Tulisan berseri ini diambil dari Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store.
Novel dengan judul: Bersujud di Atas Bara ini merupakan fiksi murni yang diangkat dari kisah nyata, dengan latar belakang Perang Afghanistan tahun 1979- 1989. Pada saat itu, di tingkat global bertarung antara dua super power, Amerika dan sekutunya NATO didukung oleh sejumlah negara Muslim, bertempur melawan Uni Soviet yang didukung Pakta Warsawa. Sementara di medan laga terjadi pertarungan antara Rezim Boneka Afghanistan dukungan Uni Soviet melawan Mujahidin yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.
Karya: Muhammad Najib
Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO
Langit masih gelap, sementara udara terasa dingin menggigit. Dari pengeras suara yang digantung di menara masjid terdengar suara orang mengaji yang diselingi dengan seruan-seruan dalam bahasa Arab dan Urdhu. Mujahid membuka sebelah matanya dengan malas, sambil menggerakkan kepalanya ke Kiri dan ke Kanan dengan posisi masih di tempat tidur. Ia memperhatikan
beberapa orang mulai duduk perlahan, sementara yang lainnya tetap tidur berbaris di lantai yang diberi alas kasur busa tipis. “Ah, Aku mau melanjutkan tidur”, kata Mujahid dalam hati. Tubuhnya masih menyimpan sisa kelelahan akibat perjalanan jauh kemarin.
Seruan “Asshalatu hkairum minannaum!”, didengungkan berulang-ulang oleh Qa’id, sambil menendangnendangkan kakinya pada mereka yang masih pulas. Ia melakukan tindakannya itu terus-menerus sampai semua penghuni asrama betul-betul bangun. Mereka mengambil wudhu di kamar mandi. Sementara Qa’id terus mengawasi sampai seluruh penghuni asrama menuju masjid.
Mujahid shalat tahiyatul masjid dua rakaat. Ia kemudian membaca Al-Quran sambil mengamati situasi di sekelilingnya. Masjid besar itu tampak sederhana, tua, dan kurang terawat. Mungkin karena dalam kondisi perang, masyarakat tidak sempat lagi mengurus masjid, pikirnya. Orang-orang bergerak mencari tempat yang nyaman untuk shalat. Wajah-wajah mereka beragam; ada yang hitam legam berwajah Afrika, ada yang putih bersih dengan rambut pirang, tapi kebanyakan berwajah Timur Tengah dan India.
Mujahid tidak bisa membedakan mana orang Pakistan India, Bangladesh, atau Arab, baginya semuanya tampak seperti orang India. Wajah Melayu mungkin berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, atau Filipina. Tapi itu pun hanya sekali-sekali tampak. Berarti tak banyak rumpun Melayu disana.
Mujahid menghentikan tilawahnya, saat terdengar suara azan Subuh dikumandangkan. Ia lalu melakukan shalat Sunnah Qabliah dua rakaat. Lalu duduk berzikir sampai terdengar suara ikamah tanda shalat Subuh akan dimulai. Suara sang Imam sangat nyaring dengan tajwid dan makhraj sempurna. Bacaannya terasa berisi dan penuh penghayatan. Mujahid penasaran. Seusai shalat, Ia berusaha mencari Zunaidi yang bertugas menjadi penerjemah orang-orang Melayu disana.
“Surah apa yang dibaca Imam tadi?”, tanya Mujahid kepada Zunaidi yang duduk hanya dua baris di belakangnya.
“Ayat-ayat tentang perjuangan para Nabi dan janjijanji Allah pada mereka yang berjihad”, jawabnya singkat.
Mujahid kembali melanjutkan zikirnya, sembari terus mengamati situasi di dalam masjid. Sebagian kembali ke asrama, tapi sebagian lagi tetap tinggal di masjid untuk membaca Al-Quran.
Mujahid ikut kembali ke asrama. Ia melihat beberap orang mencuci pakaian, sementara yang lain tampak menjemurnya di tempat yang sudah disediakan, berderet pada tiap lantai. Sementara yang lainnya lagi tampak duduk membaca surat kabar. Ada juga yang bergerombol mendengarkan berita dari radio. Tidak ada televisi dIsana.
