Ponpes Kehabisan Air Bersih, Sumur Digali Keluarnya Lumpur

ZONASATUNEWS.COM, LUMAJANG— Pondok Pesantren Nurul Hasan yang bertempat di Dusun Darungan Lor Desa Duren Kecamatan Klakah sangat kekurangan air bersih. Kebutuhan air sangat dibutuhkan, terutama bagi para santri.

Jumlah keseluruhan santri yang ada di pondok tersebut lebih dari 200 santri. Kekurangan air sangat mempengaruhi terhadap proses aktivitas didalam pondok.

Sebenarnya pondok pesantren tersebut memiliki sumur. Namun sumurnya tidak mengeluarkan air. Ketika dilakukan penggalian, bukan air bersih yang keluar.

Tetapi air lumpur yang bercampur dengan batu dan pasir. Proses penggalian sumur cukup ekstrim. Karena kedalamannya hampir mencapai 50 meter.

“Penggaliannya memang cukup lama dan butuh waktu berhari-hari,” ujar Zainul warga Desa Duren Kecamatan Klakah.

Kyai Nur Kholis, Pengasuh Ponpes Nurul Hasan menyatakan, untuk menutupi kekurangan air bersih pondok membeli air 1 tangki. Air bersih satu tangki tersebut ketika digunakan bisa bertahan tiga sampai empat hari.

“Harganya jika untuk warga biasa Rp 150 ribu namun untuk pondok harganya Rp 120 ribu satu tangki,”ucapnya.

Dia juga mengaku, semua sumur yang ada di Dusun Darungan Lor mengering.
Rata-rata penduduk melakukan penggalian sumur kembali untuk mengeluarkan air. Namun, tidak semua sumur keluar air. Banyak juga setelah digali keluarnya lumpur. Contohnya di pondok pesantren tersebut yang sudah kehabisan air sumur selama satu bulan lebih.

Sedangkan untuk air bersih yang layak minum, dia manyatakan, membeli air minum galon di toko kelontong. Dalam sekali beli bisa beberap galon.

“Air digunaka kebutuhan rumah tangga dan santri-santri, beruntung sekarang musim korona, jika tidak, ketika santri datang semua, bisa kawalahan karena kita minim dana,”ucapnya.

Bantuan dari pemerintah khusus air bersih masih belum ada. Terutama kiriman air bersih. Karena sepengatuhanya, air bersih yang dikirim hanya sampai di dusun bawah. Tidak sampai pada Dusun Darungan Lor.

“Sebenarnya sempat ada info bantuan pemerintah seperti PAMSIMAS (Penyediaan Air Minun dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) namun tidak tau akan ada atau tidak,” pungkasnya.

EDITOR : SETYANEGARA

Related Posts