ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Jenderal (Purn) Sutiyoso yang akrab dipanggil Bang Yos, mengagetkan jagat publik dan medsos. Mantan Gubernur DKI dan jenderal intelegen itu memberikan peringatan keras tentang banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China di Indonesia.
Bisa dipahami bila Bang Yos merasa miris keberadaan TKA China yang semakin hari semakin banyak berdatangan ke Indonesia.
Menurutnya jika Indonesia membutuhkan tenaga ahli, jumlah tenaga ahli bukan ribuan namun hanya dua atau tiga orang.
“Saya miris kok banyak sekali pekerja asing datang, kalau dia investor bawa duit ya silahkan, kalau tenaga ahli silahkan, tenaga ahli itu dua atau tiga, bukan ribuan,” ujar Bang Yos, Jumat (20/5/2022 yang lalu.

Sebanyak 157 warga Negara China yang masuk ke Indonesia telah tiba di Bandara Maleo, Morowali, Sulawesi Tengah dengan memakai pesawat charter. Foto kedatangan TKA China di Bandara Morowali beberapa waktu lalu/Ist
Dia memperingatkan Indonesia harus waspada terhadap tenaga kerja asing tersebut, karena kebanyakan mereka tidak akan kembali ke negara asalnya.
“Jadi kita harus waspada, saya jamin orang itu gak akan pulang ke negaranya,” ucap Bang Yos.
Tenaga kerja etnis China yang tidak kembali lagi ke negara asalnya tersebut akan memiliki keturunan di Indonesia, dan hal ini bisa membuat mereka menjadi etnis mayoritas di tanah air.
“Jadi jangan sampai kita gak sadar-sadar akhirnya mereka yang mayoritas suatu saat nanti,” tutur Bang Yos.
Bang Yos juga membeberkan mengenai alasan pekerja asing tersebut (etnis China) yang tidak kembali ke negaranya karena betapa kejamnya aturan yang ada di negara asalnya.
Misalnya masalah soal kebijakan memiliki anak yang hanya boleh satu orang, jika mempunyai anak dua, anak kedua tersebut akan diperlakukan seperti anak yatim piatu oleh pemerintah setempat.
“Di Tiongkok jika punya anak dua, yang kedua seperti anak yatim piatu diperlakukannya oleh pemerintah, di sini mereka bikin anak sebanyak-banyaknya,” ungkap Bang Yos.
Singapura dan Malaysia
Bang Yos juga berpesan agar lihatlah kejadian yang ada di negara Indonesia terdekat, mayoritas pejabat penting di negara tetangga hampir seluruhnya merupakan etnis Tiongkok.
“Yang paling dekat Singapura, perdana menteri pertama orang Melayu, sekarang sudah tidak ada lagi. Lihatlah Malaysia sudah beberapa departemen dipimpin etnis ini,” imbuhnya.
Ia meminta agar Indonesia bisa belajar dari apa yang terjadi di negara tetangga tersebut.
“Kok kita gak sadar-sadar gitu, bukan apa-apa saya ini orang intelejen, bisa membaca. Pegawai-pegawai itu yang di Kalimantan, Sulawesi sampai Papua gak akan kembali ke sana,” kata Bang Yos.
Bang Yos juga menjelaskan bahwa di usianya yang sudah berumur 77 tahun, ia ingin menghabiskan sisa hidupnya dengan mengabdi untuk Indonesia.

Tangkapan layar video: TKA China memakai seram mirip militer bekerja di Proyek PLTU Nagan Raya Aceh (20/4/2022).
“Saya sudah tua, tapi tidak bisa diam saja tutup mata, tidak bisa saya seperti itu, itu akan dosa bagi saya” tambahnya.
“Saya ingin wakafkan sisa umur saya untuk mengabdi kepada negeri ini, saya ingin negeri ini negeri yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur,” terang Bang Yos.
Bang Yos juga tidak lupa menyinggung permasalahan utang Indonesia yang semakin tinggi serta kekhawatiran terhadap nasib bangsa Indonesia kedepannya.
“Apalagi akibat pandemi dan utang yang bertumpuk situasi ke depan khawatir situasi lebih buruk lagi,” tandasnya.
“Oleh karena itu kita tidak boleh diam, kita harus paling depan mengamankan NKRI sesuai cita-cita para leluhur kita,” pungkasnya.
EDITOR: REYNA
Baca juga:
- Ruslan Buton: Ada Perkampungan China di Sulawesi, Orang Pribumi Harus Bisa Berbahasa Mandarin Untuk Bisa Bekerja Disitu
- Seorang RT Di Bogor Diminta Membuatkan KTP Warga Negara China, Dengan Imbalan Rp 12 Juta Per KTP
- Koalisi KAMI Minta Pemerintah Segera Memulangkan TKA China
Related Posts
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Cak Anam: Kita Sedang Simak Pidato Ketua DPD RI, Keburu Dibubarkan Banser-Ansor Surabaya - Berita TerbaruJune 18, 2022 at 9:52 am
[…] Miris TKA China Makin Banyak, Jenderal Intelijen: Kok Kita Gak Sadar-Sadar, Akhirnya Mereka Yang May… […]
Gerak Cepat, Surya Paloh Umumkan Anies, Ganjar, dan Andika Jadi Bakal Calon Presiden Partai Nasdem - Berita TerbaruJune 18, 2022 at 10:19 am
[…] Miris TKA China Makin Banyak, Jenderal Intelijen: Kok Kita Gak Sadar-Sadar, Akhirnya Mereka Yang May… […]
free camsDecember 15, 2024 at 12:31 pm
… [Trackback]
[…] Read More to that Topic: zonasatunews.com/nasional/miris-tka-china-makin-banyak-jenderal-intelijen-kok-kita-gak-sadar-sadar-akhirnya-mereka-yang-mayoritas-suatu-saat-nanti/ […]
PGSLOT เล่นเกมไหนก็ได้เงินDecember 19, 2024 at 2:34 pm
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/miris-tka-china-makin-banyak-jenderal-intelijen-kok-kita-gak-sadar-sadar-akhirnya-mereka-yang-mayoritas-suatu-saat-nanti/ […]
sci diyalaaJanuary 2, 2025 at 8:17 pm
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/miris-tka-china-makin-banyak-jenderal-intelijen-kok-kita-gak-sadar-sadar-akhirnya-mereka-yang-mayoritas-suatu-saat-nanti/ […]