Oleh: Muhammad Chirzin
Kebaikan itu bukan menghadapkan wajah ke timur dan barat(1), tetapi kebaikan(2) ialah beriman(3) kepada Allah(4), hari kemudian(5), para malaikat(6), Kitab(7), dan para nabi(8); memberikan harta(9) atas dasar cinta(10) kepada para kerabat(11), anak yatim(12), fakir-miskin(13), orang dalam perjalanan(14), mereka yang meminta(15); dan untuk menebus hamba sahaya(16); lalu mendirikan shalat(17), membayar zakat(18), memenuhi janji bila berjanji(19), dan yang sabar(20) dalam penderitaan(21), kesengsaraan(22), dan dalam suasana kacau(23). Mereka itulah orang yang benar(24); dan mereka itulah yang bertakwa.(25) (QS Al-Baqarah/2:177)
(1) Kebaikan itu bukan formalitas mendukung partai A, B, C, atau D, tetapi memilih pemimpin yang beriman dan bertakwa kepada Allah swt: cerdas, berkualitas, berintegritas, kuat, dan bertanggung jawab.
Dalam Islam tidak ada pemisahan yang tajam antara soal-soal yang sakral (urusan agama) dengan yang sekular (urusan dunia). Adanya suatu pemerintah diharapkan berjalan di atas kebenaran, dan bertindak sebagai pemimpin yang benar, bersih dan saleh. Kita harus menghormati dan mematuhi kekuasaan yang demikian.
Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulullah, dan mereka yang memegang kekuasaan di antara kamu. Jika kamu berselisih mengenai sesuatu kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Itulah yang terbaik dan penyelesaian yang tepat. (QS 4:59)
(2) … Tolong-menolonglah dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah amat berat siksa-Nya. (QS 5:2)
Kamu tidak sampai kepada kebaikan, sebelum menafkahkan sebagian harta yang kaucintai. Dan apa saja yang kaunafkahkan, Allah tahu. (QS 3:92)
(3) Iman itu bertambah dengan taat, dan berkurang karena maksiat.
Orang-orang beriman itu bersaudara. Maka perbaikilah hubungan antara kedua saudaramu, dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS 49:10)
(4) Orang-orang mukmin hanyalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak ragu-ragu, dan berjuang dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah. Mereka itulah orang yang benar. (QS 49:15)
Orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah hatinya bergetar, dan bila dibacakan ayat-ayat-Nya iman mereka bertambah, dan mereka bertawakal kepada Tuhan. (QS 8:2)
(5) Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat mudarat besar dan manfaat bagi manusia, tetapi mudarat keduanya lebih besar daripada manfaatnya”. Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “Yang lebih dari keperluan”. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir tentang dunia dan akhirat. (QS 2:219-220)
Carilah dengan anugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan jangan lupa bagianmu kenikmatan dunia, dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan jangan berbuat kerusakan di muka bumi. Sungguh Allah tidak menyukai para perusak. (QS 28:77)
(6) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan sosok yang akan merusak dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Aku tahu apa yang kamu tidak tahu. (QS 2:30)
(7) Beberapa hari yang ditentukan itu bulan Ramadhan, yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil. Maka, siapa di antara kamu yang berada di tempat tinggalnya, hendaklah berpuasa, dan siapa yang sakit atau dalam perjalanan lalu berbuka, ia harus berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya, supaya kamu bersyukur. (QS 2:185)
(8) Rasul beriman kepada Al-Quran yang diturunkan Tuhan kepadanya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka berkata: “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang rasul dengan yang lain,” dan mereka berkata: “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, dan kepada Engkau kami kembali.” (QS 2:285)
(9) Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas karunia-Nya, Maha Mengetahui. (QS 2:261)
(10) Kamu tidak mencapai kebajikan, sebelum menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa yang kamu nafkahkan Allah mengetahui. (QS 3:92)
(11) Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Harta yang kamu nafkahkan berikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan”. Dan kebaikan apa pun yang kamu buat, Allah mengetahuinya. (QS 2:215)
(12) Sembahlah Allah dan jangan persekutukan Dia dengan apa pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak yatim, orang miskin, tetangga dekat dan jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Allah tidak menyukai orang sombong dan membanggakan diri. (QS 4:36)
