ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Cuitan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dimedsos lewat akun Facebook miliknya, menegaskan dirinya mengidap Islamfhobia. Tulisan-tulisannya miring soal Islam. Misalnya saat bicara soal kerudung.
Dikisahkan, ayah mertuanya pernah telepon nangis2 meminta anaknya (isteri Budi Santosa Purwokartiko/BSP) untuk memakai kerudung. Karena kata ustadz anak perempuan yang nggak pakai kerudung membuat bapaknya akan masuk neraka.
Anak perempuannya nggak kehabisa akal.
“Kata siapa pak?”
“Ustadz di mesjid..”
“Coba tanya si ustadz apa pernah dia ke neraka?” Bapak mertua diam.
“Kalau dia pernah kesana dan membuktikan, Baru bisa percaya pak, Kalau cuma katanya, nggak usah dipercaya..”
Bapak saya nampaknya jadi tenang.
“Boleh orang pakai kerudung tapi jangan nakut-nakuti yang lain”, kata anak perempuannya.
Seringkali ibu mertua juga sarannya begitu, anaknya suruh pakai kerudung. Padahal beliau lihat sendiri, banyak orang sudah ganti baju, tapi akhlaknya tetap saja.
Kerudung telah jadi agama baru..
Ala manusia gurun
Pada postingan yang lain BSP juga menulis soal kerudung lagi. Dia menggambarkan orang yang memakai kerudung (jilbab) digambarkannya sebagai “ala manusia gurun”.
Saat itu dia seang mewawancarai 12 mahasiswa yang akan kuliah diluar negeri.
“Jadi 12 mahaisswi yang saya wawancarai, tidak satu pun yang menutup kepala ala manusia gurun. Otaknya benar2 openmind. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju seperti Korea, Eropa Barat dan US, bukan ke negara yang orang2nya pandai bercerita tanpa karya teknologi. Saya hanya berharap mereka nanti tidak masuk dalam lingkungan yang membuat hal yang mudah menjadi sulit,” katanya.
Anggota GAR ITB
BSP adalah orang pinter dari ukuran akademik. Dia kuliah di ITB jurusan Teknik Industri. Setelah lulus, dia mengajar di ITS pada jurusan yang sama, dan meniti karir hingga jadi Profesor.
Saat pemilihan Rektor di Institut Teknologi Kalimantan (ITK) dia terpilih. Dia satu-satunya guru besar saat itu.Berkembang rumor negatif, suara yang diperolehnya tidak memenuhi syarat untuk jadi Rektor. Dia hanya mendapat 1 atau 2 suara saja.Namun nyatanya, dialah yang dilantik jadi rektor disana.
BSP juga masuk dalam barisan Alumni ITB yang menamakan diri anti radikalisme, GAR (Gerakan Anti Radikalisme).
Suasana kubur yang mencekam
BSP membuat posting tentang pemakaman. Saat pemakaman dan jenasah sudah masuk liang kubur, lalu salah satu diminta memberi sambutan. Dan seterusnya, bisa dibaca dibawah ini.
Postingan itu diakhiri dengan, “Ini yang tersisa dari pemakaman sahabat kemarin. Suasana kubur begitu mencekam..”, tulisnya
EDITOR: REYNA
Related Posts
Jerat Jalur Merah: Ketika Bea Cukai Jadi Diktator Ekonomi
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Mahfud MD Guncang Kemenkeu: Bongkar Skandal 3,5 Ton Emas dan TPPU Rp189 Triliun di Bea Cukai!
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Sejalan dengan LaNyalla, Delegasi KAMI dan Tokoh Nasional Siap Koreksi Arah Perjalanan Bangsa - Berita TerbaruMay 1, 2022 at 2:50 pm
[…] Inilah Jejak Digital Profesor Budi Santosa Purwokartiko: Kerudung Telah Jadi Agama Baru […]
Komunitas Akademisi Anti-SARA Menilai Prof Budi Santoso Sebaiknya Dinon Aktifkan Sementara - Berita TerbaruMay 1, 2022 at 7:47 pm
[…] Baca juga : Inilah Jejak Digital Profesor Budi Santosa Purwokartiko: Kerudung Telah Jadi Agama Baru […]
click here to investigateFebruary 6, 2025 at 5:01 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 25861 more Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/inilah-jejak-digital-profesor-budi-santosa-purwokartiko-kerudung-telah-jadi-agama-baru/ […]