Oleh : Agus Mualif Rohadi
IX. Nabi Muhammad
Untuk yang pertama kali, kaum muslim mengikuti thawaf yang benar yang langsung dipimpin oleh nabi Muhammad. Yang dilakukan oleh nabi Muhammad dan kaum muslim berbeda dengan umrah yang dilakukan oleh kaum Qurays, dan mereka menyaksikan bagaimana kaum muslim melakukan umrah dengan cara yang tertib dan penuh penghormatan dalam memutari baitullah Ka’bah. Tidak ada sesuatu yang terjadi seperti yang dikhawatirkan oleh kaum Qurays. Selesai melakukan ibadah Umrah, kaum muslim memasang tenda di sekitar Masjidil Haram.
Ketika masuk waktu magrib, nabi Muhammad memerintahkan Bilal naik Ka’bah untuk mengumandangkan adzan. Dari kejauhan kaum Qurays kaget melihat ada orang yang naik ke Ka’bah, namun hal itu tidak menjadi bagian dari perjanjian, dan sebagian dari mereka memandang hal itu sebagai kemenangan bagi nabi Muhammad dan kaum muslim.
Pada malam harinya, banyak orang Qurays yang turun dari bukit untuk menemui saudara atau ayah yang telah lama tidak bertemu. Tenda kaum muslim menjadi cukup ramai karena datangnya tamu-tamu yang melepas rindu telah beberapa tahun berpisah. Tidak terjadi apa-apa dan suasana menjadi penuh kegembiraan serta tercipta rasa damai dalam pertemuan keluarga tersebut. Tidak terjadi pertengkaran karena perbedaan keyakinan. Malam itu, al-Abbas, paman nabi Muhammad menawari Rasulullah untuk menikah dengan saudara kandung Ummu al-Fadhl istrinya, yaitu Maymunah binti al-Harits. Nabi Muhammad setuju menikahi dengan mahar uang sebesar empat ratus dirham.
Di rumah al-Abas ternyata tinggal pula saudara tirinya yaitu Salma janda Hamzah dan putrinya, yaitu Umarah. Ali bin Abu Thalib menyarankan agar anak perempuan Hamzah yang juga keponakannya tersebut, dibawa ke Madinah, tidak ditinggalkan bersama kaum musyrik. Dan karena Fatimah juga ikut serta dalam jamaah Umrah, maka Umarah menemani Fatimah di Hawdahnya.
Esoknya, nabi Muhammad mendengar ribut-ribut antara Ali bin Abu Thalib, Ja’far bin Abu Thalib dan Zaid yang keributannya tidak bisa berhenti. Nabi Muhammad kemudian memanggil ketiga-tiganya dan menanyakan masalah apa yang diributkan. Ternyata mereka memperebutkan hak untuk mengasuh Umarah. Masing-masing merasa punya hak atas pengasuhan Umarah. Nabi Muhammad kemudian memuji satu persatu ketiga orang tersebut dan ketika mereka senang, kemudian mereka diminta mematuhi apa yang diputuskan nabi Muhammad. Beliau kemudian memutuskan yang paling berhak adalah Ja’far bin Abu Thalib.
Karena senangnya dengan putusan nabi Muhammad tersebut, Ja’far menari nari sambil mengelilingi nabi Muhammad. Beliau bertanya apa yang dilakukan Ja’far tersebut yang dijawab bahwa ia melihat ketika raja Abisyinia membuat senang orang, maka orang tersebut kemudian menari nari mengelilingi rajanya.
Pada hari ketiga, datang para pemimpin Qurays kepada nabi Muhammad, mengatakan bahwa waktu untuknya di Makkah telah habis. Nabi Muhammad menawar perpanjangan waktu karena akan membuat resepsi pernikahannya dengan Maymunah. Namun kaum Qurays menolak perpanjangan waktu tersebut. Kaum Qurays sangat khawatir jika semakin lama nabi Muhammad berada di Makkah, akan semakin banyak orang qurays Makkah yang akan menjadi pemeluk agama Islam. Nabi Muhammad kemudian memerintahkan kaum muslim berkemas dan pada hari itu pula pulang ke Madinah. Nabi Muhammad kemudian merayakan resepsi pernikahannya diluar kota Makkah yaitu di daerah Sarif.
45. Perang Mu’tah
Bizantium baru saja membuat perdamaian dengan Persia, yang membuat pasukan Persia meninggalkan wilayah Syam, dan kota-kota di Syam hingga Yerusalem yang kembali dalam pemerintahan bBizantium dan dalam pengawasan pasukan Bizantium. Mereka mungkin telah mendengar secara sekilas munculnya negeri kecil dengan keyakinan agama baru, di tengah tengah gurun pasir yang tidak terlampau menarik perhatian mereka. Meskipun negeri kecil tersebut menguasasi jalur perdagangan dari Yaman, Makkah dan Khaybar, namun sama sekali tidak mengganggu perdagangan di kota-kota di wilayah Syam.
