Pemilik kafe di Chicago mengaku bisnisnya diboicot karena mendukung Palestina

Pemilik kafe di Chicago mengaku bisnisnya diboicot karena mendukung Palestina

Hani Mahfouz mengatakan dia melihat penurunan omzet sebesar $20.000 per bulan sejak Oktober lalu

CHICAGO, AS – Hani Mahfouz, seorang warga Palestina-Amerika yang memiliki sebuah kafe di Chicago, mengatakan bahwa bisnisnya menjadi sasaran karena dukungan vokalnya terhadap Palestina, sehingga mempengaruhi penjualan.

Mahfouz mengatakan kepada Anadolu bahwa dia sangat terpengaruh oleh serangan Israel di Gaza pada Oktober lalu, yang telah menewaskan hampir 34.000 warga Palestina dan menyebabkan kelaparan.

“Melihat anak-anak kecil ditarik keluar dari reruntuhan dan menjadi sasaran penembak jitu dan bom terus-menerus membuat saya tidak punya pilihan selain bersuara,” katanya.

Sebagai salah satu dari sedikit pemilik bisnis Palestina di wilayah tersebut, Mahfouz menyadari penurunan bisnisnya setelah serangan 7 Oktober 2023, dan hal ini sebagian disebabkan oleh aktivismenya.

Dia mengatakan dia melihat penurunan signifikan dalam bisnis, sekitar $20.000 per bulan, berdasarkan perbandingan antara enam bulan sebelum dan enam bulan setelah bulan Oktober.

“Bahkan jika hal ini terjadi pada kelompok orang lain, saya akan bersuara sama,” katanya, seraya menambahkan bahwa dia tetap tegas dalam melakukan advokasi untuk Palestina.

Ditanya tentang pemilihan presiden AS mendatang, pertarungan antara Donald Trump dan Joe Biden, Mahfouz mengkritik kedua kandidat tersebut. Saya telah menyatakan kekecewaan saya terhadap Biden dan Partai Demokrat atas anggapan mereka yang memusuhi Muslim, Arab, dan Palestina. “Kami akan menghukum mereka melalui pemilu tahun ini,” katanya.

Berkaca pada kepresidenan Trump, Mahfouz mengatakan warga Palestina merasa lebih aman di bawah pemerintahannya dibandingkan dengan pemerintahan Biden. “Beberapa orang mungkin tidak setuju dengan saya karena mereka anti-Trump tetapi kita tidak mengalami perang, konflik di bawah pemerintahannya. Dunia ini lebih aman bagi kami sebagai warga Palestina dibandingkan sekarang,” katanya.

Dia juga mengecam AS karena “memungkinkan” agresi Israel melalui penjualan senjata dan dukungan politik.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K