Muhammad Valdy Nur Fattah : Membela Kadrun

Muhammad Valdy Nur Fattah : Membela Kadrun
Ilustrasi

Dalam membuat kalimat saja, sulit rasanya mengganti beberapa kata di atas. Saya berikan beberapa contoh kalimat:

1. Kalimat asli: “Dia MUSTAHIL bisa menJAWAB perSOALan ini.”

Kalimat ganti: “Dia tidak MUNGKIN bisa menJAWAB perMASALAHan ini.”

Contoh no. 1 ini saja, sudah membuktikan bahwa dominasi kata serapan dari Bahasa Arab sulit diganti dengan kata lain yang bukan serapan dari Bahasa Arab.

Contoh lain:

2. Kalimat Asli: “JENAZAH KORBAN virus Corona yang MATI kemarin, rencananya akan diKUBURkan oleh KERABATnya.”

Kalimat Ganti: “JASAD (atau MAYAT) KORBAN virus Corona yang meninggal kemarin, rencananya akan dimakamkan oleh keluarga dekatnya.”

Tak jarang pula, padanan kata yang kita bisa pergunakan sebagai penggantinya, hanya membuat kalimat kehilangan efisiensi. Contoh:

Kalimat Asli: “Sebelum WAFAT AKIBAT Covid-19, ia sempat berWASIAT kepadaku agar menyimpan SURAT WARISan yang ASLI di lemari.”

Kalimat Ganti: “Sebelum meninggal karena Covid-19, ia sempat menyampaikan AMANAT kepadaku agar menyimpan KERTAS tanda keterangan penurunan harta yang orisinil di lemari.”

Bahkan ada beberapa kata yang cukup sulit untuk dicari padanannya. Misal:

“Silakan KERTAS JAWABan SOAL ujian kalian hari ini, diletakkan di atas MAJALAH dekat KURSI ibu!”

atau

“Hitunglah JUMLAH DAFTAR ISTILAH dalam bidang HUKUM dan mohon agar semuanya ditulis dengan HURUF kapital!”

Tidak semudah itu tentunya, Fergusso!

Jika ada yang bertanya,

“Kenapa sih pake kata Afwan segala untuk sekedar minta maaf? Sok Arab banget kalian!! Kan bisa pake kata Maaf, biar lebih Indonesia!”

Jawab saja sambil tersenyum,

“Maaf, bukan bermaksud menggurui. Tapi kata MAAF pun dari bahasa Arab, bukan asli Indonesia.”

Ada beberapa istilah yang dikenal dalam bahasa kita, seperti di antaranya KALANG KABUT dan CARUT MARUT itu juga berasal dari Bahasa Arab.

Kata KALANG KABUT berasal dari kata “Kal Ankabut” (كالعنكبوت) yang artinya Seperti Laba-Laba. Di dalam Al Qur’an ada surat bernama Al Ankabut, surat ke 29, yang artinya Laba-Laba.

Kata CARUT MARUT juga berasal dari Bahasa Arab yang langsung diambil dari Al Qur’an. Berdasarkan nama 2 malaikat yang disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat 102, Harut dan Marut (هَـٰرُوتَ وَمَـٰرُوتَ). Ungkapan ini diambil dari nama 2 malaikat tersebut dikarenakan ketika dua malaikat itu diturunkan ke negeri Babilonia sebagai manusia biasa, mereka yang awalnya yakin tidak akan bermaksiat kepada ALLAH dan memperturutkan hawa nafsunya, malah tergoda dengan fitnah dunia. Dari situlah kata Carut Marut berasal.

Kata pergaulan sehari-hari di sebagian masyarakat saja ada yang berasal dari Bahasa Arab, contohnya kata TAJIR yang banyak diartikan orang sebagai Sangat Kaya. Tajir berasal dari kata TAAJIRUN (تاجر) yang artinya Pedagang atau Pengusaha. Mungkin sebagian orang menganggap yang namanya pengusaha pasti kaya raya layaknya konglomerat.

Adapula panggilan dalam bahasa daerah semisal kata ABAH dari Sunda yang artinya Ayah atau Bapak. Tidak lain berasal dari kata ABUN (أب) atau biasa orang bilang Abu atau Abi yang artinya juga ayah. Termasuk kata BABEH dalam bahasa Betawi berasal dari kata BAABA (بابا) yang memiliki arti sama. Akan tetapi, Baaba itu juga serapan dari kata Papa.

Masih minder pakai Bahasa Arab?

