Pengakuan akan kontribusi dan peran promovendus juga terlihat dari beragam penghargaan yang diberikan baik dari dalam maupun luar negeri.
The Aga Khan Award for Architecture, pada tahun 1980, yang turut mengangkat nama Pondok Pesantren Pabelan, misalnya, tidak bisa dilepaskan dari kontribusi promovendus dalam pengembangan Pondok Pesantren Pabelan, bahkan promovendus juga berkhidmat sebagai anggota Dewan Pembina Yayasan di pesantren tersebut hingga saat ini.
Konsistensi promovendus dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia juga diapresiasi oleh Interreligious and International Federation for the World Peace yang menganugerahi promovendus sebagai “The Ambassador of Peace” pada tahun 2002.
Terkini, Badan Pembina Ideologi Pancasila, BPIP-RI, menganugerahi promovendus sebagai Ikon Prestasi Pancasila 2021, kategori Penggerak Lintas Iman.
Kontribusi pemikiran, sebagaimana yang tertuang dalam berbagai paper atau makalah yang dipresentasikan dalam seminar, workshop, maupun konferensi, baik di level nasional, regional, maupun internasional, menunjukkan concern dan commitment yang begitu kuat atas tema-tema terkait peace study, human security, human happiness index, dan global ethic yang kemudian dirangkum dalam bingkai Maqashid al-Syari’ah al-Mu’ashirah.
Sumbangsih pemikiran tersebut, dipadu dengan beragam jabatan jabatan baik di lingkup akademik, lembaga swadaya masyarakat (LSM), maupun forum-forum ilmiah di level internasional, tentu memberikan ruang yang luas bagi promovendus untuk bisa langsung bersentuhan dengan masyarakat dan melaksanakan praksis atas ide-ide besar tentang perdamaian dan peningkatan kualitas hidup manusia.
Menariknya, bahkan sangat mengagumkan, bahwa hampir semua paper yang promovendus presentasikan sejak tahun 1980an tersimpan dengan rapi berikut foto-foto bersama tokoh-tokoh utama dari tema-tema yang menjadi fokus kajian promovendus. Dokumentasi ini seakan turut menjadi bukti yang tidak terbantahkan atas kontribusi promovendus di bidang yang ditekuninya. Ketekunan mendokumentasikan segala aktifitas sosial kemasyarakatan, baik melalui kertas (hard paper), foto maupun video, perlu diteladani oleh generasi muda, terlebih oleh para aktifis dan akademisi.
Dalam kesempatan yang singkat ini, tentu tidak cukup waktu untuk mengupas satu per satu ide dan gagasan promovendus, namun setidaknya perlu untuk disampaikan dalam forum yang mulia ini akan urgensi ide dan gagasan promovendus terkait dengan human security dan human happiness index yang selama ini kurang mendapatkan perhatian serius dari sivitas akademik di lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), termasuk di UIN Sunan Kalijaga.
Bisa jadi, dua tema tersebut selama ini dipandang “jauh” atau tidak bersentuhan secara langsung dengan aspek agama yang menjadi kajian utama di lingkup UIN Sunan Kalijaga, meski transformasi menjadi universitas seharusnya membuka peluang bagi UIN Sunan Kalijaga untuk berkontribusi lebih jauh tentang dua tema tersebut.
Kajian tentang human security sebenarnya telah menjadi bagian penting dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Bahkan, tema human security ini telah menjadi perhatian serius Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) dengan membentuk Commission on Human Security (UNCHS) pada tahun 2001.
Bersambung ke halaman berikutnya
Related Posts
Dalam Semangat Sumpah Pemuda Mendukung Pemerintah dalam Hal Pemberantasan Korupsi dan Reformasi Polri
Anton Permana dan Kembalinya Dunia Multipolar: Indonesia di Persimpangan Sejarah Global
Syahadah: Menjadi Saksi Dari Cahaya Yang Tak Bernama
Asap di Sekolah: Potret Krisis Moral Dalam Dunia Pendidikan
Presiden Prabowo Terima Pengembalian Rp13,5 Triliun dari Kejagung: Purbaya Datang Tergopoh-gopoh, Bikin Presiden Tersenyum
Api di Ujung Agustus (32) – Hari Cahaya Merah
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
cam girlsNovember 18, 2024 at 10:10 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 12542 additional Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]
jebjeed888December 22, 2024 at 8:37 pm
… [Trackback]
[…] Find More to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]
free chatDecember 26, 2024 at 8:37 pm
… [Trackback]
[…] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]
ufa168January 5, 2025 at 4:09 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/pidato-promotor-pada-penganugerahan-gelar-honoris-causa-dalam-ilmu-sosiologi-perdamaian-kepada-drs-muhammad-habib-chirzin/ […]