Para Petani Dan Pekerja Pabrik Rokok, Mendapatkan BLT DBHCHT Di Pamekasan

ZONASATUNEWS.COM, PAMEKASAN – Sebanyak 23 ribu orang yang menggantungkan hidupnya sebagai petani tembakau dan pekerja pabrik rokok akan menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dananya bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Kabupaten Pamekasan Tahun 2021, Rabu (20/10/2021).

Hal itu dikatakan Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setdakab Pamekasan, Sri Puja Astuti, kemarin usai menjadi pemateri dalam sosialisasi yang diselenggarakan Bakesbangpol di ruang pertemuan hotel Berlian.

“BLT data sudah kami terima dari DKPP dan Disperindag, namun masih dalam perbaikan sehingga belum final totalnya berapa, cuma mungkin sekitar 23 ribuan, tapi itu masih kita verifikasi dulu,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan pencairan BLT masih menunggu sampai data benar-benar final dan dilanjutkan proses administrasi agar dikemudian hari tidak ada permasalahan.

“Kami masih menunggu data harus benar-benar final termasuk administrasi yang perlu dipersiapkan karena nanti kebelakang khawatir ada permasalahan-permasalahan terkait dengan pengadministrasian. Jadi kami harus benar-benar sudah siap,” ungkapnya.

Rencananya, penyaluran BLT tersebut akan di lakukan dengan sistem transfer bukan tunai, melalui kerjasama mitra bank di Pamekasan yang semata-mata untuk pemenuhan azas transparansi dan kehati-hatian sekaligus menepis anggapan tidak tepat sasaran dan pemotongan.

“Besarannya Rp 300 ribu, dan penyalurannya sesuai dengan Perbub paling lama sebanyak 6 bulan, namun dengan banyaknya penerima yang mencapai 23 ribuan penerima nanti tidak sampai 6 bulan. Jadi nanti kita sesuaikan dengan jumlah penerimanya,” ujar Sri Puja Astutik menjelaskan.

Hingga saat ini, Kabag Perekonomian masih belum menentukan kapan BLT DBHCHT itu akan dicairkan kepada penerima manfaat lantaran masih harus menginput data by name by adress ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).

“Keterlambatan pencairan karena administrasinya yang sulit. Dari penerima itu harus kita buatkan SK penerima dan belum lagi kita masih harus input data ke SIPD secara by name by address satu-satu kita nginputnya,” pungkas. (Adv)

EDITOR : REYNA

Related Posts