Karena situasi di wilayah tersebut telah stabil, Nabi Muhammad mengirim beberapa orang pendakwah di Bosra dekat Damascus dan kota kota perbatasan negeri Syam untuk memperkenalkan agama Islam. Namun di Bosra mereka ditangkap oleh pemimpin bani Ghasan dan di bunuh. Hanya seorang dari para pendakwah tersebut yang dapat meloloskan diri.
Karena peristiwa pembunuhan para da’i tersebut kemudian nabi Muhammad mengirim pasukan ke Bosra. Wilayah tersebut adalah wilayah dari negeri besar yang sudah terkenal dengan pengalaman dalam banyak peperangan dan mempunyai peralatan perang yang lebih
bagus dan lengkap, serta jumlah pasukan perang yang jauh lebih besar dari kaum muslim. Oleh karena itu nabi Muhammad mengirim pasukan yang jumlahnya lebih besar dari perang-perang kaum muslim sebelumnya.
Baca Juga:
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-250)
- Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-251)
Ibnu Ishaq berkisah, Nabi Muhammad mengumpulkan sejumlah tiga ribu orang pasukan muslim. Dalam menunjuk panglima perang, Rasulullah bersabda: “Panglima perang adalah Zaid, apabila Zaid gugur, maka panglima perang digantikan oleh Ja’far bin Abu Thalib, apabila Ja’far gugur maka digantikan oleh Abdullah bin Rawahah.
Setelah mendapat penunjukan sebagai panglima pengganti, Abdullah bin Rawahah berpamitan dan menerima ucapan selamat jalan oleh saudara saudara dan para sahabatnya. Namun nampak Abdullah bin Rawahah menangis sehingga mereka bertanya yang dijawabnya bahwa dirinya teringat perkataan nabi Muhammad tentang neraka sebagaimana Qs Maryam 71 : Dan tidak ada seorangpun dari kalian, melainkan mendatangi neraka tersebut, hal ini bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Abdullah bin Rawahah kemudian
berkata: “ Aku tidak tahu seperti apa nasib diriku setelah kematian “. Para sahabatnya kemudian berkata: “Semoga Allah menyertai, melindungi serta mengembalikan kalian kepada kami dalam keadaan selamat “.
Kemudian Abudllah bin Rawahah Radhiyallahu anhu melantunkan syair yang digubahnya sendiri :
Aku memohon ampunan pada Sang Maha penyayang
Dan pukulan dahsyat yang memancarkan darah
Atau tikaman oleh manusia haus darah
Dengan tombak yang menembus usus dan hati
Hingga orang orang berkata tatkala melewati kuburanku
Semoga Allah memberi petunjuk kepada tentara dan ia telah menggapainya.
Pasukan telah siap berangkat. Saat itu pada bulan Jumadhil Ula tahun ke delapan Hijriyah atau pada tahun 629 M. Pasukan paling besar dari kaum muslim dibanding pasukan perang sebelumnya, mulai berangkat dengan disaksikan oleh kaum muslim Madinah yang tidak diberangkatkan. Tujuan pasukan ini adalah kota-kota di pinggiran negeri Syam yang masuk dalam wilayah bani Ghasan. Mereka telah membunuh para pendakwah yang datang dengan maksud memperkenalkan diri. Suatu pembunuhan tanpa alasan dan tanpa melalui pengadilan, semata mata dilakukan dengan rasa kebencian dan maksut jahat. Ratusan tahun
suku suku arab dengan keyaklinan berhalanya tidak dibunuh ketika datang ke kota tersebut untuk berdagang, namun kaum muslim dibunuh oleh mereka.
(bersambung …………)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
meal replacementOctober 25, 2024 at 2:56 am
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-252/ […]
ezybetNovember 12, 2024 at 2:22 pm
… [Trackback]
[…] Find More Information here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-252/ […]
สล็อตเว็บใหญ่ทุนหนา โบนัสแตกเท่าไหร่ ถอนได้ไม่อั้นDecember 19, 2024 at 7:45 pm
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-252/ […]
tokensDecember 28, 2024 at 1:19 pm
… [Trackback]
[…] Read More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-252/ […]
ยอย couplingJanuary 3, 2025 at 4:48 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-252/ […]
meskwaki casinoJanuary 13, 2025 at 9:02 pm
… [Trackback]
[…] Find More on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-252/ […]