Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Ser-106)

Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Ser-106)
Penulis, Agus Mualif Rohadi berfoto ditengah-tengah Masjid Kubah Batu dan Masjid Qibli, Yerusalem

Oleh : Agus Mualif Rohadi

VII. Nabi Ilyas, Ilyasak, Yunus, Penghancuran Haikal Sulaiman (Masjidil Agsha), Bani Israel Terjajah dan Diperbudak Lagi.

Slideplayer.info Tembok Nehemia, mengelilingi yerusalem lama dan kota Dawud. KitabNehemia 3 : 1 – 32, memberikan rincian pembangunan oleh Nehemia meliputi menara mea,menara hannanel serta tempok kota mulai dari pintu gerbang domba (sheep gate), keliling sampaipada pintu pintu lainnya hingga pintu gerbang ikan. Haekal Sulaiman berada di gunung Haekal(temple) berada di dalam tembok kota.

Setelah itu pada kota Yerusalem oleh Nehemia dilakukan pencatatan penduduk dan silsilah kelurganya termasuk pencatatan dan silsilah keluarga pelayan dan imam Bait Allah. Tidak semua orang yang kembali pulang ke negeri Israel pada masa Zerubabel maupun Ezra berada di wilayah Yudea, namun tersebar di banyak kota kota negeri Israel sesuai asal usul dan wilayah kesukuannya. Tercatat penduduk kota Yerusalem dan penghuni Haikal Sulaiman berjumlah 31.087 orang dari 39 bani.

Pada suatu hari terdengar berita menggegerkan yang menyebar dengan cepat keseluruh negeri Israel yaitu Uzair menemukan kembali kitab Taurat beserta tabutnya. Maka berbondong bondong penduduk dari kota kota di negeri Israel berdatangan ke Yerusalem. Mereka semua berkumpul di halaman di dekat pintu gerbang air. Mereka meminta agar Uzair memperlihatkan taurat (yang tertulis di batu) dan membacakannya untuk mereka.

Ganaislamika.com www.youtube.comLukisan nabi Uzair menjelaskan kembali taurat yang ditemukannya kembali dalam bentuk aslinya kepadabani Israel, yang tertulis dalam pahatan pada lauh lauh batu. Karena mendapatkan kembali taurat aslitersebut, lama setelah itu kemudian nabi Uzair oleh sebagian bani Israel disebut anak Allah (Qs At Taubah30). Maqam nabi Uzair di Maysan Iraq. Maqam ini menunjukkan bahwa nabi Uzair pernah tinggal diBabilonia.

Nehemia, Ezra dan imam imam dari Lewi menyambut mereka semua. Lalu Ezra tampil di panggung yang dipanggung tersebut telah diletakkan Tabut Taurat. Kemudian Ezra membuka tabut dan mengambil beberapa bagian Taurat dan kemudian dibacakan kepada penduduk bani Israel yang hadir. Setiap bacaan Ezra disambut dengan teriakan amiinn oleh mereka. Usai membacakan Taurat, Uzair kemudian bersujud dan berdo’a kepada Allah. Semua orang menangis atas ditemukannya kembali kitab taurat dan mereka merasa Allah telah mengampuni bani Israel dengan memberikan kembali Taurat yang sebenarnya bersama tabutnya beserta barang peninggalan nabi Musa dan Harun yang tersimpan di dalam tabut.

Setelah itu Nehemia menyatakan bahwa hari itu adalah hari yang kudus bagi bani Israel, mereka harus bergembira pada hari itu, mereka diminta makan sedap sedapan dan memberi kepada siapa saja yang tidak sedia apa apa. Pada hari berikutnya mereka menelaah kitab lagi, maka diketahuilah bahwa pada bulan ketujuh terdapat hari raya dengan kewajiban mengumpulkan dedaunan dari pohon zaitun, pohon minyak, pohon murad dan pohon kurma untuk menghias pondok pondok mereka.

Penemuan kembali taurat tersebut ternyata juga terjadi pada bulan ke tujuh bertepatan dengan hari raya yang kemudian dikenal dengan Hari Raya Pondok Daun. Hari raya ini juga baru pertama kali di laksanakan karena sejak masa Yusa’ bin Nun hari raya tersebut belum pernah dilaksanakan.

BACA JUGA:

Selama tujuh hari bani Israel merayakan hari raya itu dirumahnya masing masing dan pada hari kedelapan mereka melakukan pertemuan besar untuk merayakannya. Sedang pada hari ke dua puluh empat pada bulan ke tujuh, dengan memakai pakain kabung mengucapkan pengakuan atas dosa dosa masing masing.

