ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Diawal tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib pernah diundang menyampaikan pengajian virtual yang diadakan oleh “Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah Jakarta”.
Dia menyampaikan, sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh yang dipercaya oleh Presiden Jokowi, tugas utamanya adalah meningkatkan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Spanyol. Hubungan ekonomi itu diprioritaskan dalam tiga hal yaitu meningkatkan investasi, perdagangan, dan meningkatkan kunjungan turisme.
Disamping itu sebagai seorang pendidik dan aktivis Islam, Dubes Muhammad Najib tidak bisa dipisahkan perhatiannya dari mempelajari peradaban Islam di Spanyol, yang memang mewariskan banyak peninggalan sejarah, baik secara fisik maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sejarah Islam di Andalusia atau Spanyol sangat banyak, dan ini membutuhkan untuk dipelajari, dikaji, dan dimengerti.
Dikatakannya, Islam pernah hadir di Spanyol selama hampir 800 tahun atau 8 abad. Dulu wilayah ini dikenal dengan nama Iberaia, yang sekarang mencakup wilayah Spanyol dan Portugis.
Jejak Islam di Spanyol sangat positip. Begitu juga dengan bangsa Arab. Dalam berbagai pertemuan dengan para diplomat, pejabat, maupun kalangan intelekual Spanyol, Dubes Muhammad Najib menegaskan bahwa mereka mengakui kontribusi Islam yang besar dimasa lalu.
“Itulah penting sekali mengerti sejarah dan mahamai sejarah, sehingga kita tahu warisan para pejuang Islam dimasa lalu, dan mengetahui dimana posisi kita saat ini, serta harus bagaimana kedepannya,” kata Dubes Najib lewat saluran Channel Youtube Wisam Duta RI Madrid.
Dubes juga menceritakan sudah mengunjungi kota-kota yang diwariskan oleh peradaban Islam seperti Cordoba, Malaga, Sevia, Granada, dan beberapa kota lainnya, yang meninggalkan jejak Islam luar biasa.
Selain melihat secara fisik, Dubes Najib juga mulai membaca banyak literatur dan buku-buku sehingga kemudian bisa melihat warna-warni kekayaan yang diitnggalkan oleh umat Islam jauh lebih banyak, termasuk juga kesalahan yang dilakukan oleh umat Islam masa lalu.
Sehingga, katanya, walaupun meninggalkan jejak yang positip, meninggalkan warisan peradaban yang luar biasa, umat Islam akhirnya terusir dari wilayah ini.
“Saya ingin menekankan bahwa pelajaran kesalahan umat Islam ini penting sekali untuk kita sampaikan. Perpecahan diantara umat Islam-lah yang menyebabkan umat Islam lemah.Perpecahan yang tidak berkesudahan-lah yang menyebabkan umat Islam terusir dari wilayah ini,” jelasnya.
Walaupun benar umat Islam saat itu dikalahkan oleh uamt Kristen, namun buku-buku sejarah yang ditulis selama ini, labih banyak diarahkan pada, misalnya kekejaman pasukan Kristen. Atau apakah pengkhianatan perjanjian yang dilakukan oleh pasukan Kristen, dan seterusnya.
Dubes Najib menegaskan, mungkin saja hal itu benar, katanya, tetapi semua itu terjadi karena kesalahan umat Islam. Sulitnya memahamkan saudara sendiri. Sulitnya bernegosiasi dengan saudara sendiri. Dan sering sekali sejarah itu ditulis dengan semangat tidak mengakui kesalahan itu. Sehingga tidak ada upaya mengoreksi diri sendiri.
Lebih dari itu, lanjutnya, sejarah selama ini ditulis dengan mencari kambing hitam. Sehingga generasi demi generasi selama ratusan tahun tidak meyadari kesalahan itu. Tidak muncul semangat untuk mengoreksi kesalahan itu. Sehingga terus kita ulangi sampai saat ini.
Seperti yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Timur Tengah.
“Apa yang terjadi di Libya saat ini, apa yang terjadi di Sudan, apa yang terjadi di Suriah, apa yang terjadi di Yaman. Ini kan percekcokan yang terjadi diantara saudara kita. Bagi saya Israel ini terlalu kecil dibandingkan dengan dunia Arab yang jumlahnya 22 negara. Israel itu melawan Hizbullah saja takut. Dua kali perang dengan milisi kecil yang ada Lebanon saja Israel kalah. Tetapi pada saat yang bersamaan, Israel bisa mengadu sejumlah negara Arab dengan Iran,” ungkap Dubes Najib.
Apa yang terjadi di Spanyol dulu, pertarungan tidak hanya terjadi antara pasukan Islam dan Kristen saja, tetapi yang lebih banyak terjadi pertarungan diantara pasukan Islam sendiri, yang disebut dengan kaifah-kaifah.
Beratus-ratus tahun periode kaifah ini, yang pertama setelah runtuhnya Kekhalifahan Bani Umayah. Muncul kaifah-kaifah yang merupakan raja-raja kecil, yang berebut kekuasaan. Tidak jarang perebutan kekuasaan itu melibatkan tangan-tangan kekuasaan kerajaan Kristen untuk menghabisi saudaranya sendiri.
Kemudian muncul Al Murabitun, sebuah dinasti dari Afrika Utara yang diundang oleh sejumlah kaifah atau kelompok-kelompok Islam yang semakin lemah dikawasan ini, karena merasa terancam oleh pasukan Kristen. Datanglah Al Murabitun, sehingga ancaman hilang.
Namun sayangnya setelah ancaman hilang, muncul lagi perebutan kekuasaan diantara umat Islam. Dan ancaman dari pasukan Kristen muncul lagi. Ini yang disebut periode Kaifah yang kedua. Maka diundanglah Al Muwariyun, dari dinasti Afrika Utara juga. Akhirnya mereka berhasil terbebas dari ancaman pasukan Kristen.
“Setelah ancaman hilang, berkelahi lagi. Akhirnya Al Muwariyun tidak kuat dan kembali ke Afrika Utara. Nah, pada tahap ketiga inilah satu per satu kaifah atau raja-raja kecil Islam dikawasan ini dikalahkan. Dan wilayahnya diambil. Yang terakhir adalah Granada. Yang memiliki istana Al-Hambra yang sangat indah. Karena itu saya memotivasi Pejuang Subuh ini untuk melihat, paling tidak Cordoba dan Al-Hambra. Dua warisan Islam yang luar biasa,” ungkap Dubes. (Bersambung)
Untuk lebih lengkapnya saksikan videonya dibawah ini:
EDITOR:REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
Menyingkap Rahasia Kebangkitan Islam (Bagian 2) - Berita TerbaruMay 21, 2022 at 3:08 pm
[…] Menyingkap Rahasia Kebangkitan Islam (Bagian 1) […]
ไม้เทียมNovember 28, 2024 at 12:02 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/menyingkap-rahasia-kebangkitan-islam-bagian-1/ […]
ฝาก 10 รับ 100January 4, 2025 at 5:32 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/internasional/menyingkap-rahasia-kebangkitan-islam-bagian-1/ […]