu, solusi kreatif untuk itu, dan sebagai orang yang ditugaskan memimpin Departemen Pertahanan di sini, kami siap untuk mempertimbangkan semua opsi, seperti yang telah kami katakan,” imbuhnya.

Ketika ditanya apakah Trump akan melibatkan pasukan AS di Gaza, Hegseth berkata: “Presiden terlibat dalam negosiasi yang sangat rumit dan tingkat tinggi yang sangat penting bagi Amerika Serikat dan Negara Israel, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan sekutu kami, mitra kami baik secara diplomatik maupun militer untuk mempertimbangkan semua opsi.”

Sebelumnya, Gedung Putih ditanya tentang kesediaan Trump untuk mengirim pasukan AS, dengan juru bicara Karoline Leavitt menyatakan bahwa belum ada keputusan yang diambil.

“Presiden belum berkomitmen untuk mengerahkan pasukan di Gaza. Ia juga mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak akan membayar pembangunan kembali Gaza. Pemerintahannya akan bekerja sama dengan mitra kami di kawasan itu untuk membangun kembali kawasan ini,” katanya.

Leavitt mengatakan bahwa Trump telah vokal mengharapkan mitra regional, khususnya Mesir dan Yordania, untuk menerima pengungsi Palestina untuk sementara waktu sementara kawasan itu dibangun kembali.

SUMBER: ANADOLU AGENCY
EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K