Setelah Ezra selesai membacakan semuanya, kemudian harus memperbaiki dan mengajarkan kembali ibadah dan tradisi bani Israel termasuk kewajiban penyisihan harta untuk menghidupkan kembali Haikal Sulaiman. Banyak yang salah dari ibadah dan tradisi yang bersumber dari ajaran lisan selama lebih dari 142 tahun karena hilangnya Taurat. Hal hal penting berdasarkan Taurat yang menjadi kewajiban bani Israel kemudian dibuatkan dalam paiagam perjanjian yang dibubuhi cap meterai Nehemia, Zedekia, Yeremia, Seraya, Azarya dan para pemimpin bani lainnya. Mereka semua bersumpah untuk hidup sesuai hukum hukum dan ajaran Taurat. Dengan penemuan itu, Uzair kemudian dikenal dengan sebutan Musa baru.

Tepat pada tahun kedua belas keberadaannya di Yerusalem atau tepat tahun ke tiga puluh dua kekuasaan raja Arthaxerxes, Nehemia pergi ke Susa untuk menghadap raja melaporkan apa yang telah dikerjakannya sebagai Bupati di Yerusalem. Setelah beberapa lama di Susa, Nehemia memohon kepada raja agar diijinkan menetap di Yerusalem yang dikabulkan oleh raja. Ketika sampai di Yerusalem, didapatinya imam besar Elyasib melakukan penyimpangan atas penggunaan ruangan Haekal Sulaiman, yang kemudian ditertibkannya. Didapatinya pula ada penduduk Israel yang memperistri wanita Asdod, Amon dan Moab. Nehemia mengkutuk dan menghukum perbuatan itu karena khawatir bani Israel akan terbawa tersesat dengan sesembahan istri istri mereka. Disuruhnya mereka bercerai lalu orang Israel yang melanggar tersebut ditahrirkan (disucikan) kembali. Sejak masa Nehemia itu, Yerusalem dan negeri Israel mulai merasakan ketenangan hidup meskipun negerinya dijajah oleh Persia, yang harus tetap membayarkan kewajiban kepada negeri Persia.

Nehemia adalah seorang pemimpin yang taat hukum. Tindakannya keras terhadap imam besar Elyasib terjadi karena memberikan bilik imam Haekal Sulaiman kepada temannya yaitu Tobia yang kemudian temannya tersebut menyalah gunakan bilik imam Haekal untuk praktek ibadah menyembah berhala. Nehemia juga menerapkan tindakan hukum yang keras pada bani Israel yang memperistri perempuan dari orang orang yang bukan berasal dari bani Israel. Penerapan hukum yang ketat dan keras tersebut agar bani Israel tidak menyelewengkan penggunaan bait suci dan tidak terjerat oleh perkawinan dengan orang orang yang tidak beriman tauhid yaitu orang orang yang menyembah berhala. Jeratan yang dikhawatirkan akan membelokkan iman bani Israel dan khawatir anakturunnya menyembah berhala mengulangi kesalahan yang sama yang pernah dilakukan nenek moyang mereka sehingga dihukum oleh Elloh. Kitab Nehemia 13 : 18 menginformasikan, Nehemia memberlakukan ketentuan hari Sabat Kudus dan menyuruh pulang orang orang yang keluar rumah pada hari sabat.

(bersambung ………………..)

EDITOR: REYNNA

Last Day Views: 26,55 K

6 Responses

  1. Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-108) - Berita TerbaruOctober 12, 2022 at 8:39 am

    […] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Ser-106) […]

  2. altogelDecember 3, 2024 at 6:57 pm

    … [Trackback]

    […] Info to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-ser-106/ […]

  3. Sevink MolenDecember 4, 2024 at 8:37 am

    … [Trackback]

    […] Find More to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-ser-106/ […]

  4. รู้จักกับ masato788 เว็บบอลรูปปลาหมึกDecember 16, 2024 at 7:04 am

    … [Trackback]

    […] Read More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-ser-106/ […]

  5. GiftsDecember 18, 2024 at 6:34 am

    … [Trackback]

    […] Read More here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-ser-106/ […]

  6. 纸飞机下载December 25, 2024 at 2:46 pm

    … [Trackback]

    […] Information on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-ser-106/ […]

Leave a Reply