Praktek Pungli PTSL Di Desa Baleturi, Ketua Panitia Tarik Dana 700 Ribu Perbidang

ZONASATUNEWS.COM, NGANJUK – Progam PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di desa Baleturi, Kecamatan Prambon, Kabupaten nganjuk, dugaan pungutan biaya PTSL yang cukup besar menjadi perbincangan publik.

Ketika awak media zonatunews.com konfirmasi lewat WhatApps, Kepala Desa Baleturi mengatakan bahwa pihaknya mendapat kuota 1000 pemohon, sedankan setiap pemohon diambil biaya 700 ribu rupiah.

Perincian penggunaan biaya sebesar 700 ribu itu belum termasuk patok dan materai. Pemohon masih beli sendiri. Padahal menurut SKB tiga menteri biaya patok dan materai panitia yang menyediakan.

Karena itu patut diduga panitia PTSL desa Baleturi mencari keuntungan pribadi dari progam tersebut.

Hari Senin (27/2/2023) awak media zonatunews mendatangi kediaman ketua panitia (Bambang Widodo) untuk komfirmasi.

“Memang benar biaya pra PTSL 700 ribu untuk materai beli sendiri sesuai kebutuhan itu di sepakati dari hasil musyawarah peserta PTSL. Bahkan ada yang mau bayar 2 juta, ” ujar ketua panitia.

Hari Selasa (28/2/2023) awak media zonasatunews mendatangi beberapa pemohon untuk komfirmasi soal biaya pra PTSL.

“Itu yang mengajukan panitia dengan adanya rincian yang di jelaskan oleh panitia. Bagi warga ya setuju saja mengingat biaya sertifikat kalau ngurusin sendiri mahal mencampai jutaan yang membuat saya heran kok masih di bebani beli patok dan materai,” kata seorang pemohon.

Di hari yang sama di kantor desa awak media menemui Kades Baleturi, Ibnu Fajar untuk komfirmasi. Dia mengatakan soal kesepakan biaya itu urusan panitia dan pemohon.

“Saya gak ikut-ikut, yang penting saya sebagai kepala desa sudah memberikan wawasan serta saran untuk biaya jangan mahal-mahal yang memberatkan pemohon,” kata Kades Ibnu Fajar.

Kades Ibnu Fajar juga menyarankan, sebelum menentukan biaya sebaiknya tanya-tanya dulu ke desa lain yang mendapatkan progam PTSL atau ke desa yang sudah menjalankan progam sebelumnya.

“Kalau ada penyimpangan atau pelanggaran persedur secara penuh tanggung jawab panitia, ” tegas Ibnu Fajar .(Bas-Tim)

EDITOR: REYNA

Related Posts