Lonceng dibunyikan ketika langit mulai terang. Mereka semua bergegas turun ke lantai dasar, lalu membentuk barisan.
“Antum ikut pada kelompok yang paling ujung!”, kata Zunaidi memberitahu Mujahid. Mujahid bertanya-tanya, isyarat apa sebetulnya sehingga bel dibunyikan tanda tak faham. Mujahid mengikuti perintah Zunaidi. Seorang qa’id lalu memberi aba-aba dalam bahasa Arab yang tidak dipahami. Qa’id yang berwajah Melayu ini kemudian menjelaskan makna perintah-perintah standar yang digunakan di sana dalam bahasa Melayu. Untuk kegiatan awal, mereka yang baru bergabung hanya diajari barisberbaris dan lari pagi mengelilingi kompleks.

Cover Novel “Bersujud di Atas Bara” karya Dr Muhammad Najib. Bagi yang berminat dapat mencari bukunya di Google Play Books Store. Ikuti linknya dibawah
Saat berlari Mujahid melewati berbagai kelompok lain yang tampaknya lebih dahulu tiba. Mereka ada yang dilatih senam, ada yang dilatih memegang dan cara menembak dengan senjata mainan yang terbuat dari kayu. Tapi ada juga yang sedang latihan melewati berbagai rintangan, seperti melompat dinding kayu, merayap melewati kawat berduri, atau berguling-guling sambil memegang senjata. Mujahid terkesiap saat berpapasan dengan seseorang yang di pinggangnya digantungkan sepucuk pistol dan dikawal tiga orang berbadan tegap. Dua di antaranya memanggul senjata laras panjang, sementara yang satunya menjinjing peluncur roket Stinger.
“Siapa mereka?”, tanya Mujahid sambil berlari perlahan.
“Mereka adalah para pengawas yang bertugas hari ini”, jawab Zunaidi.
“Antum tahu senjata apa yang mereka bawa?”.
“Senjata laras panjang yang dipanggul dua orang itu adalah jenis AK buatan Rusia. Senjata AK ada beberapa tipe, tetapi yang paling populer adalah jenis AK-47. Sedangkan yang dibawa satu orang itu namanya Stinger, buatan Amerika. Stinger sangat efektif ntuk digunakan menembak helikopter”.
“Bagaimana cara mereka memperolehnya?”, tanya Mujahid lagi.
“Stinger lebih banyak dibeli, sedangkan AK-47 lebih banyak hasil rampasan”.
Setelah satu jam lari pagi dan senam, mereka dipersilahkan istirahat. Setengah jam kemudian waktu untuk sarapan tiba. Para Mujahidin itu kemudian dipersilakan untuk duduk berkelompok. Satu kelompok terdiri dari sepuluh orang yang duduk melingkar beralaskan karpet. Pada tiap lingkaran diletakkan satu wadah seperti panci yang berisi daging kambing dimasak seperti gulai yang di sana disebut ‘kare’. Kemudian ada pula setumpuk roti bulat pipih yang disebut “nan”. Tiap orang boleh mengambil berapa saja. Di depan setiap orang, diletakkan selembar daun lebar sebagai ganti piring. Di bagian ujung daun terdapat sayuran dan acar. Para Mujahidin mencuci tangannya di sebuah mangkuk besar secara bergantian. Makanan seperti ini menjadi makanan rutin untuk para Mujahidin. Hanya saja, rasa karenya kadang berubah-ubah atau dagingnya berganti-ganti dari kambing, menjadi sapi atau ayam. Begitu pula sayurannya, juga diganti-ganti, meskipun variasinya tidak banyak.
