ZONASAUNEWS.COM, JAKARTA – Cendekiawan muslim Azyumardi Azra menilai keberadaan buzzer atau pendengung dampaknya mencerminkan kemorosotan keadaban publik dan sopan santun.
“Ada penelitian penggunaan medsos di Indonesia itu paling tidak beradab, ini memalukan. Katanya orang kita religius, Pancasilais, tapi medsosnya penuh dengan sikap tidak beradab, suka mengumbar fitnah, provokasi dan sebagainya. Itu sudah laporan mengenai itu,” kata Azyumardi dikutip Suara Islam Online, Rabu (24/11) melalui acara Apa Kabar Indonesia bertajuk Ulah ‘Buzzer’ Bikin Resah? di TvOne.
Azyumardi mengatakan, keberadaan buzzer juga merusak kualitas manusia di Indonesia secara keseluruhan dan tentu saja merusak kehidupan demokrasi.
“Karena adanya pendengung ini tidak memberikan ruang bagi orang yang berbeda pendapat yang ingin menjadi kekuatan penyeimbang atau kritik kepada pemerintah itu semakin sempit ruangannya,” jelasnya.
Itulah kenapa kemudian, kata Azyumardi, banyak lembaga mengenai demokrasi baik di dalam maupun luar negeri mengatakan demokrasi kita mengalami kemorosotan.
“Adalah karena merajelelanya buzzer-buzzer atau pendengung-pendengung yang melakukan disinformasi, misinformasi atau penyesatan informasi,” ujar mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Selain itu, kata dia, keberadaan buzzer juga menyebabkan kehidupan publik kita kurang sehat secara sosial politik.
“Dan kemudian mengimbas ke dalam kehidupan keagamaan, di mana kemudian beredar informasi atau hal-hal yang oleh pendengung itu sebetulnya jauh dari kenyataan, atau diplesetkan ke sana sini sehingga mengganggu kehidupan keagamaan,” tutur Azyumardi.
Menurutnya, keberadaan buzzer harus segera diatasi dan diperbaiki oleh penegak hukum.
“Kita harus belajar dari negara lain. Seperti di Jerman misalnya, buzzer yang melakukan penghasutan itu didenda sangat berat sekali, ini yang membuat kapok,” ungkapnya.
EDITOR : REYNA
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
nude girls camsNovember 20, 2024 at 9:21 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/minta-buzzer-ditertibkan-azyumardi-azra-bikin-rusak-kualitas-manusia-di-indonesia/ […]
cam discountNovember 26, 2024 at 8:45 am
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/minta-buzzer-ditertibkan-azyumardi-azra-bikin-rusak-kualitas-manusia-di-indonesia/ […]
KEE zipperDecember 24, 2024 at 10:08 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/minta-buzzer-ditertibkan-azyumardi-azra-bikin-rusak-kualitas-manusia-di-indonesia/ […]
pgslotJanuary 5, 2025 at 5:54 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 64919 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/minta-buzzer-ditertibkan-azyumardi-azra-bikin-rusak-kualitas-manusia-di-indonesia/ […]
snus coreFebruary 13, 2025 at 6:19 pm
… [Trackback]
[…] There you can find 3152 additional Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/minta-buzzer-ditertibkan-azyumardi-azra-bikin-rusak-kualitas-manusia-di-indonesia/ […]