Dubes Muhammad Najib: Pesan Untuk Alumni dan Civitas Akademika Tercinta

Dubes Muhammad Najib: Pesan Untuk Alumni dan Civitas Akademika Tercinta
Duta Besar Indonesia untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib

ZONASATUNEWS.COM, MADRID – Dubes RI untuk Spanyol dan UNWTO, Dr Muhammad Najib bercerita saat dia bersekolah dulu. Katanya, sejak SD-SMA dia selalu menduduki nomor satu di kelas.

Nilai untuk pelajaran favoritnya, matematika selalu 9. Suatu hari gurunya berkata, tidak bisa memberikan nilai 10 meskipun dia selalu bsa mengerjakan dengan benar.

“Mengapa? Katanya nilai 10 untuk Tuhan,” ujar Dubes Najib menirukan ucapan gurunya, seperti terungkap dalam channel youtube Wisma Duta RI Madrid.

Selepas SMA dia meneruskan studi di ITS Surabaya, mengambil jurusan Teknik Elektro. Lulus dari ITS dia mengajar di almamaternya ITS dan Unmuh Surabaya. Kemudian, saat ada peluang kuliah S2 double degree ITS-ITB, dia mengambilnya, dan menyelesaikan dengan baik.

Nilai kelulusannya di ITS maupun ITB cukup tinggi, dengan IPK 3,7, namun dia merasa tidak bisa maksimal. Hal ini selalu menjadi renungannya.

Perlu diketahui, IPK 3,7 di kampus seperti ITS, sungguh hanya mahasiswa cemerlang yang bisa meraihnya. Jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

“Jangan-jangan passion saya tidak disini,” ungkapnya, mengenang masa lalu.

Disamping kuliah, dia juga aktif di HMI dan Pemuda Muhammadiyah. Di HMI, dia pernah menduduki Ketua HMI Komisariat Elektro, Ketua HMI Korkom ITS, dan Ketua HMI Cabang Surabaya.

Sementara itu dia juga pernah duduk sebagai Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur. Saat terpilih sebagai Sekjen Pemuda Muhammadiyah Pusat, ia harus pindah ke Jakarta.

Dia terjun total di organisasi, sehingga untuk studi dan mengajarnya, harus cuti diluar tanggungan.

Saat Reformasi, dia ikut terjun di politik, dan menjadi pengurus PAN. Pada Pemilu 1999 ia ditawari menjadi caleg DPR, tapi dia menolak. Dia beralasan, cita-citanya ingin menjadi guru, bukan politisi.

Lagipula, citra politisi itu buruk, katanya.

“Lalu saya melihat fakta para anggota DPR kok hanya mikir diri sendiri, mabuk kekuasaan dan cari duit melulu. Tidak mau ngurus partai. Wah kalau begini saya saja yang jadi anggota DPR. Maka pemilu tahun 2004 saya maju dan terpilih di Komisi VII (energi),” ungkap Dubes Najib.

Dia menikmati karena disitu bisa bicara sain dan teknologi, energi, apalagi energi nuklir. Teman-temannya (DPR) banyak yang tidak paham tentang energi nuklir, baik teknologinya maupun politiknya.

“Hingga saya mewakili DPR diundnag oleh organisasi nuklir dunia (IAEA) untuk bicara di forum bergengsi disitu,” katanya.

Kemudian dalam pemilu tahun 2009 dia terpilih lagi. Dia memilih di Komisi I (Luar Negeri) karena menurutnya bila berada di Komisi I pikiran-pikirannya bisa lebih “nendang”.

“Karena disitu bicara geopolitik, politik global. Nah, disini saya merasakan, kalau passion saya itu di politik. Banyak sekali tulisan saya dimuat di media, seperti Republika, Jawa Pos, Jakata Pos. Nah saya sadar, kalau begitu passion saya bukan di teknik, tetapi di politik. Ya udah tekuni saja,” paparnya.

Pada Pemilu tahun 2014 dia tidak mau maju lagi, karena merasa sudah cukup. Lalu mengambil kuliah S3 ilmu politik i Universitas Nasional (UNAS) Jakarta.

