Bupati Kediri Diduga Menghadiri Pelantikan Sekdes Banjaranyar Terduga Penyuap, Yang Dilantik Oleh Kades Terduga Penerima Suap

ZONASATUNEWS.COM, KEDIRI–Kedatangan anak Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ke Kantor Desa Banjaranyar Kecamatan Kras Kabupaten Kediri setelah Pelantikan Sekdes Fery Dian Herlambang hari ini Kamis, 26 Agustus 2021 menjadi pembicaraan warga Desa Banjaranyar.

Pasalnya pelantikan Fery Dian Herlambang sebagai Sekretaris Desa Banjaranyar masih menjadi polemik bagi sebagian warga Desa Banjaranyar. Berita media yang memberitakan nama Fery Dian Herlambang sebagai salah satu nama pemberi uang suap dari 3 penyuap dengan besaran uang suap 600 juta yang diduga untuk mengkondisikan salah satunya Fery Dian Herlambang menjadi Sekretaris Desa Banjaranyar dalam Pengisian Perangkat Desa Banjaranyar tahun 2017.

Bupati Kediri datang setelah pelantikan

Badrul Munir Kades Banjaranyar dalam kesaksiannya di depan persidangan Pengadilan Kabupaten Kediri dengan terdakwa Suherman. Terlebih lagi pelantikan Fery Dian Herlambang terduga penyuap sebagai Sekretaris Desa Banjaranyar oleh Kades Banjaranyar Badrul Munir sebagai penerima suap oleh sebagian warga legalitasnya dipertanyakan.

Sumber tokoh masyarakat Banjaranyar yang tidak mau disebutkan namanya menyesalkan hadirnya Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ke Kantor Desa Banjaranyar Kecamatan Kras Kabupaten Kediri setelah Pelantikan Sekdes Fery Dian Herlambang.

Hari ini Kamis tanggal 26 Agustus 2021 dilakukan pelantikan Fery Dian Herlambang ( terduga pelaku penyuap) oleh Kades Banjaranyar (yang mengaku di bawah sumpah menerima suap) di Balai Desa Banjaranyar Kecamatan Kras Kabupaten Kediri.

”Mosok Bupati Dhito tidak dengar masalah uang suap 600 juta yang diduga untuk mengkondisikan salah satunya Fery Dian Herlambang menjadi Sekretaris Desa Banjaranyar dalam Pengisian Perangkat Desa Banjaranyar tahun 2017. Ini masalah serius, Camat Purwoasri di copot saya dengar oleh sebab masalahnya uang suap yang nilainya tidak seberapa, ini yang dilakukan Badrul Munir bukan main – main sudah diakuinya dibawah sumpah menerima suap dalam Pengisian Perangkat Desa Banjaranyar tahun 2017, dengan salah satu penyuapnya Fery Dian Herlambang la kok malah sama Mas Bupati Dhito datangi setelah pelantikannya ini maksudnya apa ? Desa Banjaranyar dengan adanya pelantikan Fery Dian Herlambang sudah jelas dalam kondisi tidak baik. Penyuap dilantik sebagai Sekdes oleh yang Kades yang menerima disuap setelah pelantikan Bupati nya datang, klop sudah tinggal menunggu rusaknya” ujarnya menegaskan.

Dikonfirmasi melalui telpon selulernya Ahmad Fahmi Ardiansyah M, SH, dari Forum Santri Anti Korupsi mengomentari ”Masak Mas Dhito Bupati Kediri hadir setelah pelantikan Fery ?” komentarnya dalam tanya.

”Setahu saya Mas Dhito sosoknya tidak suka yang berbau suap? Insyaa Alloh saya akan segera layangkan surat minta audensi untuk klarifikasi mempertanyakan maksud kedatangan Mas Bupati Dhito setelah pelantikan Fery Dian yang kami anggap melawan hukum bahkan kami duga ada tindak pidana pemalsuannya. Saya berani pastikan karena sudah baca putusan TUN yang mana jelas bisa saya simpulkan satu tidak ada dasar hukum atas pelantikan Fery Dian Herlambang sebagai Sekretaris Desa Banjaranyar. Kedua Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara jelas amarnya hanya mencabut SK Sekdes Ago Philosopi, tidak ada perintah yang mencabut hak Ago Philosopi untuk tetap menduduki jabatan Sekdes Banjaranyar, makanya dalam putusan TUN tidak ada perintah dalam amar putusan yang memberhentikan Ago Philosopi dari jabatan Sekdes Banjaranyar, juga tidak ada perintah untuk mengganti Ago Philosopi sebagai Sekdes Banjaranyar. Kalaulah sekarang ini ada pelantikan saya sudah konfirmasi ke tim hukum akan menindaklanjuti salah satunya kemungkinan dengan melaporkan. Ini ujian akan kwalitas dan integritas Mas Dhito sebagai Bupati dalam mengambil tindakan hukum atas dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Badrul Munir dalam kedudukannya sebagai Kades Banjaranyar di era Bupati Kediri Mas Dhito,’ ujarnya.

Tjetjep Mohammad Yasien, SH, kuasa hukum Sekdes Ago Pihilosopi dalam keterangan suingkatnya mengatakan, ”Sudah cukup jelas penjelasan dari Ketua Forum santri anti Korupsi. Kita lihat sikap Bupati Kediri dalam mengambil kebijakan atas penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh Kades Banjaranyar Badrul Munir. Yang jelas dibawah sumpah Badrul Munir sudah mengakui ada suap yang dilakukan salah satunya penyuapnya bernama Fery Dian Herlambang dalam hubungan suap berhubungan dengan jabatan Sekretaris Desa Banjaranyar. Semua sudah jelas dan terang benderang. Saya dan klien saya Ago Philosopi nyantai saja kok, fokus Minggu ini nyambangi Kejaksaaan Tinggi Jawa Timur menanyakan kelanjutan penyelidikan suap yang sudah diakui oleh Kades Banjaranyar dan melibatkan orang yang bernama Fery Dian Herlambang. Khusus untuk masalah pelantikan Sekdes Banjaranyar hari ini tentu kita akan bersikap melaporkan ke Bupati yang Insyaa Alloh awal bulan September ini akan kita sikapi dengan melaporkan dugaan pemalsuannya ke Mabes Polri”.

Dikonfirmasi melalui telepon seluler Agus selaku Camat Kecamatan Kras membenarkan adanya pelantikan Fery Dian Herlambang namun mengatakan tidak bisa hadir karena tidak sesuai dengan petunjuk Bupati. Ketika dikonfirmasi akan kehadiran Bupati Kediri ke Kantor Desa Banjaranyar menjawab ”Saya tidak tahu, mungkin Pak Bupati datang untuk menjaga kondusifnya warga” ujarnya.

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts