Nanik S Deyang: Lembaga Survey

Nanik S Deyang: Lembaga Survey
Nanik S Deyang, Jurnalis Senior

Oleh : Naniek S Deyang

Charta Politica pemiliknya chinese anak muda yang terlihat intelek meski terkesan sombong dan pongah. Bersama – sama SMRC dia menjadi surveyor yg dua periode memenangkan Capres, dengan berbagai opininya yg menggiring.

Sekarang dia mulai masuk menggarap GP, digiring seolah bahwa dia elektabilitasnya paling tinggi.

Hari ini saya makan sate di sebuah warung di daerah Jawa Tengah, saya tidak bicara atau bertanya politik pada yang makan di warung itu karena saya gak kenal orang2 di situ. Tapi di warung yg penuh itu, orang2 pada bicara kinerja GP, sebagai Gubernur mereka, yg dinilai masih banyak pencitraannya.

Mereka cerita soal bagaimana rumah – rumah orang miskin yg dibongkar (diperbaiki) itu dibiayai bukan Pemda Jateng, tapi oleh Baznas, kemudian GP sok asyik bertemu rakyat tapi ditemui rakyat Wadas malah dihadang pagar berduri. Yang di warung itu juga cerita jalan-jalan yg rusak2 parah, cerita irigasi yg tdk tertata dll.

Jadi kalau toh benar hasil survei, mungkin yg disurvei adalah mereka yang termakan pencitraan atau hanya mengenal GP lewat medsos atau para karyawan oligarki yg kabarnya memang mendukung GP jadi presiden.

Di Jawa Timur, saya pernah mengintip WAG kerabat yg jadi Kepala Desa dan kebetulan jadi pengurus asosiasi kepala desa, dari tiga Kabupaten yg pernah didatangi GP, hanya satu kepala desa yg mendukung Pak GP jadi presiden.

Jadi survei-survei ini harus kita maknai sebagai bentuk penggalangan opini. Para lembaga survei ini akan melahirkan hasil sesuai siapa yg memesan.Dengan disiarkan TV, dan media lainnya maka seolah hasil survei adalah sebuah kebenaran.

Bagaimana prens, ayo turun ke masyarakat sampaikan jangan terkecoh dgn hasil survei yg tujuan penggiringan opini public. Jangan capai berjuang melawan oligarki prens…,agar kita bebas dari penjajahan oligarki.

EDITOR: REYNA

 

Last Day Views: 26,55 K