Ridwan Hisjam Dibalik Goro-Goro Munaslub Golkar (Bag-2): Golkar Harus Dipimpin Luhut, Orang Super Hebat

Penulis: Budi Puryanto, Pemimpin Redaksi

ZONASATUNEWS.COM, JAKARTA – Podcast Politik Akbar Faisal Uncencored, mengundang Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam (25/7/2023), yang saat ini menjadi anggota Komisi VII DPR RI.

Akbar Faisal menanyakan, Golkar itu sudah berpengalaman menghadapi keributan seperti ini, tapi anda lagi-lagi, apakah tidak khawatir bahwa mendekati Pemilu ribut-ribut seperti ini itu malah akan membuat anda menjadi semakin declining nantinya.

“Insya Allah nggak kalau dipegang oleh orang yang tepat dan itu adalah Luhut (Luhut Binsar Panjaitan),” jawab Ridwan Hisjam.

Ridwan Hisjam mengaku mendukung Luhut Binsar Panjaitan sebagai Ketua Umum Golkar dalam Munaslub bukan tanpa alasan.

Meskipun dia wanti-wanti, dukungan itu bersifat pribadi, bukan atas nama dewan pakar.

“Nanti saya dimarahi sama Pak Agung dan teman-teman, saya setuju dengan Pak Luhut karena Oke kita harapkan pemimpinnya kembali ke tentara dalam hal ini purnawirawan. Karena Golkar sejarahnya didirikan oleh para tentara. Oke, untuk memperbaiki, bukan untuk seterusnya.  Memperbaiki ini yang lagi turun ini. Nah Pak Luhut punya sejarah sukses,” kata Ridwan.

Pendekatan Ridwan ini dikatakan aneh oleh Akbar Faisal, ketika orang-orang ingin menguatkan orang sipil, justru dia pengen kembali ke tentara. Ridwan menegaskan, Luhut saat ini sudah menjadi orang sipil.

“Tapi bagaimanapun Luhut itu kan apapun namanya dia adalah seorang militer,” kata Faisal.

Tidak perlu dikhawatirkan, jawab Ridwan Hisjam, karena sejarahnya  Golkar sukses dipimpin tentara.

“Begitu dipimpin tentara sukses. Pada saat pemilu (1997), di Jawa Timur ya, suara nasional 60%, tapi suara daerah Mataraman itu 90%. Artinya dia pernah sukses memimpin. Danrem itu kan ada beberapa kabupaten, dan Pak Luhut waktu itu Danrem (Komandan Korem 081 diMadiun),yang membawahi beberapa kabupaten,” jawab Ridwan Hisjam.

Wilayah Kabupaten Madiun dan sekitarnya, dikenal sebagai wilayah mataraman, seperti Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Trenggalek.

Perlu juga diketahui, bahwa pada tahun 1995 Luhut terpilih sebagai Danrem terbaik di Indonesia. Dan itu bisa jadi salah satu pertimbangannya adalah perolehan suara Golkar yang signifikan diwilayah binaannya.

Ridwan menyadari dirinya saat ini merupakan kader yang termasuk senior, karena yang lebih senior Bang Akbar Tanjung, Bang Ical,  kan sudah tidak mungkin berkiprah.

“Umur 30 tahun saya sudah jadi pengurus Golkar sama Opung (LBP). Opung Danrem Madiun waktu itu. Nah itu, tapi saya tahu sejarahnya. Saya pernah di doktrin oleh Luhut, waktu itu Pangdam Jawa Timur adalah  Jenderal R Hartono. Mestinya kan Asospol Kodam yang memberikan arahan, tapi oleh Pak Hartono, Opung ditunjuk,” terang Ridwan.

Ridwan juga mengingatkan, orang tidak mengerti apa itu Golkar. Keputusan Munas pertama Golkar itu di Jawa Timur, di Surabaya. Tempatnya di Juanda Airport, yang merupakan tempatnya tentara.

“Nah itu salah satu keputusannya karya kekaryaan doktrinnya Golkar itu tulisannya “Karya Siaga Gatra Praja” setiap kader Golkar harus berkarya bekerja sesuai dengan bidang profesinya masing-masing,” ujarnya.

Baca Juga:

• Ridwan Hisjam Dibalik Goro-Goro Munaslub Golkar (Bag-1): Airlangga Harus Mundur Untuk Menyelamatkan Golkar

Uraian Ridwan Hisjam tersebut bisa menjadi dasar pertimbangan historis hubungan erat antara Golkar dan tentara. Bahkan dia menegaskan, dibawah kepemimpinan tentara atau mantan tentara, Golkar sukses.

Namun saat ini Ridwan Hisjam mengaku sangat prihatin, karena kondisi Golkar dalam posisi terpuruk. Dari 14 persen (dalam Pemilu 2019) , sekarang menurut hasil survey tinggal 6 persen. Dan itu turun terus dibandingkan perolehan sebelumnya.

Dalam Pemilu 1999 setelah Reformasi, Golkar dalam kondisi babak belur. Tekanan massa luar biasa, bahkan tuntutan pembubaran Golkar menggema dimana-mana. Namun ternyata suara Golkar masih nomor dua.

Bahkan dalam Pemilu 2004 Golkar bisa menang. Saat itu Golkar dibawah pimpinan Ketua Umum Akbar Tanjung dn Ridwan Hisjam menjadi Ketua Umum DPD Golkar Jawa Timur.

“Saya akan mengembalikan istilahnya Golkar dalam posisi yang terpuruk seperti ini. Kenapa saya bilang terpuruk, dari 14 persen sekarang 6 persen, turun terus. Kalau dibilang iya nanti waktu Pemilu naik, ya  naiknya naik berapa, naik tetap di di bawah 14 persen,” ungkapnya.

Dan itu bisa terwujud apabila dipimpin oleh orang yang tepat.

“Orang yang tepat itu adalah Luhut. Dia manusia super hebat. Saya yakin Golkar akan menang dalam Pemilu 2024, kalau Luhut yang pimpin,” tegasnya.

BERSAMBUNG

EDITOR; REYNA

Related Posts