(13) Zakat itu untuk para fakir, miskin, pengurus zakat, mualaf, untuk memerdekakan budak, orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan yang dalam perjalanan, ketetapan yang diwajibkan Allah. Allah Mahatahu, Maha Bijaksana. (QS 9:60)
(14) Berikan hak kepada kerabat yang terdekat, fakir miskin, dan mereka yang dalam perjalanan. Itulah yang lebih baik bagi orang yang mencari keridhaan Allah, dan merekalah yang beruntung. (QS 30:38)
(15) Pada harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan yang tidak mendapat bagian. (QS 51:19)
(16) Zakat itu untuk para fakir, miskin, pengurus zakat, mualaf, untuk memerdekakan budak, orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan yang dalam perjalanan, ketetapan yang diwajibkan Allah. Allah Mahatahu, Maha Bijaksana. (QS 9:60)
(17) Dirikanlah shalat, tunaikan zakat dan rukuklah bersama mereka yang rukuk. Mengapa kamu suruh orang mengerjakan kebaikan, sedang kamu melupakan diri sendiri, padahal kamu membaca Al-Kitab, tidaklah kamu berpikir? Jadikanlah sabar dan shalat penolongmu. Itu berat, kecuali bagi yang khusyuk. (QS 2:43-45)
(18) Yang memakmurkan masjid Allah hanya yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut kepada siapa pun selain Allah. Mereka termasuk golongan yang mendapat petunjuk. (QS 9:18)
(19) Di antara orang mukmin ada yang telah menepati janji kepada Allah; ada yang gugur, dan ada yang menunggu; mereka tidak mengubah janji. (QS 33:23)
(20) Demi waktu sepanjang sejarah. Sungguh manusia rugi, kecuali yang beriman dan beramal saleh, saling menasihati untuk mentaati kebenaran dan saling menasihati untuk menetapi kesabaran. (QS 103:1-3)
(21) Apakah kamu mengira akan masuk surga, padahal belum datang cobaan kepadamu sebagaimana orang terdahulu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncang dengan bermacam-macam cobaan, hingga Rasul dan orang yang beriman bersamanya berkata: “Bilakah pertolongan Allah datang?” Sungguh, pertolongan Allah amat dekat! (QS 2:214)
(22) Mereka yang menafkahkan harta di waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, serta memaafkan kesalahan orang; Allah menyukai orang yang berbuat kebaikan. (QS 3:134)
(23) Kami telah mengutus rasul-rasul kepada umat-umat yang sebelum kamu, kemudian Kami siksa mereka dengan kesengsaraan dan kemelaratan, supaya mereka memohon dengan tunduk merendahkan diri. (QS 6:42)
(24) Sungguh muslim laki-laki dan perempuan, mukmin laki-laki dan perempuan, laki-laki dan perempuan yang taat, yang benar, yang sabar, yang khusyuk, yang bersedekah, yang berpuasa, yang memelihara kehormatannya, dan yang banyak menyebut Allah; Allah sediakan buat mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS 33:35)
(25) Alif lam mim. Kitab Al-Quran ini tidak ada keraguan; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya. Dan mereka yang beriman kepada Al-Quran yang diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang diturunkan sebelum kamu, serta meyakini kehidupan akhirat. Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhan, dan merekalah yang beruntung. (QS 2:1-5).
EDITOR: REYNA
Related Posts

Perang Dunia III di Ambang Pintu: Dr. Anton Permana Ingatkan Indonesia Belum Siap Menghadapi Guncangan Global

Dr. Anton Permana: 5 Seruan Untuk Presiden Prabowo, Saat Rakyat Mulai Resah dan Hati Mulai Luka

Menyikapi UUD 18/8/1945

Rocky Gerung: 3 Rim Karatan di Kabinet Prabowo

Novel “Imperium Tiga Samudra” (Seri 2) – Langit di Atas Guam

Setahun Rezim Prabowo, Perbaikan atau Kerusakan Menahun?

Serial Novel “Imperium Tiga Samudra” (1) – Peta Baru di Samudra Pasifik

Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri

Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global

Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama



my companyOctober 25, 2024 at 7:04 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-kebaikan-qurani/ […]
dumbbell sale Hempstead town NYDecember 16, 2024 at 7:48 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-kebaikan-qurani/ […]
cinemaruleDecember 29, 2024 at 1:06 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-kebaikan-qurani/ […]
เค้กวันเกิดJanuary 25, 2025 at 3:02 pm
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-chirzin-kebaikan-qurani/ […]