Oleh : Muhammada Najib
The Times of Israel (11/10) memberitakan kunjungan Ketua Kongres Yahudi Sedunia Ronald Steven Lauder ke kantor Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat.
Lauder masuk ke Tepi Barat tidak melalui Tel Aviv, tetapi melalui ibukota Yordania, Amman, dan menggunakan helikopter milik Kerajaan Yordania.
Menurut The Times of Israel kunjungan Lauder tanpa sepengetahuan Jared Kushners dan Jason Greenblatt, dua pejabat remi Gedung Putih yang membidani normalisasi hubungan Israel-UEA dan Israel-Bahrain.
Ronald Lauder adalah seorang pengusaha sukses kelahiran New York. Ia adalah tokoh Yahudi pembela Israel di berbagai forum internasional. Ia juga seorang filantropi yang kerap mendonasikan atau menghimpun dana terkait persoalan kemanusiaan khususnya yang berhubungan dengan nasib komunitas Yahudi di tingkat global.
Lauder juga aktifis politik pendukung Partai Republik. Ia sangat dekat dengan Presiden Donald Trump. Ia juga bersahabat dengan Perdana Mentri Israel Benjamin Netanyahu. Kunjungannya ke Ramallah kali ini pastilah penugasan dari Trump dan mustahil tanpa sepengetahuan Netanyahu.
Palestina menentang keras normalisasi hubungan diplomatik antara UEA-Israel dan antara Bahrain-Israel. Tokoh-tokoh utamanya seperti Presiden Abbas dan negisiator Palestina Said Erakat bersuara sangat lantang di berbagai forum, termasuk di Liga Arab dan PBB.
Palestina sangat kecewa dengan Liga Arab karena lebih berpihak kepada negara-negara Arab pro-normalisasi dengan Israel yang tentu memperlemah posisi Palestina berhadapan dengan Israel. Untungnya sikap berani Palestina mendapat dukungan dari Qatar dan sejumlah negara Arab yang menentang normalisasi dengan Israel. Di luar negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab, sikap tegas Palestina mendapat dukungan dari Turki dan Iran. Qatar dan Turki juga terlibat aktif sebagai sponsor rekonsiliasi dua faksi terbesar Palestina, yakni Fatah dan Hammas.
Karena itu, kunjungan Lauder tidak bisa dilepaskan dari kekhawatiran menguatnya perlawanan Palestina, baik secara politik maupun militer. Hal ini tentu memberikan keuntungan politik kepada Iran dan Turki dalam merebut simpati dunia Islam.
Di sisi lain, Amerika dan Israel yang berharap normalisasi hubungan diplomatik antara UEA-Israel dan antara Bahrain-Israel diikuti oleh negara-negara Arab lain khususnya Saudi Arabia, ternyata tidak terjadi.
Karena itu, manuver politik Gedung Putih di Timur Tengah kali ini, sebagai bagian dari kampanye untuk mendongkrak elektabilitas Donald Trump sebagai petahana jelas gagal. Terbukti, elektabilitasnya tetap tertinggal dari Joe Biden yang menjadi lawannya. Padahal pilpres di Amerika sudah kurang dari satu bulan.
Apakah pertemuan Ronald Lauder sebagai utusan pribadi Trump dengan Abbas mampu mengubah peta dan bisa menyelamatkan nasib Donald Trump?
Atau apakah Presiden Mahmoud Abbas mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk membalikkan keadaan, dari posisi terpojok menjadi posisi menekan dalam menghadapi manuver-manuver politik Benjamin Netanyahu? Kita ikut bersama perkembangannya.
Penulis: Pengamat Politik Islam dan Demokrasi
EDITOR: SETYANEGARA
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
Muhammad Najib: Membaca Makna Di Balik Ancaman Presiden Amerika - Berita TerbaruOctober 13, 2020 at 8:49 am
[…] Muhammad Najib : Upaya Amerika Merayu Palestina […]
linkNovember 28, 2024 at 4:07 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-najib-upaya-amerika-merayu-palestina/ […]
pgslotDecember 6, 2024 at 3:01 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-najib-upaya-amerika-merayu-palestina/ […]