Putusan Menunda Pemilu, Yusril Ihza Mahendra: Majelis Hakim Keliru Membuat Putusan

Putusan Menunda Pemilu, Yusril Ihza Mahendra: Majelis Hakim Keliru Membuat Putusan
Yusril Ihza Mahendra

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara, menilai putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memutus menunda pemilu, adalah keliru.

“Saya berpendapat majelis hakim telah keliru membuat putusan dalam perkara ini. Sejatinya gugatan yang dilayangkan Partai Prima adalah gugatan perdata, yakni gugatan perbuatan melawan hukum biasa, bukan gugatan perbuatan melawan hukum oleh penguasa, dan bukan pula gugatan yang berkaitan dengan hukum publik di bidang ketatanegaraan atau administrasi negara,” kata Yusril.

Menurutnya, dalam gugatan perdata biasa seperti itu, maka sengketa yang terjadi adalah antara Penggugat (Partai Prima) dan Tergugat (KPU) dan tidak menyangkut pihak lain, selain daripada Tergugat atau Para Tergugat dan Turut Tergugat saja, sekiranya ada.

Oleh karena itu, putusan mengabulkan dalam sengketa perdata biasa hanyalah mengikat penggugat dan tergugat saja, tidak dapat mengikat pihak lain. Putusannya tidak berlaku umum dan mengikat siapa saja atau “erga omnes”.

“Beda dengan putusan di bidang hukum tata negara dan administrasi negara seperti pengujian undang-undang oleh MK atau peraturan lainnya oleh MA. Sifat putusannya berlaku bagi semua orang (erga omnes),” ujar Yusril.

Ditambahkannya, dalam kasus gugatan perbuatan melawan hukum oleh Partai Prima, jika gugatan ingin dikabulkan majelis hakim, maka putusan itu hanya mengikat Partai Prima sebagai Penggugat dan KPU sebagai Tergugat, tidak mengikat partai-partai lain baik calon maupun sudah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu.

Jadi kalau majelis berpendapat bahwa gugatan Partai Prima beralasan hukum, maka KPU harus dihukum untuk melakukan verifikasi ulang terhadap Partai Prima, tanpa harus “mengganggu” partai-partai lain dan mengganggu tahapan Pemilu.

“Inipun sebenarnya bukan materi gugatan PMH tetapi gugatan sengketa administrasi pemilu yang prosedurnya harus dilakukan di Bawaslu dan Pengadilan TUN. Pada hemat saya majelis harusnya menolak gugatan Partai Prima, atau menyatakan N.O atau gugatan tidak dapat diterima karena Pengadilan Negeri tidak bewenang mengadili perkara tersebut”, tegas Ysril.

EDITOR: REYNA.

Last Day Views: 26,55 K

3 Responses

  1. my pageOctober 26, 2024 at 2:41 am

    … [Trackback]

    […] There you will find 79178 additional Information on that Topic: zonasatunews.com/nasional/putusan-menunda-pemilu-yusril-ihza-mahendra-majelis-hakim-keliru-membuat-putusan/ […]

  2. ระบบประตูทางเข้าหมู่บ้านอัจฉริยะNovember 5, 2024 at 6:26 am

    … [Trackback]

    […] Read More on to that Topic: zonasatunews.com/nasional/putusan-menunda-pemilu-yusril-ihza-mahendra-majelis-hakim-keliru-membuat-putusan/ […]

  3. Sevink MolenDecember 5, 2024 at 2:22 am

    … [Trackback]

    […] Find More on that Topic: zonasatunews.com/nasional/putusan-menunda-pemilu-yusril-ihza-mahendra-majelis-hakim-keliru-membuat-putusan/ […]

Leave a Reply