Presiden PKL Indonesia DEKLARASIKAN POROS RAKYAT KAWULO ALIT INDONESIA PILPRES RI 2019

Jakarta, Zonasatu News –Marilah kita selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah Swt., hanya atas kehendak dan ridho-Nya lah pada 25 Ramadhan 1439 H, 10 Juni 2018, Hari Minggu di Markas Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia Jakarta, keluarga besar APKLI, tokoh nasional, pendiri APKLI, Kawulo Alit, PKL, tukang becak, sopir bajaj, satpam, pekerja rumah tangga, satpam, anak yatim, serikat pekerja, Rt Rw dan segenap elemen kekuatan bangsa yang lain masih diberi kesempatan bersilaturrahim dalam rangka membangun dan mewujudkan kesejahteraan sosial secara berkeadilan bagi PKL, bagi kawulo alit, bagi rakyat dan bangsa kita dalam kondisi sehat walafiat.

Saudara-saudara dan hadirin sekalian yang saya hormati, tidak banyak yang ingin saya sampaikan pada hari yang mulia ini, 25 Ramadhan 1439 H, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) ingin menyampaikan beberapa hal kepada seluruh rakyat, kepada seluruh bangsa Indonesia, kepada seluruh pemangku negeri dari Presiden, Gubernur, Bupati / Walikota hingga Lurah dan Kepala Desa. Yang pertama, ekonomi rakyat kita semakin hari semakin melamban. Omset PKL, omset pedagang, omset berusaha dan penghasilan petani nelayan, serta pelaku wong cilik lainnya mengalami penurunan yang sangat drastis dampak dari daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat barang-barang melambung tinggi harganya. Sebuah kenyatan akibat dari sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah RI.

Saudara-saudara, hadirin sekalian yang saya hormati, rakyat dan bangsa kita lebih diperberat lagi beban hidupnya tatkala tarif listrik dan harga BBM dinaikkan oleh pemerintah namun ekonomi rakyat semakin melamban. Istilah kawan saya, Arifin Sudrajat dari Banten kesulitan rakyat, kesulitan bangsa kita ini kalau di Brazil sudah menghasilkan Revolusi indonesia.

Saudara-saudara yang saya hormati, kemudian yang kedua yang ingin saya sampaikan. Tata kehidupan bermasyarakat dan berbangsa kita akhir-akhir ini selalu dihadapkan sebuah politik pecah belah bangsa kita. Selalu dihadapkan pada realitas persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia akan dipecah belah dan yang dapat membubarkan Indonesia. Oleh karena itu, selaku Ketua Umum DPP APKLI yang memimpin agenda besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dengan baseline perjuangan hanya untuk merah putih dan NKRI, saya kesekian kalinya memerintahkan kepada jajaran APKLI diseluruh tanah air untuk melawan segala bentuk politik pecah belah bangsa Indonesia, baik dengan dalih dan isu agama, suku, ras dan etnik. Indonesia tidak akan bubar dengan serangan militer. Indonesia juga tidak akan bubar dengan himpitan seberat apapun. Tapi kepentingan global ingin memporak porandakan Indonesia dengan isu agama, suku, ras, dan etnik. Oleh karena itu, melalui kesempatan yang mulia ini, saya minta dengan hormat dan rendah hati kepada seluruh pelaku ekonomi rakyat, kepada pedagang, petani, nelayan, abang ojek, sopir, serta pelaku ekonomi rakyat yang lain untuk tetap berjualan, untuk tetap bekerja, tidak mudah diprovokasi dengan isu apapun yang memecah belah kehidupan bangsa kita hari ini. Kemudian yang kedua, tidak boleh ikut serta terprovokasi adanyan sebuah kepentingan ingin berkuasa melalui Pilpres RI 2019. Saya tidak mau melihat, saya tidak ingin republik ini seakan terbelah dua hanya demi kepentingan berkuasa melalui Pilpres RI 2019.

