ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga saat ini masih berjalan. Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menduga, ada banyak potensi kerugian negara yang kurang dari pengawasan Satgas BLBI dan Kementerian Keuangan.
“Patut diduga masih banyak potensi kerugian negara yang luput dari pengamatan dan penyelidikan Satgas BLBI dan Kementerian Keuangan,” tutur LaNyalla dalam keterangannya, Jumat (10/12/2021).
Bukan tanpa alasan, ungkapan tersebut disampaikan LaNyalla setelah ia mendapatkan surat aspirasi dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara.
“Dalam surat aspirasinya, mereka menyoal skema dan pola penyelesaian kasus BLBI yang patut diduga masih banyak merugikan negara,” ujarnya.
Dengan begitu, Senator asal Jawa Timur itu menjelaskan, masih diperlukan pendalaman dan penggalian informasi yang lebih komprehensif dari sejumlah sumber. Gunanya sebagai masukan konkret bagi Satgas Penagihan Kewajiban BLBI dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Menurutnya, hal itu sekaligus sebagai bagian dari tidak lanjut Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2021 tentang Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI, terhadap para obligor BLBI sejak tahun 1998 hingga kini.
Pihaknya pun menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN). LaNyalla turut menugaskan Ketua Komite IV DPD RI untuk melakukan Rapat Kerja dengan para pihak sebagai bagian dari tindak lanjut aspirasi yang masuk kepada DPD RI.
“Sebelumnya Komite I DPD RI telah melakukan Rapat Kerja dengan Menteri Koordinator Polhukam yang juga Ketua Satgas Penagihan Kewajiban Obligor BLBI,” tutur dia.
Dia berharap ada titik terang dari kasus tersebut sehingga segala kerugian negara dapat dikembalikan. “Kita berharap dukungan semua pihak agar langkah DPD RI ini dapat membuka secara terang benderang kasus ini dan segala kerugian negara dapat dikembalikan,” tutupnya.
EDITOR : REYNA
Related Posts
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
Pembatasan ekspor Mineral Tanah Jarang Picu Ketegangan Baru China-AS
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
สื่อการสอนฟรีOctober 27, 2024 at 4:49 pm
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/lanyalla-sebut-ada-kerugian-negara-belum-terungkap-di-sengkarut-blbi/ […]
huaysodNovember 12, 2024 at 3:23 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/nasional/lanyalla-sebut-ada-kerugian-negara-belum-terungkap-di-sengkarut-blbi/ […]