Oleh: Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
(Disampaikan pada prosesi penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Drs. Muhammad Habib Chirzin.pada tanggal 21 Februari 2022
Upaya untuk menyemai benih-benih perdamaian sudah cukup lama menjadi perhatian kalangan akademisi. UIN Sunan Kalijaga sendiri dikenal sebagai pioneer dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian melalui dialog antar agama (inter-religious dialoque) atau dialog antar iman (interfaith dialogue).
Selain itu, tentu ada istilah-istilah lain yang seringkali dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari upaya untuk mewujudkan perdamaian, seperti studi perdamaian (peace study), rekonsiliasi konflik (conflict reconciliation), dan dialog antar budaya (intercultural dialogue), yang cukup akrab di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
Peran dan kontribusi PTKI dalam upaya mewujudkan perdamaian, baik di level lokal, nasional, maupun internasional, tentu tidak perlu diragukan lagi. Meskipun demikian, upaya tersebut masih perlu untuk lebih dioptimalkan, mengingat dinamika keilmuan terkait hal ini berkembang sangat pesat seiring dengan beragam peristiwa yang terjadi di masyarakat, termasuk pandemi Covid-19.
Perhatian dunia atas upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia juga meniscayakan adanya perdamaian dalam makna yang tidak hanya terkait dengan upaya mendialogkan perbedaan dan meminimalisir konflik, akan tetapi juga terkait dengan isu
keamanan manusia (human security) yang lebih luas.
Termasuk kajian-kajian terkait indeks kebahagian manusia (human happiness index), yang mengerucut pada terciptanya Gross National Happiness sebagai indikator penting dalam menilai keberhasilan pembangunan yang sebelumnya lebih didominasi oleh indikator-indikator ekonomi semata.
Menghadapi perkembangan masyarakat dan tuntutan akademik baru ini, Universitas Negeri Islam (UIN) Sunan Kalijaga, ditantang untuk memberikan perhatian yang lebih serius terhadap kajian-kajian yang mampu mengintegrasikan aspek normative-teologis dengan beragam disiplin ilmu sosial, humaniora dan teknologi.
Dalam konteks inilah UIN Sunan Kalijaga merasa bangga dan bersyukur atas kontribusi dan peran promovendus yang secara konsisten mengawal upaya penyemaian benih-benih perdamaian sekaligus upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia melalui berbagai forum, baik di level nasional maupun internasional.
Semangat dan komitmen yang tinggi dari promovendus terkait aktivitas akademik sudah terlihat sejak menempuh Pendidikan di Institut Pendidikan Darussalam (IPD) Pondok Modern Gontor Ponorogo, bahkan promovendus tercatat sebagai Ketua Dewan Mahasiswa untuk periode 1969-1970.
Keterlibatan promovendus dalam beragam forum seminar dan workshop di level internasional bahkan sudah dimulai 4 tahun setelah beliau menyelesaikan jenjang bakaloriat (BA) di Institut Pendidikan Darussalam (IPD), Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (1972).
Promovendus telah mempresentasikan makalah pada forum seminar, workshop, maupun konferensi di berbagai negara, seperti: Sri Lanka (1976), Filipina (1978), Thailand (1978), Malaysia (1978), Nepal (1978), Brazil (1979), dan beberapa negara lainnya.
Di tengah kesibukan tersebut, promovendus menyelesaikan studi S1 di Fakultas Filsafat UGM tahun 1983.
Bersambung ke halaman berikutnya
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
cam girlsNovember 18, 2024 at 10:10 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 12542 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]
jebjeed888December 22, 2024 at 8:37 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]
free chatDecember 26, 2024 at 8:37 pm
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]
ufa168January 5, 2025 at 4:09 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]