Penyebab Alat Buatan Santo Bisa Mendeteksi Secara Cepat dan Akurat

ZONASATUNEWS.COM –Alat tes ini menggunakan analisis enzim untuk mendapatkan hasil yang cepat dan akurat. Sebagai perbandingan, salah satu pengetesan virus corona Covid-19 lainnya adalah nostril swab.

Metode ini memakan biaya Rp1,2 juta sekali tes, dan prosesnya memakan waktu hingga 1 jam, sehingga kurang efisien.

“Kehadiran alat tes mandiri seperti Sensing Self dapat membantu pemerintah untuk menyediakan akses tes yang lebih aman, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat luas. Ketika terdapat pasien positif, mereka dapat langsung melakukan isolasi mandiri ataupun mendapatkan perawatan di rumah sakit.”

“Dengan begitu, para tenaga medis bisa benar-benar memfokuskan diri untuk merawat pasien COVID-19 dengan gejala menengah-parah, alih-alih menghabiskan waktu untuk melakukan tes pada ribuan orang,” ungkap Santo.

Metode pengetesan dengan Sensing Self buatan orang Indonesia

Inovasi Santo Selanjutnya

Saat ini, Santo dan tim sedang mengembangkan solusi lainnya untuk melawan pandemi virus corona, yakni tes asam nukleat (nucleic acid test) untuk mendeteksi infeksi COVID-19 sedini mungkin dan dengan harga yang sangat terjangkau.

Nantinya, alat ini diklaim mampu mendeteksi hasil tes dengan akurasi 99% pada hari pertama korban terpapar virus. Mereka akan segera meluncurkan produk ini saat sudah siap dalam waktu dekat.

Produk sensing self buatan orang Indonesia

Santo Purnama dan Shripal Gandhi merupakan partner pendiri Sensing Self. Perusahaan ini bergerak dalam pengembangan alat tes kesehatan mandiri, untuk memberdayakan setiap orang agar dapat mendeteksi kesehatannya masing-masing dan mendapatkan pengobatan di tahap sedini mungkin.

Santo merupakan lulusan ilmu komputer dan teknologi dari Purdue University dan Stanford University. Sementara itu, Shripal Gandhi merupakan lulusan terbaik jurusan teknik kimia dan biosains dari University of Mumbai dan University of California.

Editor : Setyanegara

Related Posts