Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi
Dedy Corbuzier, seorang selebriti dan tokoh podcast terkenal, berusaha memancing dan mendesak Sufmi Dasco untuk mengakui peran pentingnya, bahkan tokoh kunci dalam keberhasilan Pipres 2024. Namun dia gagal. Dasco sama sekali tidak terpancing, dan hal itu membuat Dedy tersenyum-senyum.
Pemilihan Presiden 2024 telah usai, dengan Prabowo Subianto berhasil memenangkan hati rakyat Indonesia dan resmi terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia. Namun, perbincangan menarik terjadi di balik layar, salah satunya melibatkan sosok Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dan selebritas sekaligus podcaster ternama, Dedy Corbuzier.
Dalam salah satu episode podcastnya, Dedy Corbuzier mencoba mengungkap peran-peran penting yang berada di balik kemenangan Prabowo. Dengan gaya wawancaranya yang khas, Dedy berusaha menggali pengakuan dari Dasco tentang peran strategisnya dalam menyusun langkah politik yang membawa Prabowo menuju kursi RI-1.
Dasco Tetap Rendah Hati
Dedy Corbuzier langsung bertanya tajam. “Ini adalah satu-satunya orang yang tidak mau podcast dimanapun. Kenapa pak, kan banyak podcast politik dimana-mana. Anda sudah menang lagi pak” tanya Dedy.
“Ya sebenanrnya kan tidak ada yang perlu ditonjolkan atau di podcast-kan.Karena ini kemenangan banyak orang. Kenapa saya ditawari podcast disini mau karena saya mau hargai perjuangan seorang Dedy Corbuzier ikut dalam, bukan cuma supporting aja, tapi di barisan yang berjuang memenangkan pak Prabowo,” jawab Dasco tenang dan santai, yang kemudian membuat Dedy justru tersanjung.
“Waduh.., waduh…, waduh…jangan bawa-bawa saya pak…,” kata Dedy sambil tertawa.
Meski Dedy memberikan pertanyaan-pertanyaan tajam dan menggiring perbincangan ke arah pengakuan, Dasco tetap menunjukkan sikap rendah hati. Ia dengan tegas menyatakan bahwa keberhasilan Prabowo adalah hasil kerja kolektif semua elemen partai, relawan, dan dukungan rakyat.
“Ini bukan tentang saya atau individu lain, tapi tentang bagaimana kita semua bekerja bersama untuk visi besar Indonesia. Pak Prabowo adalah pemimpin yang visioner, dan kami hanya mendukung penuh apa yang beliau perjuangkan,” ujar Dasco.
Jawaban tersebut membuat Dedy beberapa kali mencoba menggali lebih dalam, namun Dasco tetap konsisten menolak klaim sebagai “tokoh kunci.” Dedy juga menyinggung bagaimana Dasco dikenal sebagai salah satu otak di balik strategi pemenangan yang sukses, mulai dari penggalangan dukungan di akar rumput hingga pendekatan ke partai-partai koalisi.
Namun, Dasco kembali menegaskan bahwa strategi tersebut adalah hasil diskusi dan kerja sama tim yang solid.
Kemenangan ini bukan milik satu orang. Ini milik rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan,” tambahnya.
Dedy Corbuzier: Tetap Mengapresiasi
Meski gagal mendapatkan pengakuan eksplisit, Dedy tetap memberikan apresiasi kepada Dasco atas perannya yang terlihat signifikan. Ia menutup wawancara dengan menyebut bahwa Dasco adalah salah satu figur yang dihormati di dunia politik karena integritas dan dedikasinya.
Wawancara ini menjadi sorotan publik, terutama di media sosial, di mana banyak yang memuji sikap Dasco yang tidak mencari panggung pribadi meski jelas memiliki kontribusi besar.
Pelajaran dari Dasco
Kisah ini mengajarkan pentingnya kerja kolektif dalam mencapai tujuan besar. Sufmi Dasco Ahmad, dengan segala pengalaman dan pengaruhnya, tetap memilih untuk berdiri sebagai bagian dari tim tanpa mengklaim sorotan utama. Hal ini menjadi contoh bagaimana seorang pemimpin politik dapat menunjukkan keteladanan dalam rendah hati dan menghargai kerja sama.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Related Posts
Skandal Tirak: Dinasti Narkoba di Balik Kursi Perangkat Desa Ngawi
Studi iklim menunjukkan dunia yang terlalu panas akan menambah 57 hari superpanas dalam setahun
Pendulum Atau Bandul Oligarki Mulai Bergoyang
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
“Perang” terhadap mafia dan penunjukan strategis: Analisis Selamat Ginting
20 Oktober: Hari yang Mengubah Lintasan Sejarah Indonesia dan Dunia
Vatikan: Percepatan perlombaan persenjataan global membahayakan perdamaian
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Hashim Ungkap Prabowo Mau Disogok Orang US$ 1 Miliar (16,5 Triliun), Siapa Pelakunya??
No Responses