Pentingnya Pemilu Di Kalangan Pemilih Pemula

Oleh : Mohammad Fauzi

Pemilihan umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan Negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah Negara terbentuk melalui Pemilu itu adalah dari rakyat, dijalankan sesuai kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat. Karena Pemerintah tidak bisa bertindak apapun mengenai negara tanpa persetujuan rakyat. Oleh sebab itu ada DPR Dan MPR Yang mewakili rakyat.

Salah satu basis pemilih pada Pemilu adalah pemilih pemula, dimana kebanyakan dari basis ini masih berstatus sebagai pelajar dari tingkat SLTA dan Mahasiswa. Secara umum para pemilih pemula belum memiliki pandangan politik yang ajeg, pandangan politik mengenai pilihan dalam pileg dan pilpres sedikit banyak masih dipengaruhi pandangan politik orang tua atau orang disekitarnya. Namun berdasarkan pengamatan langsung, tidak jarang merekapun berbincang kecil mengenai pandangan politiknya bersama teman seumurannya, meski demikian secara keseluruhan pandangan politik para pemilih pemula sangat mengikuti suara di keluarganya.

Alasan-alasan mengenai pandangan politik para pemilih pemula memang belum murni buah dari gagasan mereka secara pribadi, semua masih mengalir begitu saja tanpa banyak berpikir tentang dampak pilihannya. Namun demikian jika mengacu pada perkembangan psikologi remaja, maka pemilih pemula merupakan pemilih yang bisa di arahkan menjadi pemilih rasional.

Permasalahan yang berhubungan dengan pemula, perlu di pandang lebih penting. Karena mereka dianggap paling riskan terhadap pengaruh-pengaruh negative, sehingga dalam Pemilu mereka tidak cukup di pandang sebelah mata, tetapi mereka memerlukan pendekatan yang lebih nyata melalui program-program seperti sosialisai.
Salah satu undang-undang yang yang ada di Indonesia berisi bahwa pemberian suara dalam Pemilu adalah hak setiapwarga Negara yang memenuhi syarat untuk memilih.

Mereka yang berusia 17-21 tahun susdah memiliki hak secara langsung untuk memberikan suaranya sesuai dengan kehendak hati nurani tanpa perantara atau dorongan dari manapun, karena suara yang mereka berikan juga menjadi penentu bagi mereka sebagai pemilih pemula, untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah.

Masa depan bagi pemula-pemula muda sebagai pemilih pemula dalam pemilu juga sangat penting karena mereka kebanyakan masih pelajar, sehingga masa depan bagi mereka salah satunya juga bergantung pada pemimpin yang berhasil di pilih oleh semua rakyat. Oleh sebab itu pemilu bagi mereka sangatlah penting.

Semangat pemula untuk memiliki pemimpin yang adil, bijaksana dan bertanggung jawab, yang diwujudkan dengan pemilihan, mewarnai setiap kehidupan masyarakat, untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Asas kerakyatan yang dimiliki sistim demokrasi Indonesia, merupakan asas kesadaran untuk memiliki bahwa semua warga Negara mempunyai cita-cita yang sama , yaitu mengharapkan seorang pemimpin yang kharismatis, karena itu merupakan hal penting bagi kemajuan pemerintahan , terutama bagi pemula muda yang terlibat dalam pemilu.

Asas LUBERJURDIL harus diterapkan dan harus tetap di junjung tinggi karena merupakan asas pemilihan umumyang wajib kita terapkan dalam Pemilu.

Beberapa faktor yang turut mempengaruhi pilihan pemilih pemula adalah afilasi politik orang tua yang berpengaruh sangat kuat, begitu juga figure tokoh dan identifikasi politik yang ada di lingkungan sekitar.

Hal-hal tersebut menjadi factor yang mempengaruhi pikiran pemula muda dalam menentukan pilihannya. Sehingga dalam menentukan pilihan perlu kemandirian yang kuat, agar tidak terbawa arus.

Manfaat pemilu bagi pemilih pemula yang mayoritas pelajar, remaja dan mahasiswa, juga untuk mencerdaskan mereka. Oleh sebab itu, suara yang mereka berikan merupakan wujud kerjasama untuk mensukseskan pemilu. Karena dikalangan pemilih pemula, pendidikan politik masih sangat rendah. Kerendahan pendidikan politik tersebut tidak setara dengan jumlah pemilih pemula yang sangat banyak. Oleh sebab itu partisipasi mereka terkadang di manfaatkan sebagai sasaran buruan para calon.

Pemilih pemula merupakan kalangan yang perlu mendapatkan perhatian, selain mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi, mereka juga perlu diarahkan menjadi pemilih pemula dengan berbagai cara, diantaranya edukasi, sosialisai dan memberikan fasilitas yang mampu memberikan memberikan wawasan luas mengenai kandidat peserta pemilu. Dengan usaha demikian di harapkan akan menambah jumlah pemilih rasional, sehingga bisa mengurangi pemilih yang asal pilih, pemilih yang terjebak dalam berita hoaks atau pemilih yang terlena dengan praktik transaksional. Semakin banyak jumlah pemilih rasional dalam pesta demokrasi akan menjadikan demokrasi lebih sehatdan akan membuahkan hasil kontestasi yang mencerminkan harapan semua masyarakat

Hubungan pemilu dengan pemilih sangat erat, karena dalam pemilu membutuhkan pemilih dan pemilih membutuhkan pemilu untuk memilih seorang pemimpin, karena Negara Indonesia menganut kedaulaatan rakyat. Dalam pemilu setiap pemilih memiliki hak untuk memilih siapa yang kira-kira bisa dijadikan panutan yang bertanggung jawab.

Perlakuan sesuai dengan fungsi dan kedudukan dalam masyarakat merupakan sebuah keadilan dalam kehidupan social budaya. Oleh seba itu, pemilu sangatlah penting dikalangan pemilih pemula.

Related Posts