Polemik MCB 10 Bulan Kosong, Diduga Kepala PLN Gardu Kertosono Tutup Mata

ZONASATUNEWS.COM, NGANJUK – Terjadi banyak keluhan masyarakat Bandar Kedung Mulyo, Nganjuk. Pasalnya, banyak terjadi pemutusan meteran yang dilakukan oknum karyawan PLN diwilayah itu.

Atas tindakan yang dilakukan oleh oknum karyawan PLN yang berada di lapangan tersebut, kepala PLN Anas perlu turun di lapangan biar tahu situasi lapangan seperti apa.

“Seharusnya kepala pimpinan gardu PLN Kertosono dalam melakukan tindakan kepada pelanggan ada pertimbangan,” keluah warga disana.

Modus yang dilakukan oknum petugas PLN Bandar Kedung Mulyo adalah melakukan pemutusan meteran milik pelanggan.

Dari beberapa narasumber yang di temuai awak media zonasatunews mengatakan, ”memang terjadi pemutusan jalur PLN karena kabel di atas meteran itu banyak yang lubang, maka dari itu kabel di atas meteran itu di putus, lalu saya di suruh pasang listrik baru lagi mas.”

Masih menurut nara sumber yang tidak mau namannya disebutkan dimedia, ”memang dulu saya pernah punya hajad, dan kalau kabel di atas meteran itu di coblos sama yang punya sound sistem saya pun tidak tahu mas, tiba-tiba beberapa tahun ada pemeriksa,an, dan tidak di beri peringatan tapi langsung dipotong kabel yang di atas meteran begitu,” ujarnya.

Selain itu ada beberapa rumah yang pasang listik baru, tetapi MCB-nya beberapa bulan belum kunjung ada pemasangan.

Ketika awak media zonasatunews mendatangi PLN guna konfirmasi, Kepala PLN Anas mengatakan, “memang untuk MCB masih kosong, bahkan satu Indonesia kosong semua Mas.”

Ketua LSM BPKP menegaskan, Kepala PLN Gardu Kertoso seharusnya bertindak tegas kepada karyawannya yang ada dilapangan, maupun kepada masyarakat kecil,

Bila ada ketidak tahuan masyarakat harus di lakukan peringatan satu kali, dua kali, baru ada tindakan,

Yang kedua kalau ada pelanggan yang melakukan kesalahan seharusnya di beri pembinaan dari PLN.

“Bila pelanggan masyarakat dari kalangan bawah yang melakukan kesahan, langsung di tidak tegas. Tapi kalau PLN yang melakukan kesalahan contoh MCB sudah ada 10 bulan kosong, apa masyarakat bisa denda PLN?” (Rul-Tim/Bersambung).

EDITOR: REYNA

Related Posts