Perjuangan kelompok Palestina Hamas menegaskan kembali semangat perlawanan akan bertahan, kata Recep Tayyip Erdogan.
ISTANBUL – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Rabu mengatakan Ankara akan terus mengungkap kenyataan di Gaza, tempat gencatan senjata tiga fase mulai berlaku pada 19 Januari, menurut Direktorat Komunikasi.
Dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Syura Hamas Muhammad Darwish di kompleks kepresidenan di Ankara, Erdogan menyatakan harapannya agar gencatan senjata fase kedua dan ketiga berhasil diselesaikan, yang pada akhirnya akan mengarah pada penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza dan dimulainya pembangunan kembali.
Erdogan mengatakan perjuangan kelompok Palestina selama 471 hari di Gaza menegaskan kembali bahwa semangat perlawanan akan bertahan, memuji upaya kelompok tersebut.
Israel telah menewaskan lebih dari 47.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, di Gaza sejak 7 Oktober 2023 dan meninggalkan daerah kantong itu dalam reruntuhan.
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan, kepala intelijen Ibrahim Kalin, penasihat utama presiden Akif Cagatay Kilic dan pejabat lainnya juga hadir dalam pertemuan tersebut.
EDITOR: REYNA
Related Posts

AS Tolak Peran Hamas dan UNRWA di Gaza, Blokade Bantuan Israel Berlanjut

Pemerintahan Trump akan membuka suaka margasatwa Alaska untuk pengeboran

Akankah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir memberdayakan Afrika atau justru memperkuat ketergantungan pada negara asing?

‘Pembersihan etnis pelan-pelan:’ Setelah gencatan senjata Gaza, eskalasi Israel bergeser ke Tepi Barat

Putusan HAMAS: ICJ menegaskan Israel melakukan genosida, menolak legalisasi permukiman

Laporan: Amazon berencana mengganti pekerja dengan robot

Penjelasan – Mungkinkah inovasi digital membentuk masa depan layanan kesehatan di Afrika?

Kecerdasan buatan akan menghasilkan data 1.000 kali lebih banyak dibandingkan manusia

Serangan Israel menewaskan 42 orang di Gaza karena kedua belah pihak mengatakan pihak lain melanggar gencatan senjata

Iran, Rusia, dan Tiongkok mengirim surat ke PBB yang menyatakan kesepakatan nuklir dengan Teheran telah berakhir



No Responses