ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur berencana membeli sebuah gereja tua di Spanyol.
Dubes Besar Indonesia untuk Kerajaan Spanyol, Dr Muhammad Najib, mengatakan, sebelum mau dibeli Muhammadiyah, Gereja di Spanyol tersebut kian ditinggal oleh jemaatnya.
“Sekolah sudah lama tutup karena tidak dapat murid, dan didalamnya ada gereja yang semakin-hari semakin berkurang jamaatnya,” kata Dubes Muhammad Najib kepada zonasatunews.com, Sabtu (12/11/2022)
Dalam kondisi seperti tersebut, pengelola lama ingin memindahkan sekolah dan gereja yang berada di dalamnya ke tempat yang sesuai kebutuhan jamaahnya.
Dubes Najib menjelaskan lokasi gereja tersebut berada di pinggiran Kota Madrid.
“Sebenarnya sejak saya tiba di Madrid saya sudah dapat info dan dimintai tolong untuk mencarikan pembeli. Tempat ini tidak mudah untuk mendapatkan pembeli karena adanya aturan statusnya sebagai tempat pendidikan dan rumah ibadah tidak bisa diubah,” tambahnya.
Dubes Najib menambahkan, saat delegasi Muhammadiah Jawa Timur berkunjung ke Madrid maka dia menawarkan, mengingat Muhammadiah dalam Muktamarnya bulan ini di Solo akan mengambil keputusan strategis diantaranya akan mengembangkan sayapnya di tingkat global, untuk mengenalkan Islam yang berwajah Indonesia dengan semangat Rahmatan lilalamin Islam yang mebawa kebaikan, kerukunan, dan perdamaian kepada seluruh ummat manusia tidak pandang bangsanya atau agamanya.

Dubes Muhammad Najib berpidato didepan delegasi PW Muhammadiyah Jawa Timur, menggambarkan peradaban Islam di Andalusia (Spanyol dan Portugal) hingga sebab keruntuhannya. Dubes meminta umat Islam mau menggali lebih dalam masa 8 abad kekuasaan Islam di Andalusia tersebut dan bisa mengambil pelajaran
“Sebelumnya sudah saya komunikasikan ke Sekum Pimpinan Pusat Muhammadiah Abdul Mu’ti, dan beliau mendukung sekaligus mengingatkan bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiah sudah memulainya dengan dua projects diluar Negeri; di Australia dan Malaysia, maka jika ini jadi maka ia menjadi project Muhammadiah pertama di Eropa,” ungkap Dubes Najib.
Dubes Najib berharap ijtihad Muhammadiah Jawa Timur ini akan diikuti oleh Muhammadiah dari provinsi lain sesuai dengan moto Muhammadiah fastabiqul khairat yaitu berlomba-lomba memberikan yang terbaik bagi semua manusia dan kemanusiaan, mengingat masyarakat dunia kini kehilangan pegangan berupa nilai-nilai kesetaraan, keadilan, dan kebersamaan.
“Saya yakin masyarakat global akan menerima kehadiran bukan saja Muhammadiah tetapi juga ormas-ormas Islam lain yang membawa wajah Islam Indonesia yang ramah, toleran, dan membawa kebaikan pada semua bangsa di dunia,”jelasnya.
Sementara itu Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim, Saad Ibrahim menyatakan, rencananya, gereja tersebut akan dirombak menjadi pusat kajian Islam di Spanyol.
“Untuk peruntukannya masih kita matangkan, yang pasti salah satu fungsinya untuk pusat kajian Islam,” katanya, saat dikonfirmasi media Kamis (10/11/2022).
Gereja tua tersebut luas tanahnya sekitar 4.000 meter persegi, dan luas bangunannya hampir 3.000 meter persegi.
Rencana pembelian gereja tersebut berawal dari kunjungan Pengurus Muhammadiyah Jatim ke Spanyol pada 10-21 Oktober 2022.
Kunjungan ini merupakan undangan Duta Besar Republik Indonesia di Madrid, Spanyol, Dr Muhammad Najib.

Dubes Muhammad Najib memberikan tanda mata berupa 5 set buku karyanya kepada PW Muhammadiyah Jatim saat berkunjung ke Spanyol
BACA JUGA:
- Dubes Muhammad Najib Menerima Kunjungan PW Muhammadiyah Jawa Timur: Muhammadiyah Jawa Timur Go International
- Alcala, Kota Pelajar dan Bersejarah Yang Lebih Tua dari Madrid
- Didepan Pengusaha Indonesia, Dubes Najib Berharap Ada Kerjasama Yang Terbangun Dengan Pengusaha Spanyol
Saad mengatakan, gereja yang tidak disebutkan namanya itu dijual dengan harga sekitar 2,9 juta dollar AS.
“Kami sedang dalam proses negosiasi dengan pengelola tempat ibadah. Mereka menawarkan harga sekitar Rp 45 miliar,” ujarnya.
Menurut Saad, tidak ada niat lain dalam pembelian rumah ibadah tersebut kecuali dalam konteks penyebaran rahmat ke berbagai penjuru dunia.
“Kami bersama-sama membangun peradaban mulia bagi kemanusiaan universal,” kata Saad.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
PT Soechi Lines Tbk, PT Multi Ocean Shipyard dan PT Sukses Inkor Maritim Bantah Terkait Pemesanan Tanker Pertamina
ISPA Jadi Alarm Nasional: Yahya Zaini Peringatkan Ancaman Krisis Kesehatan Urban
Kerusakan besar ekosistem Gaza, runtuhnya sistem air, pangan, dan pertanian akibat serangan Israel
Ilmuwan Gunakan AI untuk Ungkap Rahasia Dasar Laut Antartika
Kepala Desa Tirak, Suprapto, Membisu Soal Status Anaknya Yang Diduga Pembebasan Bersyarat (PB) Kasus Narkoba, Lolos Seleksi Calon Perangkat Desa
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Formula 1 shakeOctober 24, 2024 at 10:33 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/muhammadiyah-berencana-beli-gereja-tua-di-spanyol-dubes-najib-gereja-tersebut-semakin-ditinggal-oleh-jemaatnya/ […]
แพ็คเกจทัวร์November 9, 2024 at 9:56 pm
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/nasional/muhammadiyah-berencana-beli-gereja-tua-di-spanyol-dubes-najib-gereja-tersebut-semakin-ditinggal-oleh-jemaatnya/ […]