ZONASATUNEWS.COM, BANDUNG–Pada tanggal 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo secara resmi mengumumkan Indonesia telah terjangkit wabah COVID-19 (Virus Corona) dengan ditandai oleh dua orang di Indonesia sebagai pasien pertama. Sampai saat ini, jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia terus meningkat. Data terakhir yang diperbarui pada tanggal 16 Maret 2020, tercatat sudah 134 orang yang positif terinfeksi virus Corona. Dari 134 orang yang terinfeksi, 9 orang dinyatakan sembuh dan 5 orang dinyatakan meninggal.
Peningkatan dan persebaran virus ini di Indonesia cukup tajam dan cepat. Namun, respon pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 terlihat belum serius.
Saat pertama kali virus Corona muncul di China dan menyebar ke negara-negara lain, pemerintah Indonesia cenderung tidak menganggap virus ini sebagai ancaman yang serius bagi Indonesia. Hal tersebut diperlihatkan melalui pernyataan para pejabat publik yang terkesan meremehkan virus ini, tidak adanya upaya pencegahan masuknya COVID-19 ke dalam wilayah Indonesia, pembuatan kebijakan kesehatan publik dan penanganan kasus yang lambat, serta ketertutupan informasi kepada publik. Alih-alih untuk tidak menimbulkan kepanikan internal justru mengakibatkan makin besarnya kekhawatiran, kecemasan, dan dampak meluasnya COVID-19 pada masyarakat Indonesia.
Pemerintah Indonesia seakan tertinggal dan terlihat kebingungan melihat persebaran virus di Indonesia sudah melonjak cukup drastis. Disaat virus ini muncul dan dinyatakan oleh WHO sebagai penyakit pandemi global, negara-negara lain telah mencurahkan perhatian dan mengalokasikan dana yang besar untuk mempersiapkan negaranya masing-masing. Caranya, dengan menerapkan kebijakan larangan masuknya warga negara asing untuk mengurangi persebaran virus, membuka informasi seluas-luasnya kepada publik, memperluas kampanye publik untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat pada virus ini, serta menyiapkan sarana dan prasarana rumah sakit dan tenaga medis.

Gambar muka artikel terbitan CT News : Staf medis memindahkan seorang pasien dari kasus yang diduga sangat tinggi dari coronavirus baru di Rumah Sakit Queen Elizabeth di Hong Kong, Cina 22 Januari 2020. Foto diambil 22 Januari 2020. cnsphoto via REUTERS. EDITOR PERHATIAN – GAMBAR INI DIBERIKAN OLEH PIHAK KETIGA.
Jumlah korban Covid-19 setiap hari terus meningkat, pemerintah harus segera memberikan alternatif kebijakan yang dapat menekan berkembangya virus ini semakin meluas. Berkaca pada negara-negara lain seperti Tiongkok, Italy, dan Iran yang menjadi korban dengan jumlah yang banyak, mereka memberanikan diri untuk memutuskan status Lockdown skala nasional atau kota tertentu. Dampaknya penyebaran virus bisa di tekan. Karena keselamatan masyarakat lebih utama daripada ekonomi, investasi dan yang lain.
Arahan Presiden Jokowi tentang Social distancing atau pembatasan interaksi sosial masyarakat dan larangan menghadiri tempat-tempat keramaian nampaknya belum optimal, masyarakat tetap beraktifitas, bahkan liburan sekolah 2 pekan dimanfaatkan beberapa masyarakat untuk liburan. Perlu ada kebijakan tegas dari pemerintah melalui lockdown agar penyebaran virus bisa ditekan dan indonesia kembali pulih dari Covid-19.
Oleh karena itu, Kami dari Progressive Democracy Watch (Prodewa) menyatakan sikap:
Pertama, Mendesak pemerintah pusat untuk segera menetapkan keputusan lockdown untuk daerah dengan tingkat kerawanan tinggi, agar penyebaran virus bisa ditekan agar tidak meluas dan Indonesia terbebas dari Covid-19
Kedua, Meminta para jurnalis , wartawan dan rekan-rekan media agar memberitakan Informasi Covid-19 secara objektif dan komperehensif.
Ketiga, “Meminta kepada masyarakat untuk menahan diri menghadiri tempat-tempat keramaian dan tetap menjaga kesehatan,” tegas Direktur Eksekutif Prodewa Fauzan Irvan.
Editor : Setyanegara
Tags:
Related Posts
Penggunaan kembali (kemasan) dapat mengurangi emisi hingga 80%, kata pengusaha berkelanjutan Finlandia di Forum Zero Waste
Bongkar Markup Whoosh – Emangnya JW dan LBP Sehebat Apa Kalian
Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi
Ketegangan antara Kapolri dan Istana: Dinamika di Balik Penundaan Tim Reformasi Kepolisian
Purbaya vs Luhut: Ketegangan di Balik Kebijakan Fiskal dan Investasi
Menkeu Purbaya Terima Aduan: Oknum Pegawai Bea Cukai Sering Nongkrong di Starbucks, Bicarakan “Bisnis Aset” — Minta Ditindak Tegas
Kilang Minyak dan Petrokimia TPPI Tuban Terbakar
Api di Ujung Agustus (Seri 30) – Jejak Jaringan Tersembunyi
Tikus Raksasa Akan Memangsa Kaum Pribumi
Barang Busuk Luhut di Peron Kereta Cepat Jakarta–Bandung
live webcamsNovember 21, 2024 at 10:41 am
… [Trackback]
[…] Find More Information here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/prodewa-desak-pemerintah-tetapkan-status-lockdown-atasi-covid-19/ […]
best dietDecember 4, 2024 at 2:09 am
… [Trackback]
[…] Info to that Topic: zonasatunews.com/nasional/prodewa-desak-pemerintah-tetapkan-status-lockdown-atasi-covid-19/ […]
sexy womenJanuary 14, 2025 at 3:04 am
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/nasional/prodewa-desak-pemerintah-tetapkan-status-lockdown-atasi-covid-19/ […]
ทดลองเล่นสล็อต PG SLOTJanuary 17, 2025 at 5:50 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/nasional/prodewa-desak-pemerintah-tetapkan-status-lockdown-atasi-covid-19/ […]