Oleh karena itu para senior, para tokoh nasional, hadirin sekalian yang saya hormati khususnya adik-adik yatim piatu, saya mohon izin, saya mohon doa restu, saya mohon ijazah dan dukungan, selaku Presiden PKL Indonesia, selaku Pemimpin Besar Revslusi Kaki Lima Indonesia yang mengembang amanah untuk memimpin, untuk melindungi, untuk memberdayakan serta mensejahterakan seluruh rakyat kawulo alit dan bangsa kita, dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, dengan selalu mengharap anugerah, kehendak dan ridho Tuhan Yang maha Kuasa, di Markas Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia Jakarta, Minggu, 25 Ramadhan 1439 H, 10 Juni 2018, atas nama PKL, atas nama Pedagang, Petani nelayan, atas nama ojek, sopir, becak, satpam, buruh, fakir miskin, yatim piatu, pekerja rumah tangga, pelajar, pemuda, dan mahasiswa Indonesia, atas nama rakyat kawulo alit Indonesia, hari ini kita bersama dan bersatu mendeklarasikan POROS RAKYAT KAWULO ALIT INDONESIA PILPRES RI TAHUN 2019. Kita akan antarkan Presiden RI 2019-2024 sosok pemimpin besar, pemimpin ksatria, pemimpin sejati sejati 24 jam hidupnya dihibahkan untuk rakyat bangsa dan negaranya. Pemimpin yang tidak pernah berfikir kepentingan pribadi, golongan dan kepentingan lainnya. Pemimpin yang mengorbankan segenap apa yang dimiliki bahkan nyawapun dipertaruhkan demi rakyat, bangsa, dan negara RI. Kita tidak boleh memilih pemimpin yang menjual harga diri, yang menjual aset, yang menjual kepentingan bangsa dan negara kita.

“Dengan mengucap Bismillaahirrahmaanirrahiim, saya potong tumpeng ini dalam rangka mensyukuri dan berdoa mudah-mudahan POROS RAKYAT KAWULO ALIT INDONESIA PILPRES RI 2019 dikehendaki dan diridhoi Allah Swt., menghadirkan pemimpin besar, pemimpin kstaria, pemimpin sejati, yang segera membangkitkan Indonesia, merebut kembali kedaulatan Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai negara bangsa besar, kaya raya, strategis dan unggul dengan bangsa asing manapun, bismillaahirrahmaanirrahiim. Dan saya diserahkan kepada DR. Feryy Juliantono sebagai Tokoh Nasional Pergerakan Indonesia”.

Disampaikan pada Pidato Kebangsan Ketua Umum DPP APKLI, dr. Ali Mahsun, M. Biomed., Presiden PKL Indonesia, Pemimpin Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia dalam Agenda BUKBER Lesehan Nasi Liwet Daun Pisang dan Penyerahan Dompet PKL Indonesia Bersama / Kepada Kawulo Alit, Testimoni Tokoh Nasional dan Pidato Kebangsaan Ketua Umum DPP APKLI di Markas Besar Revolusi Kaki Lima Indonesia Jakarta, Minggu, 25 Ramadhan 1439 H, 10 Juni 2018. Pada kesempatan yang sama beberapa Tokoh Nasional Menyampaikan Testimoni Tentang Kondisi Ekonomi Rakyat dan Indonesia Kekinian, Now!!! diantaranya, DR. Djonni Madrizal, DR. Hj. Maria Zuraida, DR. Ferry Juliantono, DR. Amirsyah Tambunan Wasekjen MUI Pusat, Yardin Zulkarnain Ketua Umum SPION (Serikat Pengemudi On line dan Non On Line), Yulianto Ketua Serikat Pekerja LEM, Sutan Widiya, serta disampaikan Dompet PKL Indonesia sebesar masing-masing Rp. 250 ribu kepada Kawulo Alit PKL Asongan, PKL Sepeda, PKL Gerobak, Abang Becak, Abang Ojek, Sopir Bajaj, Buruh Serikat Pekerja LEM, Pekerja Rumah Tangga, Satpam, Lansia dan Anak-anak Yatim Piatu. Lebih dari 600 PKL dan Kawulo Alit, Jajaran Dewan Pengurus DPP APKLI, Ketua DPW APKLI Propinsi Se Indonesia, DPD APKLI Kab./ Kota Se DKI Jakarta, Banten dan Jawa barat.

Related Posts