Proyek 4 Miliyar Baju Seragam SD dan SMP Diduga Buat Bancaan Diknas Jombang

ZONASATUNEWS.COM, JOMBANG – Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang diduga bermain api. Di lingkungan Diknas ini diduga ada mafia Proyek yang mengatur semua lelang baik fisik maupun pengadaan barang lainnya.

Aparat Penegak Hukum harus segera melakukan penyelidikan terkait dugaan praktek korupsi anggaran seragam SD dan SMP Negeri se Kabupaten Jombang.

Pasalnya, pada bulan Oktober 2022 mencuat Dugaan kasus dana swakelola dinas pendidikan Kabupaten Jombang yang menelan anggaran 4 Miliar diperuntukan pembelian baju seragam anak didik SD maupun SMP Negeri.

Kepada zonasatunews.com, Ketua LSM FAM, Indra, mendesak pihak jajaran Tipikor Mapolda Jawa Timur agar dapat secepatnya bertindak untuk menyelamatkan dana sebesar Rp 4 Milyar di Dinas pendidikan Kabupaten Jombang

Pengadaan seragam batik siswa SD/MI Negeri dan swasta serta SMP/MTs negeri dan swasta tahun 2022 di Kabupaten Jombang saat ini sudah menjadi perhatian umum secara luas.

Diduga ada permainan terselubung dan kong kalikong antara pejabat dengan pemenang lelang.

Menurut penelusuran team investigasi Zonasatunews tidak ditemukan alamat kantor perusahaan pemenang lelang. Diduga alamatnya fiktif, direkayasa oleh oknum Diknas Jombang.

Ketika awak media zonasatunews menghubungi Lewat telpon WA untuk konfirmasi, Kepala Dinas terkesan menghindar dari media.

“Saya masih rapat mas,” jawab Kadin Senin (29/11/2022) kepada awak media. Selanjutnya ketika ditelpon sudah tidak mau angkat lagi.

Bebeerapa waktu kemuadian saat dihubungi menjawab dengan alasan sama “saya masih rapat.” Terkesan sengaja menghindar dari media. Sikapnya justru menimbulkan tanda tanya besar. Ada apa?

Foto Siswa SMPN I Jombang: Seragam pembelian dari wali murid sendiri, corak dan warnanya tidak sama.

Ditempat terpisah, awak media mendatangi beberap SMPN dan SD Negeri di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo dan kecamatan Perak.

Namun hingga saat ini tidak ada yang mendapatkan Bantuan Kain seragam dari pemerintah melalui Diknas Pendidikan Kabupaten Jombang.

Beberapa guru baik SMPN maupun SDN di 2 Kecamatan tersebut juga mengatakan hal yang sama. Tidak ada bantuan apapun dari Diknas Jombang.

Salah satu mengatakan belum mendapat pembagian kain seragam dari Diknas Jombang

Demikian juga saat ditanyakan kepada para murid SMPN, mereka bilang belum mendapatkan bantuan kain seragam dari DIknas tersebut.

“Maka dari itu corak dan warnanya tidak sama,” kata beberapa guru kepada awak media zonasatunews.com

Dari sumber berita yang bisa dipercaya, diketahui penandatanganan kontrak tender 15 Oktober 2022 dengan waktu 80 hari kalender. Jadi akhir tahun ini harus sudah terealisasi.

Sementara pemenang proyek tersebut ada indikasi sudah diarahkan pada suatu perusahaaan tertentu.

Proses lelang seperti ini jelas melanggar peraturan perundang-undangan. Karena seharusnya nilai sebesar itu dibuat lelang terbuka dn transparan. (Bas-Red)

EDITOR: REYNA

Related Posts