Oleh : Agus Mualif Rohadi
VII. Nabi Ilyas, Ilyasak, Yunus, Penghancuran Haikal Sulaiman (Masjidil Agsha), Bani Israel Terjajah dan Diperbudak Lagi.
Nabi Ilyas meminta kepada rombongan tersebut dan Ilyasak agar tetap di Jerikho karena dirinya diperintah menuju sungai Yordan. Namun Ilyasak tetap menolak tinggal di Jericho dan tetap akan mengikuti kemanapun nabi Ilyas pergi. Kepergian mereka berdua diikuti sekitar lima puluh orang salih dan nabi bani Israel. Ketika sampai didekat tepi sungai, rombongan itu berhenti dan dari kejauhan mereka menyaksikan nabi Ilyas dan Ilyasak menuju tepi sungai Yordan. Sampai di tepi sungai, Nabi Ilyas melepas jubahnya dang menggulungnya kemudian dipakainya memukul sungai Yordan. Air sungai kemudian terbelah menyingkap dan keduanya kemudian menyeberang.
Sampai diseberang sungai, nabi Ilyas kemudian bertanya kepada Ilyasak, apa permintaannya sebelum dirinya pergi. Ilyasak menjawab bahwa dirinya ingin mendapatkan dua pertiga bagian dari ruh nabi Ilyas. Nabi Ilyas menjawab, jika Ilyasak dapat menyaksikan kepergiannya maka permintaannya akan terpenuhi, tapi jika tidak mampu melihat maka permintaannya tersebut tidak bisa terpenuhi. Mereka terus berjalan sambil berbincang. Tidak lama kemudian tiba tiba datang semburan api yang memisahkan keduanya.
Ternyata pada hembusan api tersebut tampak ada kereta berkuda di dalamnya, dan nabi Ilyas melompat ke kereta berapi itu. Setelah itu, dilepaskan jubahnya dan dilemparkannya ke arah Ilyasak. Angin badai kemudian membawa kereta berapi yang ditumpangi nabi Ilyas. Ilyasak menyaksikan itu semua hingga kereta kuda berapi itu hilang dari pandangannya. Gurunya yang diikutinya terus kemanapun pergi itu telah pergi dengan cara luar biasa, dan hanya dia sendiri yang menyaksikannya. Setelah kesadarannya pulih kembali karena tertegun menyaksikan kejadian tersebut, Ilyasak mengoyak bajunya dan memungut jubah nabi Ilyas yang jatuh didekatnya. Karena peristiwa ini, tidak pernah diketahui dimana letak kubur nabi Ilyas.
Nabi Ilyasak kembali ketepi sungai yordan, setelah selesai berdo’a kepada Allah kemudian dipukulnya sungai itu dengan jubah nabi Ilyas. Sungai tersebut terbelah dan Ilyasak kemudian menyeberangi sungai. Ini membuktikan Ilyasak telah mendapatakan dua pertiga ruh nabi Ilyas yang dimintakannya. Dari kejauhan nampak rombongan orang salih dan nabi menyaksikan kedatangan Ilyasak yang kemudian menghormat dan menyatakan kenabian Ilyasak.

Blogspot.com, Luisan kepergian nabi Ilyas menyemput ajalnyaberdasar berdasar kisah Kitab 2 Raja raja 2 : 11.
Nabi Ilyas selama hidupnya telah diabdikan kepada bani Israel di Kerajaan Israel Samaria agar kembali kepada ajaran tauhid dan menyembah Allah. Namun tidak berhasil membuat raja kerajaan Israel kembali menyembah Allah. Perbuatan raja kerajaan Israel membuat sebagian dari bani Israel ikut menjadi orang tersesat. Sampai dengan kepergiannya (nabi Ilyas) masih banyak kaumnya yang tersesat hingga kemudian tugasnya berpindah tangan kepada nabi Ilyasak yang sebelumnya telah lama mengikuti dan melayaninya. Masa nabi Ilyas sekitar 910 SM sampai 850 SM.
8. Nabi Ilyasak di Kerajaan Samaria.
Sepeninggal Ahab yang terbunuh dalam peperangan, kedudukannya digantikan oleh anaknya yaitu Ahazia yang hanya sebentar menjadi raja kemudian meninggal. Setelah itu anak Ahab yang lain yang menggantikan yaitu Yoram. Namun anaknya tidak setangguh Ahab. Izebel juga tidak lagi mempunyai sandaran yang kuat dalam menjalankan ambisi berkuasanya.Tidak lama sepeninggal Ahab, raja Moab yang sebelumnya selalu mengirim upeti kepada Ahab melakukan pembangkangan dan berusaha memisahkan diri dari kekuasaan kerajaan Samaria maupun kerajaan Yudea. Yoram bersepakat dengan Yosafat raja Yehuda tentang Moab. Setelah itu mereka bersepakat dengan raja Edom menggunakan wilayah Edom sebagai basis kedudukan balatentara menyerang Moab.
