ZONASATUNEWS.COM – Presiden Joko Widodo harus segera membenahi semua persoalan bangsa di sisa-sisa masa jabatannya agar tidak terjadi gejolak seperti di Sri Lanka.
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, gejolak di Sri Lanka diprediksi akan segera terjadi di Indonesia. Karena kata Muslim, persoalan di Sri Lanka serupa dengan yang terjadi di Indonesia.
“Utang menggunung, ekonomi sulit, penanganan Covid yang berkepanjangan, timbul kemarahan rakyat Sri Lanka. Rakyat membakar rumah-rumah pejabat tinggi. Di sini juga utang menggunung, Rp 7.000 triliun lebih dengan bunga pertahun Rp 400 triliun. Dari mana Jokowi membayar utang itu?,” ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/5).
Selain itu, Muslim juga membeberkan persoalan bangsa yang terjadi di era pemerintahan Jokowi ini. Di mana, kinerja ekonomi jeblok, harga-harga melambung tinggi, pejabat tambah kaya di saat rakyat susah makan terancam ketakutan karena Covid, DPR sibuk ganti gorden seharga Rp 43,5 miliar.
Ditambah, isu kemarahan mahasiswa dan elemen civil society atas isu perpanjangan jabatan dan tunda pemilu juga menjadi salah satu akibat dari persoalan bangsa.
“Pemerintah Jokowi bukannya sibuk turunkan harga malah hanya sibuk urusi perasaan karena terjadi ketegangan di tingkat elit antar kubu Megawati vs Luhut. Inefisiensi penggunaan utang di bidang infrastruktur yang amburadul. Nasib buruh makin jeblok karena lahirnya UU Omnibus Law yang menindas,” jelas Muslim.
Dari semua itu kata Muslim, tidak mungkin akan lahir kemarahan rakyat jika Jokowi tidak segera benahi semua persoalan di bangsa dan negara ini.
“Jokowi akan bernasib seperti Rajapaksa. Juga menterinya yang dianggap tidak becus kerja dan hanya sibuk nyapres. Juga ada menteri yang berkelakuan kaya Perdana Menteri dengan kemampuan super sakti, menteri segala urusan. Yang bikin rakyat makin marah karena Jokowi tidak bisa tertibkan menteri-menteri yang bermasalah itu. Juga anak-anaknya yang (diduga) terlibat KKN. Tidak menutup kemungkian Indonesia akan bernasib seperti Sri Lanka,” pungkas Muslim.
Saat ini, kondisi Sri Lanka semakin tidak terkendali. Akibat krisis, rakyat marah hingga membakar rumah-rumah sejumlah pejabat tinggi.
Kekacauan terjadi pada Senin (9/5). Dari laporan media setempat, rumah milik leluhur keluarga Rajapaksa di Medamulana, Hambantota telah dibakar pengunjuk rasa. News Wire juga menyebut pengunjuk rasa telah membakar rumah mantan Menteri Keheliya Rambukwella di Kandy.
Di samping itu, rumah beberapa anggota parlemen dari Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) ikut diserang. Kediaman Perdana Menteri Sri Lanka Mahinda Rajapaksa di kota Kurunegala dibakar beberapa jam setelah ia mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Gotabaya Rajapaksa.
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah juga membakar kediaman resmi Walikota Moratuwa, Saman Lal Fernando.
Sejumlah besar pengunjuk rasa termasuk Federasi Mahasiswa Antar Universitas (IUSF) turun ke jalan dan menyerang anggota parlemen Podujana Peramuna Sri Lanka. Bahkan beberapa kantor Podujana Peramuna (SLPP) Sri Lanka dibakar.
Polisi mengatakan, dua orang tewas tertembak dan lima lainnya luka-luka di kediaman Ketua Weeraketiya Pradeshiya Sabha.
Diketahui, beringasnya rakyat Sri Lanka dipicu oleh krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan. Pinjaman yang menggunung dipersulit dengan dampak pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina. Akibatnya cadangan devisa berkurang dan pasokan pangan serta energi menjadi langka.
EDITOR: REYNA
Related Posts
Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata
Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir
Wapres Afrika Selatan: Mineral kritis di pusat industrialisasi Afrika
Putin dan Netanyahu bahas perkembangan Timur Tengah tentang rencana Trump terkait Gaza
Para ilmuwan menyelidiki bagaimana sel hidup dapat menjadi ‘biokomputer’
Rani Jambak Kincia Aia Tour Canada: Kritik Ekologi dan Semangat Kolektif Warisan Nusantara
Militer Israel menghentikan hampir semua kapal dalam armada bantuan, memicu protes global
Senator AS desak Trump manfaatkan hubungan dengan Netanyahu untuk lindungi armada bantuan Gaza
Arab Saudi memperingatkan bahwa ketidakpedulian global terhadap perang Gaza mengancam stabilitas regional dan dunia
AS akan mencabut visa presiden Kolombia karena pernyataannya dalam protes pro-Palestina di New York
free chatOctober 26, 2024 at 2:34 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/muslim-arbi-gejolak-di-sri-lanka-diprediksi-akan-segera-terjadi-di-indonesia/ […]
Read Full ReportOctober 27, 2024 at 7:43 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/internasional/muslim-arbi-gejolak-di-sri-lanka-diprediksi-akan-segera-terjadi-di-indonesia/ […]
Telegram下载December 22, 2024 at 5:31 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/muslim-arbi-gejolak-di-sri-lanka-diprediksi-akan-segera-terjadi-di-indonesia/ […]
บาคาร่า คืนค่าคอมJanuary 17, 2025 at 7:57 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/internasional/muslim-arbi-gejolak-di-sri-lanka-diprediksi-akan-segera-terjadi-di-indonesia/ […]