Dia juga masih aktif menulis di media, menulis buku, dan juga novel yang berbasis sejarah. Misalnya, 4 bulan terakhir ini menulis Novel “Di Beranda Istana Alhambra” setebal sekitar 400 halaman, yang sekarang sudah mulai diterjemahkan kedalam bahasa Spanyol.

“Jadi saya kuliah S3 ilmu Politik itu untuk memastikan bahwa passion saya disitu,” jelasnya.

Novel “Di Beranda Istana Alhambra” dia tulis setelah dirinya menjadi Dubes di Spanyol.

Dia mengisahkan, bagaimana Islam masuk di Spanyol tahun 711 M, kemudian meninggalkan Spanyol tahun 1492. Jadi, hampir 800 tahun menguasai Spanyol.

Menurut Dubes Najib, beberapa tradisi lagu (musik), makanan, pakaian, sangat terasa tradisi Arabnya, khususnya di wilayah Spanyol bagian selatan, seperti Granada, Cordoba, Sevia, dan sebagainya. Berbeda dengan masyarakat Spanyol yang berada di wilayah utara, yang wajahnya sangat bule.

Islam memberikan sumbanan peradaban yang luar biasa di Spanyol. Pada abad ke-10 hingga abad ke-12, orang Eropa belajar ekonomi, kedokteran, filsafat, sain, dan teknologi dari orang Arab di Cordoba,Granada, dan kota-kota besar lainnya.

Saat itu di Eropa dikenal sebagai “masa kegelapan”, pada saat yang sama terjadi masa kejayaan Islam.  

Dijelaskannya, pada abad 17-18 bangsa Eropa melakukan Renaisance, dan itu jejaknya jelas sekali bangsa Eropa mendapatkan pelajaran dari umat Islam di Andalusia waktu itu.

“Nah terjadinya Revolusi Industri di Inggris dan Revolusi Sosial di Perancis itu merupakan titik kulminasi, puncak kemajuan Barat yang mendapatkan ilmu dari dunia Islam. Nah hal-hal seperti itu saya tuliskan sebagai setingnya, dan saya sisipkan bagaimana sikap kita. Kalau dulu kita ngajari, ya harus berbesar hati bila saat ini tertinggal dari mereka. Begitu pula, bagaimana mengejar ketertinggalan itu, yang saat ini kita tertinggal jauh sekali dalam sain dan teknologi,” ungkapnya.

Bangsa Spanyol, menurutnya, termasuk murah hati dibanding negara Eropa lainnya, termasuk dalam hal transfer teknologi.

Pada jaman Habibie merintis industri pesawat terbang Nurtanio, dia sudah keliling di Eropa, dan tidak ada yang mau melakukan transfer teknologi pesawat. Namun Casa Spanyol mau.

Pembelaaan terhadap Palestina tampak sekali di Spanyol. Buktinya Kedutaan Palestina di sini besar sekali. Perjanjian Camp David (two tate solution) itu prosesnya di Spanyol. Hanya saja deklarasiknya di AS, karen AS mau dapat gain besar.

“Oleh karena itu saya ingin membangun Poros Jakarta-Madird, kira-kira begitu, untuk memperkokoh hubugan ekonomi, politik, dan teknoligi, antara Indonesai-Spanyol,” jelasnya.

Selengkapnya dapat dilihat melalui video berikut ini:

EDITOR: REYNA

 

Last Day Views: 26,55 K

4 Responses

  1. pg333October 20, 2024 at 2:13 pm

    … [Trackback]

    […] Here you will find 31635 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/internasional/pesan-untuk-civitas-akademika-tercinta/ […]

  2. geek bar b5000October 26, 2024 at 5:21 pm

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/pesan-untuk-civitas-akademika-tercinta/ […]

  3. คู่มือเล่นสล็อต Lsm99BETJanuary 12, 2025 at 7:22 am

    … [Trackback]

    […] Information to that Topic: zonasatunews.com/internasional/pesan-untuk-civitas-akademika-tercinta/ […]

  4. รับนำเข้าสินค้าจากจีนJanuary 12, 2025 at 8:59 am

    … [Trackback]

    […] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/internasional/pesan-untuk-civitas-akademika-tercinta/ […]

Leave a Reply