Oleh : Agus Mualif Rohadi
VI. Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Haekal Sulaiman dan Pecahnya Kerajaan Israel
Usai membangun Bait EL, Kitab 1 Raja Raja 7 menginformasikan pembangunan kemudian dilanjutkan dengan membangun istana nabi Sulaiman yang terletak di dekat Bait EL. Pembangun kompleks istana lebih besar dari kompleks bait EL yang letaknya tidak jauh dari bait EL. Semua temboknya terdiri dari batu batu besar berpahat mulai dari dasar bangunan, lantai bangunan sampai bangunan bagian atasnya. Bangunan istana tinggi tinggi. Istananya dikelilingi pelataran yang luas dan sekeliling pelataran dibangun tembok pagar dari batu batu pahat yang besar. Pembangunan istana ini memakan waktu sampai tiga belas tahun. Letak kompleks Haikal Sulaiman dan istana Sulaiman di luar kota Dawud di sebelah utara kota Dawud, di bukit Moriah.
Untuk membangun istana diperlukan waktu selama 13 tahun. Genap dua puluh tahun masa pembangunan. Dengan selesainya pembangunan Bait EL dan istana ini, maka identitas kebangsaan dan kenegaraan dan agama bani Israel menjadi lengkap. Bait EL sebagai identitas keagamaan bani Israel berbeda dengan kuil kuil agama bangsa-bangsa lain yang didalam kuil terdapat berhala dewa-dewa yang disembah suku atau bangsa. Usai membangun istana dilanjutkan membangun tembok benteng kota yang tinggi dan kokoh. Ketika membangun istana dan tembok benteng kota ini, terlibat mahluk lain ikut membangun yaitu Jin yang dapat diperintah oleh nabi Sulaiman.
Dalam Qs Saba’ 12 dijelaskan tentang kemampuan mencairkan tembaga. Hal itu menunjukkan bahwa pada masa ini, bani Israel telah memiliki kemampuan teknik mencairkan tembaga dan kemudian membentuknya dalam cetakan tuangan. Dengan demikian bani Israel saat itu juga sudah mempunyai kemampuan menambang bahan dan mengolah besi, tembaga dan emas, atau bila tidak mempunyai tambang, maka kerajaan Israel telah berdagang dengan negeri lain yang mempunyai hasil tambang bahan logam logam tersebut. Dengan kemampuan seperti itu, maka kerajaan Israel tentu sudah dapat membuat peralatan perang yang cukup maju pada masanya. Mungkin karena itu, maka dalam kitab 1 Raja Raja, tidak disebutkan kerajaan Israel pada masa nabi Sulaiman mendapatkan serangan dari negeri lainnya. Disamping itu, dalam Qs Saba’ 13 di terangkan bahwa Jin juga dilibatkan dalam membuat gedung-gedung yang tinggi, patung-patung, membuat piring piring logam sebesar kolam, membuat periuk pengecoran atau tungku, membuat peralatan militer. Kekuatan Kerajaan bani Israel dengan demikian ditopang oleh kekuatan lain yaitu Jin yang dapat dikerahkan untuk membuat peralatan militer dan menjaga negeri, menjaga perbatasanperbatasan. Kerajaan Israel pada masa nabi Sulaiman menjadi negeri yang aman dan damai.

ancient-world-project.nes.Isa.umich.edu.Kota Sulaiman meliputi Kota Dawud dan Kota baru yang dibangun Nabi Sulaiman dengan membangun Bait EL atau Haikal Sulaimandan Istana Sulaiman di bukit Moria.
17. Kunjungan Balqis ratu negeri Saba’ (Syeba).
Negeri Saba’ adalah negeri di jazeerah Arabia di bagian selatan (sekarang Yaman), adalah negeri yang subur, banyak kebun kebun, dan ternak sehingga menjadi negeri kaya serta mempunyai balatentara yang kuat. Qs An – Naml 20 – 44, menceritakan nabi Sulaiman memperoleh infomasi dari burung hud – hud tentang negeri Saba’ yang diperintah oleh seorang perempuan, dan penduduknya menyembah selain Allah padahal telah diberikan kekayaan oleh Allah. Kemudian nabi Sulaiman berkirim surat yang dibawa oleh burung hud – hud untuk disampaikan kepada ratu Balqis.
