Oleh: Budi Puryanto
Pemimpin Redaksi
Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, dikenal memiliki perhatian besar terhadap para aktivis mahasiswa. Sikap ini terlihat jelas ketika pada 23 Agustus 2024, Dasco mendatangi Polda Metro Jaya untuk meminta pembebasan mahasiswa dan demonstran lain yang ditahan setelah aksi unjuk rasa menentang RUU Pilkada di depan Gedung DPR/MPR RI. Langkah ini menunjukkan komitmennya dalam menjembatani aspirasi mahasiswa dan menjaga hak mereka sebagai warga negara untuk menyuarakan pendapat.
Didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, Dasco bertemu dengan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy dan Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra. Mereka meninjau kondisi sekitar 50 demonstran yang ditahan dan memastikan bahwa sebagian besar dalam keadaan baik.
Aksi demonstrasi tersebut merupakan reaksi dari berbagai aliansi masyarakat yang menolak RUU Pilkada. Selama unjuk rasa, terjadi kericuhan yang menyebabkan penangkapan sekitar 301 peserta aksi oleh Polda Metro Jaya.
Tindakan Dasco dan para pimpinan DPR saat itu berharap agar proses hukum terhadap para demonstran dapat berjalan adil, dan memastikan para tahanan mahasiswa itu diperlakukan dengan baik.
Menjadi jaminan mahasiswa yang ditahan
Sufmi Dasco Ahmad bersama sejumlah anggota DPR lain juga menjadi penjamin bagi demonstran yang ditahan oleh Polda Metro Jaya saat kejadian kericuhan di depan gedung DPR pada Kamis (22/8).
“Kami tadi sudah menandatangani surat sebagai penjamin agar adik – adik ini bisa kembali ke rumah, ke keluarganya, kurang lebih ada 50 orang,” katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Dasco juga menyampaikan kondisi para demonstran yang ditahan di Polda Metro Jaya dalam kondisi dan keadaan yang baik.
“Kami sudah melihat adik – adik yang di dalam dan melihat hampir seluruhnya dalam keadaan baik dan tadi kami sudah minta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Wakapolda dan Dirreskrimum untuk dapat segera dipulangkan, ” katanya, seperti dikutip Antara (23/8/2024).
Dasco juga menyebutkan massa yang ditahan tersebut dipastikan tidak ada indikasi melakukan tindak pidana berat.
Penedekatan Humanis
Dasco dalam kesempatan itu menekankan pentingnya pendekatan humanis dalam menangani demonstran, terutama mahasiswa, yang dianggap sebagai pilar penting dalam demokrasi. Dalam kunjungannya ke Polda Metro Jaya itu Dasco menandatangani surat penjaminan agar mahasiswa yang tidak terlibat tindak pidana berat dapat segera dibebaskan. Ia juga memastikan bahwa mereka yang ditahan diperlakukan dengan baik dan diberikan pembinaan yang sesuai.
“Mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Aspirasi mereka harus didengar, bukan dibungkam. Namun, kita juga harus memastikan bahwa tindakan mereka tidak melanggar hukum,” ujar Dasco dalam pernyataannya. Langkah ini menuai apresiasi dari berbagai kalangan, terutama para aktivis yang merasa mendapat perlindungan dan dukungan dari salah satu pimpinan legislatif.
Kepedulian Dasco terhadap mahasiswa juga mencerminkan posisinya sebagai figur yang mengedepankan dialog dan penyelesaian konflik secara damai. Ia kerap mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan penegakan hukum, agar demokrasi di Indonesia tetap sehat dan berdaya guna.
Tindakan ini menjadi bukti nyata bahwa Dasco tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak untuk memastikan hak-hak mahasiswa sebagai agen perubahan tetap terlindungi.
Menemui demonstran
Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap mahasiswa dengan menemui langsung para demonstran yang menggelar aksi di depan Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta. Demonstrasi yang digelar oleh aliansi mahasiswa ini menyoroti penolakan terhadap Omnibus Law dan kebijakan lain yang dianggap merugikan rakyat.
Dalam pertemuan tersebut, Dasco menerima aspirasi mahasiswa dengan tangan terbuka. Ia mendengarkan tuntutan mereka dan memberikan jaminan bahwa suara mereka akan dibahas secara serius di tingkat legislatif. Langkah ini diambil Dasco untuk menunjukkan bahwa DPR sebagai lembaga perwakilan rakyat tetap terbuka terhadap kritik dan masukan, terutama dari kalangan muda yang memiliki semangat perubahan.
“Mahasiswa adalah mitra strategis dalam membangun bangsa. Mereka menyuarakan aspirasi yang sering kali mewakili keresahan masyarakat. Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugas kami untuk mendengarkan dan mempertimbangkan masukan mereka,” ujar Dasco dalam dialognya dengan mahasiswa.
Selain menerima aspirasi, Dasco juga mengimbau para mahasiswa untuk tetap menjaga ketertiban selama aksi berlangsung. Ia menekankan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak yang dijamin konstitusi, namun harus dilakukan dengan cara yang damai dan sesuai dengan aturan hukum.
Kehadiran Dasco di tengah-tengah mahasiswa mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Langkahnya dianggap sebagai bentuk nyata dari kepemimpinan yang responsif dan inklusif. Dengan turun langsung menemui demonstran, Dasco menunjukkan bahwa dialog adalah cara terbaik untuk menyelesaikan perbedaan pandangan, tanpa harus melalui konflik atau tindakan represif.
Tindakan ini sekaligus mengirim pesan bahwa pemerintah dan mahasiswa harus saling mendukung untuk menciptakan kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan rakyat banyak. Dasco berharap langkahnya dapat menjadi contoh bagi pemimpin lain dalam membangun komunikasi yang konstruktif dengan berbagai elemen masyarakat, terutama generasi muda.
BERSAMBUNG
EDITOR: REYNA
Baca juga edisi sebelumnya:
Tags:Related Posts
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Ketegangan antara Kapolri dan Istana: Dinamika di Balik Penundaan Tim Reformasi Kepolisian
Purbaya vs Luhut: Ketegangan di Balik Kebijakan Fiskal dan Investasi
Menkeu Purbaya Terima Aduan: Oknum Pegawai Bea Cukai Sering Nongkrong di Starbucks, Bicarakan “Bisnis Aset” — Minta Ditindak Tegas
Kilang Minyak dan Petrokimia TPPI Tuban Terbakar
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Tikus Raksasa Akan Memangsa Kaum Pribumi
Barang Busuk Luhut di Peron Kereta Cepat Jakarta–Bandung
No Responses