Lebih pede pakai bahasa Inggris daripada Bahasa Arab? Padahal bangsa Inggris juga tercatat dalam sejarah, pernah menjajah bangsa kita.

Kenapa kita tidak malu berpakaian ala Barat, sementara kita malu berpakaian ala Muslim karena takut dikatakan Kadrun?

Oh iya, asal kalian tahu saja, sebagian kata dalam Bahasa Inggris pun, asalnya dari Bahasa Arab lho.. Karena Bahasa Arab sudah dari ribuan tahun lalu ada dan mendahului Bahasa Inggris.

Dalam sebuah artikel berbahasa Inggris dengan judul “12 Oldest Languages In The World Still Widely Used” (12 Bahasa Tertua di Dunia yang Masih Banyak Digunakan) di laman situs holidify dot kom, disebutkan:

“Arabic is the language of the Quran, therefore it is a sacred language. Arabic is spoken by about 260 million people. Arabic has many dialects and is the origin of languages like Urdu and Malay. Some English words like sugar, algebra, alcohol and emir have Arabic origins.”

– – – – – ARTI – – – – –

“Bahasa Arab adalah bahasa dari Al Qur’an, yang mana merupakan bahasa yang sakral. Bahasa Arab diucapkan oleh sekitar 260 juta orang. Bahasa Arab punya banyak dialek dan merupakan asal dari banyak bahasa seperti Urdu dan Melayu. Beberapa kata dalam Bahasa Inggris seperti gula, aljabar, alkohol dan amir memiliki asal dari Bahasa Arab.”

Jangankan bahasa Indonesia yang baru benar-benar lahir di Abad ke-20, Bahasa Inggris saja ada yang mengambil serapan dari Bahasa Arab.

Berikut contoh-contoh yang mungkin kita sangat familiar.

– Kahfi (كهف) yang artinya GOA, diserap menjadi Cave.

– Bi (ب) yang artinya DENGAN atau OLEH, diserap menjadi By.

– Sukkar (سكّر) yang artinya GULA, diserap menjadi Sugar.

– Ardh (أرض) yang artinya BUMI, diserap menjadi Earth.

– Qairawan (قيروان) yang artinya BEBERAPA ORANG YANG MELAKUKAN PERJALANAN BERSAMA-SAMA, diserap menjadi Caravan.

– Zaraafah (زرافة) yang artinya JERAPAH, diserap menjadi Giraffe.

– Kimiyaa (كيمياء) yang artinya KIMIA, diserap menjadi Alchemi, lalu menjadi Chemistry, Chemical dan lain sebagainya.

Masih banyak lagi kata lain dalam Bahasa Inggris yang asalnya dari Bahasa Arab. Termasuk yang terkenal seperti Alkohol (Alcohol) atau Algoritma (Algorithm) atau Aljabar (Algebra).

Pokoknya yang awalnya ada Al-nya, umumnya dari Bahasa Arab. Termasuk air Alkali atau baterai Alkaline.

Apa mungkin Alpacino atau Alcapone juga berasal dari Arab ya?

Kalian bisa cek sendiri di Wikipedia dengan judul: “List of English words of Arabic origin” (Daftar Kata dalam Bahasa Inggris yang Berasal dari Bahasa Arab).

Bahkan saya curiga, pemakaian kata El dalam bahasa Spanyol, seperti El Matadore, El Classico, El Real, El Barca, El Dorado dan lain-lain juga dipengaruhi dari kata Al dalam bahasa Arab. Apalagi kita tahu bahwa bangsa Arab Muslim, pernah menguasai Andalusia (Spanyol) selama kurang lebih 7 Abad.

Masih mau meremehkan Bahasa Arab?

Masih malu pakai Bahasa Arab karena nanti dikatakan Kadrun?

Coba hitung, berapa banyak kata serapan dari bahasa Arab yang kalian gunakan dalam tulisan kalian!

Yuk, yang beragama Islam, jangan malu untuk pelajari bahasa Nabi kalian ini!

Kita mustahil memahami Qur’an dan Sunnah dengan benar kecuali dengan faham Bahasa Arab. Bahasa yang menurut keyakinan kita, akan digunakan juga di akhirat nanti.

EDITOR : SETYANEGARA

Last Day Views: 26,55 K

2 Responses

  1. สล็oต pg เว็บตรงแตกหนักNovember 2, 2024 at 4:58 pm

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-valdy-nur-fattah-membela-kadrun/ […]

  2. lnw69December 29, 2024 at 7:08 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/muhammad-valdy-nur-fattah-membela-kadrun/ […]

Leave a Reply