SEMARANG – Dalam kuliah terbuka daring bertajuk “Fakultas Hukum Universitas Akal Waras” yang disiarkan melalui kanal YouTube Akal Waras Channel, Ahli Hukum Dr Muhammad Taufiq mengkritik keras sikap Wakil Menteri Haji RI Dahnil Anzar Simanjuntak terkait polemik penyelenggaraan ibadah haji dan responsnya terhadap kritik dari Wakil Ketua Umum MUI, KH Anwar Abbas.
Dalam konten tersebut Muhammad Taufiq menyoroti pernyataan Dahnil yang dinilai kasar dan tidak pantas saat menanggapi kritik KH Anwar Abbas. Kiai senior yang juga pengurus Muhammadiyah itu sebelumnya mempertanyakan keputusan pemerintah yang hanya menunjuk dua syarikah (badan hukum penyelenggara) untuk mengurus sekitar 250 ribu jemaah haji Indonesia pada musim 2025, padahal tahun-tahun sebelumnya ada delapan syarikah.
“Alih-alih menerima kritik dengan lapang dada, justru yang bersangkutan menjawab dengan tidak semestinya. Ini bentuk kesombongan dan tidak beradab,” kata Taufiq dalam konten akal waras yang siaran langsung pagi tadi.
Ia juga meluruskan status hukum Wakil Menteri Agama yang menurutnya bukan anggota kabinet dan bukan pejabat pembuat kebijakan utama. “Wakil menteri itu bukan bagian dari kabinet, apalagi rapat kabinet tidak otomatis dihadiri wakil menteri. Jadi tidak pada tempatnya seorang wakil menteri merasa berhak membalas kritik ulama senior dengan kata-kata kasar,” ujarnya.
Taufiq menilai jabatan Dahnil sebagai bentuk “janji politik” dan “balas budi” kepada pendukung lama Prabowo Subianto sejak Pilpres 2019, bukan karena kompetensi di bidang agama atau penyelenggaraan haji.
Lebih lanjut, Taufiq menyatakan akan melakukan langkah hukum jika Dahnil tidak memenuhi tiga tuntutan berikut:
1.Meminta maaf secara terbuka kepada KH Anwar Abbas.
2.Mencabut ucapan kasar yang telah disampaikan.
3.Menerima kritik dengan dewasa dan memperbaiki kebijakan penyelenggaraan haji.
“Jika tidak, saya akan layangkan somasi, bahkan tidak menutup kemungkinan menggugat secara perdata maupun melaporkan dugaan pelanggaran UU ITE Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 45 ayat (3) karena penghinaan di ranah publik,” ancamnya.
Ajakan mubahalah yang dilontarkan Dahnil juga dinilai sebagai tindakan yang tidak perlu dan tidak mencerminkan sikap pejabat negara yang baik.
Di akhir siaran, Taufiq kembali menegaskan bahwa kritik dari ulama seperti KH Anwar Abbas justru menunjukkan kepedulian terhadap perbaikan penyelenggaraan haji agar lebih merata, transparan, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
EDITOR: REYNA
Related Posts

Puncak berlakunya sunatullah kerusakan adalah dengan Allah datangkan pemimpin yang menjadi sebab sampainya adzab bencana

Presiden Prabowo Singkirkan Perasaan Pekewuh, Ini Negara, Pecat Semua Pejabat Yang Akan Menghambat Kerja Presiden

Pemerintah Tak Punya Hati Banjir Bandang Bukan Bencana Nasional Malah Jadi Arena Selfie

Lagi-lagi Festival Pesisir Bikin Warga Pulau Terpukau SKK Migas – HCML Sukses Libatkan Masyarakat

Satu Hari, SKK Migas-HCML Raih Tiga Penghargaan, Gelaran Festival Pesisir 4 Banjir Dukungan

Datang Kayu, Pergi Malu

Tempat Tinggal Terbaik Bagi Orang-Orang yang Bertakwa!

Rakyat Yang Jadi Korban Dan Di Korbankan, Rakyat Yang Harus Bertanggung Jawab, Otak Dimana?

Banjir Sumatra dan Mega Skandal Morowali, Ali Mahsun: “Di Jepang, Pejabat Terkait Mundur”

ICMI dan Masa Depan Penyelamatan Bumi




No Responses