BACA JUGA:
Ketika surat telah sampai, ratu Balqis kemudian mengumpulkan para ahli dan para pembesar istana dan para penasehatnya meminta pertimbangan. Kebanyakan dari mereka menyarankan agar menyerang negeri Sulaiman. Namun Ratu Balqis justru mengambil keputusan yang berbeda yaitu mengirim utusan ke raja Israel dengan membawa surat balasan kepada raja Sulaiman. Tidak cukup membawa surat, namun juga membawa harta baik berupa ternak seperti unta, lembu, domba serta rempah-rempah dan emas yang cukup banyak sebagai pertanda ingin melakukan perdamaian. Namun ketika utusan menghadap nabi Sulaiman, raja Israel tersebut justru menolak pemberian hadiah tersebut dan menyuruh utusan negeri Saba’ membawa pulang semua harta benda yang dibawanya. Bahkan Nabi Sulaiman juga berjanji akan menaklukkan negeri Saba’ dan menjadikan penduduknya sebagai tawanan atau taklukan. Yang tidak bersedia bekerja sebagai orang talukkan akan diusir dari negeri tersebut. Suatu ancaman yang serius pada negeri Saba’. Pasti ada maksud tertentu dari nabi Sulaiman, mengingat negeri Saba’ letaknya sangat jauh dibanding negeri tetangga kerajaan Israel, seperti negeri Edom, Moab dan Amon. Bahkan negeri Saba’ letaknya lebih jauh dari Mesir dan untuk mencapainya harus melalui negeri Edom, Moab, Madyan.

KASKUS, Lukisan ratu Balqis, ratu negeri Saba’ (Syeba) menerima surat dari nabi Sulaiman yang dikirimmelalui burung hud – hud.
Tidak lama setelah utusan tersebut pergi, nabi Sulaiman mengumpulkan balatentaranya dan bertanya siapa yang sanggup mendatangkan singgasana ratu Balqis dengan cepat. Jin Ifrit menyanggupi mendatangkannya sebelum nabi Sulaiman berdiri (pergi) dari tempat duduknya. Namun seorang yang salih yang mempunyai ilmu dari kitab menyatakan sanggup mendatangkannya sebelum nabi Sulaiman berkedip. Saat itu pula singgasana tersebut telah berada dihadapan nabi Sulaiman yang kemudian langsung bersyukur atas karunia yang diberikan kepada dirinya. Ketika Balqis datang, maka ditunjukkan singgasana tersebut, yang kemudian mengakuinya bahwa itu adalah singgasananya, dan Balqis juga menyatakan bahwa dirinya telah diberi pengetahuan sebelumnya (tentang kenabian Sulaiman) sehingga menyatakan dirinya adalah orang yang berserah (kepada Allah).
Kitab 1 raja – raja 10 : 1 – 13 menyebutkan bahwa Ratu Syeba atau Ratu Balqis datang dengan membawa banyak emas dan batu permata yang mahal mahal, banyak unta, dan banyak rempah rempah yang sangat banyak. Ketika bertemu di Istana Salomo, banyak pertanyaan dari ratu Syeba tentang segala hal yang semuanya dapat dijawab oleh nabi Sulaiman. Dengan segala yang dilihat dan didengarnya itu, melihat bangunan maupun dari dialog, membuat ratu Syeba bertaubat dan menyatakan berserah diri bersama Sulaiman. Setelah beberapa saat di Yerusalem, ratu Syeba pulang ke negerinya dengan membawa barang-barang yang diberikan oleh nabi Sulaiman sesuai dengan permintaan ratu Syeba.
(bersambung ……………)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-70) - Berita TerbaruAugust 26, 2022 at 1:34 pm
[…] Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-68) […]
meal replacementOctober 25, 2024 at 2:50 am
… [Trackback]
[…] Find More Info here on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-68/ […]
Bilad RafidainNovember 18, 2024 at 5:47 am
… [Trackback]
[…] Read More Information here to that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-68/ […]
BAUJanuary 2, 2025 at 7:45 pm
… [Trackback]
[…] Info on that Topic: zonasatunews.com/religi/agus-mualif-para-rasul-dalam-peradaban-seri-68/ […]