PM Israel Netanyahu, bersumpah untuk terus melanjutkan perang di Gaza meskipun ada tekanan

PM Israel Netanyahu, bersumpah untuk terus melanjutkan perang di Gaza meskipun ada tekanan
PM Israel Netanyahu ditengah tentaranya

‘Kami berkomitmen untuk melanjutkan perang sampai semua tujuan tercapai,’ kata perdana menteri Israel

ISTANBUL – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Selasa bahwa Israel tidak akan menyerah pada tekanan domestik atau internasional untuk menghentikan perang di Gaza sebelum mencapai tujuannya.

“Ada banyak tekanan terhadap Israel dari dalam dan luar negeri untuk menghentikan perang sebelum kita mencapai semua tujuan kita, termasuk kesepakatan untuk membebaskan para sandera dengan cara apa pun,” kata Netanyahu dalam rekaman pidatonya di akun X-nya.

“Kami tidak bersedia membayar harga apa pun, tentu saja bukan biaya khayalan yang diminta Hamas kepada kami, yang berarti kekalahan bagi negara Israel,” katanya.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan perang sampai semua tujuan tercapai, termasuk memberantas Hamas, membebaskan semua sandera, dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel.”

Keluarga para sandera Israel mengkritik Netanyahu pekan lalu karena memerintahkan delegasi Israel untuk tidak kembali ke ibu kota Mesir, Kairo, untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai kesepakatan pembebasan sandera dengan Hamas.

Israel yakin ada 134 warga Israel yang ditahan di Gaza setelah tentara Israel berhasil membebaskan dua warga Israel yang ditahan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Amerika Serikat pada Selasa memveto upaya terbaru Dewan Keamanan PBB untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza yang terkepung.

Rancangan resolusi tersebut, yang diajukan oleh Aljazair, mendapat dukungan luas di Dewan Keamanan PBB dengan 13 dari 15 negara anggotanya memberikan suara mendukung.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober, yang diyakini menewaskan hampir 1.200 warga Israel.

Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 29.195, kata Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa.

Sejauh ini 69.170 orang lainnya terluka.

Sekitar 85% warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB. Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung, dan ⁠kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.​​​​​​​

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

EDITOR: REYNA

Last Day Views: 26,55 K