JAKARTA – Politisi senior Partai Golkar Ir. HM. Ridwan Hisyam mengajukan pertanyaan kritis yang menohok terkait pemilihan para pembantu Presiden. Apakah mereka benar-benar diseleksi dengan standar yang ketat, ataukah sekadar hasil kompromi politik tanpa pertimbangan kualitas?
Jika benar sudah diseleksi, pertanyaan berikutnya: Apakah yang terpilih benar-benar seperti “Elang-Elang” Aristoteles?
Tajam penglihatannya: Mampu membaca situasi nasional dan global dengan presisi.
Kuat: Punya kapasitas kerja luar biasa, tidak sekadar simbol tanpa eksekusi nyata.
Berani: Tidak takut mengambil keputusan besar demi kepentingan rakyat, bukan hanya tunduk pada kepentingan elite.
Mampu melihat secara luas: Tidak berpikir sektoral dan sempit, tapi visioner untuk kepentingan jangka panjang.
Jika para pembantu Presiden tidak memenuhi kriteria ini, maka publik berhak bertanya: Apakah bangsa ini sedang dipimpin oleh elang-elang tangguh atau sekadar burung-burung peliharaan yang jinak di dalam sangkar politik?
Silakan simak pandangan B. Wiwoho, seorang saksi sejarah dua zaman, yang mungkin bisa memberikan perspektif lebih tajam.
EDITOR: REYNA
Tags:Related Posts

WMO memperkirakan 55% kemungkinan La Nina lemah dalam beberapa bulan mendatang

Faizal Assegaf Usulkan Jalur Mediasi dalam Polemik Ijazah Jokowi di Forum ILC

Gila Beneran Gila, Rakyat Masih Terpukau Panggung Drama Politik Sandiwara

Mafia Menggila, Kedaulatan Robek!

Puskesmas Bandar Diduga Lakukan Malpraktek, Kepala Puskesmas ,Terancam Dilaporkan ke Polisi

HMI Cabang Kota Semarang Mencetak Sejarah, Formateur Terpilih Hafal Al Qur’an dan Pelaksanaan Konfercab Yang Lebih Cepat

Jejak Panjang Dewi Astutik, Buron 2 Ton Sabu Yang Dibekuk di Kamboja: Operasi Intelijen Senyap Lintas Negara

Buron Penyelundup 2 Ton Sabu Senilai Rp5 Triliun Ditangkap di Kamboja

Donasi Meledak 10 Miliar dalam Sehari, Ferry Irwandi Terharu: Target 500 Juta Tembus 20 Kali Lipat

MTs Darul Hikmah Kabupaten Ngawi Menerima 280 Wakaf Al Quran Dari Singapura



No Responses