Ketika tiga raja dengan pasukannya ini telah lebih dari tujuh hari menyusuri wilayah Edom, mereka mulai kehabisan air sedang sumber air belum ditemukan. Yosafat yang beragama tauhid, bertanya pada pasukannya apakah diwilayah yang sedang di laluinya tersebut tidak ada Nabi Allah untuk dimintakan pertolongannya. Kemudian seorang pasukan Yudea mengatakan bahwa di dekat wilayah tersebut ada tempat tinggal nabi Ilyasak. Kemudian ketiga raja tersebut mendatangi rumah nabi Ilyasak. Kerasulan nabi Ilyasak dapat dilihat di Qs Shad 48 yang menyebutkan bahwa nabi Ilyasa’ adalah orang yang terbaik dan Qs Al – An’am 86 – 89 yang menyebutkan bahwa nabi Ilyasa’ diberikan lembaran wahyu dan hikmat dan diutus untuk memperingatkan kaumnya yaitu bani Israel.
BACA JUGA:
Ketika mereka bertemu dan menyampaikan masalahnya, nabi ilyasak mengatakan bahwa tidak akan turun hujan di lembah tersebut, namun pasukan mereka disuruh membuat parit yang panjang kearah balik menuju Edom dan setelah parit jadi agar mereka menyembelih binatang kurban. Ketika pasukan tiga raja sedang menyembelih kurban, tiba tiba datang air dari Edom mengalir di parit dengan deras. Dengan demikian ketiga raja tersebut telah melihat salah satu mukjizat nabi Ilyasa’ yang telah menolong mereka.
Setelah perbekalan air dapat mereka peroleh, mereka melanjutkan perjalan ke Moab. Mereka mulai menyerang beberapa kota kecil Moab , merusak kotanya serta merusak ladang dan pepohonan yang menghasilkan bahan makanan bagi penduduk Moab. Melihat serangan ke tiga raja tersebut, raja Moab kemudian mengambil langkah luar biasa yaitu mengurbankan anak sulung calon pengganti kedudukannya menjadi kurban bakaran dan dilakukan diatas tembok kota. Peristiwa itu dilihat oleh ketiga raja tersebut dan pasukannya. Raja Moab memberi pesan kepada ketiga raja tersebut bahwa semua penduduk Moab siap mati bersama-sama dengan ketiga raja tersebut. Pesan tersebut membuat bimbang ketiga raja tersebut dan mereka akhirnya balik kenegeri masing masing dengan kegagalan menundukkan Moab. Meskipun Yoram masih menyembah berhala, namun Yoram tidak mengejar dan bermaksud buruk pada orang orang salih maupun nabi bani Israel. Para nabi bani Israel dapat melakukan dakwah dan ibadah dengan tanpa halangan dari raja Samaria tersebut.
Kitab 2 Raja Raja 4, mengkisahkan beberapa mukjizat nabi Ilyasak. Di beberapa kota, nabi Ilyasak selain berdakwah juga banyak menolong orang orang yang dalam kesulitan. Dengan mukjizatnya nabi Ilyasa’ menolong janda seorang nabi dari jerat perbudakan dengan hanya memberi modal sedikit minyak. Namun ketika minyak dituang ke beberapa bejana, ternyata minyaknya tidak habis habis hingga seluruh bejana yang dimilikinya menjadi penuh. Kemudian minyak tersebut dijual untuk membayar hutangnya sehingga terhindar dari perbudakan yang akan menimpa anaknya jika tidak bisa membayar hutang. Masih cukup banyak minyak yang tersisa dibejananya sehingga dapat dijual untuk menyambung hidup keluarganya.

Alkitab SABDA, Lukisan salah satu mukjizat nabi Ilayasa’menolong janda seorang nabi yang terjerat hutang.
(bersambung …………….)
EDITOR: REYNA
Related Posts
Dajjal, namanya terkenal, siapakah dia sebenarnya??
Yakjuj dan Makjuj, dimanakah mereka tinggal??
Allah Tahu Yang Terbaik Untukmu
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-276 TAMAT)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-275)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-274)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-273)
Agus: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-272)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-271)
Agus Mualif: Para Rasul Dalam Peradaban (Seri-270)
No Responses