Belanda Kembalikan Tongkat Cokro Milik Pangeran Diponegoro, Diterima Langsung Anies Baswedan. Anies Menelikung Jokowi?

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Polemik tongkat keramat milik Pangeran Diponegeoro terus bergulir. Tongkat komando bernama “Cokro” yang digunakan oleh Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa selama 5 tahun (1825-1830) itu akhirnya dikembalikan oleh Pemerintah Belanda.

Tongkat itu dirampas saat perundingan Diponegoro-Belanda akan dimulai. Perundingan untuk mengakhiri perang itu ternyata hanya tipu muslihat Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro.

Pada sekitar tahun 2015 Belanda akan mengembalikan tongkat yang menurut Belanda tak ternilai harganya itu kepada pemeirintah Indonesia. Tongkat itu diterima oleh Anies Baswedan, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Tongkat Cokro milik Pangeran Diponegoro: Anies yang mewakili Pemerintah Indonesia menerima pengembalian tongkat itu dari Pemerintah Belanda pada tahun 2015.

Dari sini akhirnya muncul isu-isu negatif. Mengapa yang menerima bukan Presiden Jokowi? Mengapa yang menerima Anies Baswedan? Ada yang menganggap Anies menelikung Presiden Jokowi. Jokowi marah, akhirnya Anies dipecat dari Mendikbud.

Pertanyaan seperti itu muncul dari Talkshow Kick Andy. Andi F Noya sang host menanyakan kepada Anies, yang menjadi bintang tamu saat itu.

Anies Baswedan menjelaskan, memang benar Pemerintah Belanda akan mengembalikan Tongkat Cokro milik Pangeran Diponegoro yang digunakan sebagai tongkat komando dalam perang yang membangkrutkan VOC Belanda itu.

Namun, kata Anies, pemerintah Belanda tidak memberikan jadwal yang pasti, kapan dan dimana akan diberikan. Karena menurut Pemerintah Belanda tongkat bersejarah itu tak ternilai harganya. Dia ingin benda bersejarah itu aman.

“Pemerintah Belanda merahasiakan waktu penyerahannya. Termasuk jadwal penerbangan, dia rahasiakan,” kata Anies.

Akhirnya, Pemerintah Belanda memberikan jadwal penyerahan, bersamaan dengan diadakannya pameran lukisan Raden Saleh di Jakarta.

Awalnya dijadwalkan Presiden Jokowi yang akan menerimanya secara langsung. Namun, menurut Anies, dua hari sebelum acara penyerahan Tongkat Cokro itu, presiden Jokowi ada acara. Sehingga penerimaan diwakilkan kepada pejabat yang membidangi, yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

“Akhirnya saya yang menerimanya secara langung. Saat itu saya sebagai Mendikbud menerima benda pusaka itu mewakili Presiden Jokowi,” kata Anies Baswedan.

“Jadi anda tidak menelikung Pak Jokowi. Anda menerima itu sepengetahuan Pak Jokowi,” tanya Andi F Noya.

“Iya, sepengetahuan Presiden Jokowi. Dan itu hal yang wajar, saat Presiden berhalangan akan diwakili pejabat yang membidangi,” jawab Anies.

“Jadi, Cakra Pangeran Diponegoro itu saya yang mewakili pemerintah Indonesia untuk menerima Cakra. Jadi ada serah terima negara 2015, dan itu sangat rahasia,” sambung mantan Mendikbud tersebut.

“Saya dari kecil sering ke Padepokan Pangeran Diponegoro. Kan memang rumahnya dekat dan kemudian saya bisa dibilang mengikuti detil perjuangan Pangeran Diponegoro,” kata Anies.

EDITOR: REYNA

Related Posts