BACA JUGA:
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-7): Terbang Ke Malaysia
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-8): Menuju Pakistan
- Novel Muhammad Najib, “Bersujud Diatas Bara” (Seri-9): Memasuki Peshawar
Usai sarapan, para Mujahidin harus bersiap-siap untuk mengikuti pelajaran di kelas. Kelas-kelas ini dibagi bertingkat dan dikelompokkan berdasarkan kesamaan bahasa. Karena itu Mujahidin asal Indonesia berkumpul dengan Mujahidin asal Filipina Selatan, Thailand Selatan dan Malaysia. Jadwal mata pelajaran tidak pasti, hanya waktunya memang diatur sangat disiplin. Kadang pelajaran tafsir, kadang hadis atau fiqih. Tapi tidak jarang pula mereka menerima pelajaran tentang politik. Pelajaran
politik biasanya diberikan oleh orang yang berganti-ganti; kadang orang Pakistan, Arab atau kadang Mujahidin berkulit putih. Karena itu bahasa yang digunakan juga berbeda-beda. Namun, bahasa yang paling banyak digunakan selain bahasa Arab adalah Inggris dan Perancis. Hanya sekali-sekali bahasa Urdhu atau Pasthun digunakan.
Pelajaran di kelas hanya berlangsung sampai waktu Zuhur. Setelah shalat Zuhur berjamaah di masjid, sebagian tetap di masjid untuk membaca Al-Quran, atau bukubuku agama. Dan sebagian lagi kembali ke asrama untuk beristirahat atau mengobrol. Sore hari sesudah shalat Asar, bagi yang sudah senior merupakan waktu untuk latihan menggunakan berbagai macam senjata di lapangan khusus di luar kota Peshawar yang disebut Markaz. Bagi yang tidak mendapat giliran latihan sore, boleh jalan-jalan ke luar asrama. Dari Magrib sampai Isya, semua Mujahidin berkumpul di masjid. Ada yang membaca Al-Quran, berdiskusi, atau bertukar informasi, membaca surat kabar atau buku-buku yang tersedia.
(Bersambung…)
Bagi yang berminat dengan karya-karya Dr Muhammad Najib dapat mencari bukunya di Google Play Books Store, melalui link dibawah ini:
Di Beranda Istana Alhambra
https://play.google.com/store/books/details?id=IpOhEAAAQBAJ
Safari
https://play.google.com/store/books/details?id=LpShEAAAQBAJ
Bersujud Diatas Bara
https://play.google.com/store/books/details?id=WJShEAAAQBAJ
EDITOR: REYNA
Related Posts
Api di Ujung Agustus (Seri 33) – Pengkhianat Didalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 31) – Bayangan Kudeta Makin Nyata
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Api di Ujung Agustus (Seri 26) – Bayangan Dalam Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 25) – Garuda Hitam Membara
Api di Ujung Agustus (Seri 24) – Kartu As Gema
Api di Ujung Agustus (Seri 23) – Dua Api, Satu Malam
ทำไม EVOPLAY จึงน่าเล่นผ่าน เว็บตรงไม่ผ่านเอเย่นต์October 3, 2023 at 6:04 am
… [Trackback]
[…] Find More on on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
here are the findingsNovember 10, 2023 at 1:29 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
upx1688.onlineJanuary 17, 2024 at 2:37 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
เสือมังกร lsm99March 1, 2024 at 8:18 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
ks quik 2000March 21, 2024 at 9:14 am
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
auto swiperMarch 25, 2024 at 11:23 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 19265 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
staccato c2March 27, 2024 at 5:26 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
เช่ารถตู้พร้อมคนขับJune 11, 2024 at 7:37 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
ปั้มไลค์July 1, 2024 at 6:22 am
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
เสือมังกร lsm99August 10, 2024 at 8:27 am
… [Trackback]
[…] There you can find 38091 more Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
Casino Plus VS Lsm99 เว็บไหนดีกว่ากันAugust 29, 2024 at 5:36 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
sex 12 tuổiAugust 31, 2024 at 3:45 am
… [Trackback]
[…] There you will find 34275 more Info on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
ngiyaw-ebooks.org fuckgirlSeptember 12, 2024 at 9:13 pm
… [Trackback]
[…] Find More here to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
จดทะเบียน อยSeptember 24, 2024 at 5:48 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
ผู้ผลิต AdBlue รายแรกของประเทศไทยSeptember 26, 2024 at 9:08 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
once human time2winOctober 13, 2024 at 5:52 pm
… [Trackback]
[…] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]
cam girlsNovember 19, 2024 at 12:03 am
… [Trackback]
[…] Here you will find 3076 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/sosial-budaya/novel-muhammad-najib-bersujud-diatas-bara-seri-10-hidup-di-kamp-pelatihan/ […]