Ridwan Saidi, Sosiologi HMI (2): Memahami Independensi HMI

Oleh: Ridwan Saidi
Ketua Umum PB HMI (1974-1976)

Termasuk pendiri HMI seorang mahasiswa senior namanya Mahadi. Sebelum Jepang, ia mahasiswa Rechts Hogeschool di Jakarta. Ia anggota Jong Islamieten Bond. Ia sudah pengalaman berorganisasi. Mintareja akrab dengan Mahadi yang lanjutkan kuliahnya di PTGM. Kemudian ia adalah Prof Mr Mahadi. Ini inspirator bagi rekan-rekannya pendiri.

Pada pemilu 1955 sikap PB HMI jelas: pilih salah 1 dari 4 partai Islam yang
ada. Itu waktu belum ada Golkar.
.
Periode PB HMI 1963-1966 dengan Ketum Sulastomo dan Sekjen Marie Muhammad berlebihan dalam sikap ber-indepeden, walau HMI ikut gabung bersama 36 ormas generasi muda Islam (Gemuis) tahun 1964. Tapi peristiwa Mr Kasman Singodimejo melukai perasaan ummat.

BACA JUGA:

• • CABE, Catetan Babe (435), Sosiologi HMI (Pendahuluan): Excerpt Sejarah Berdirinya HMI
  • Ridwan Saidi, Sosiologi HMI (1): Relasi Histori STI – HMI
  • Ridwan Saidi, Sosiologi HMI (2): Memahami Independensi HMI
  • Ridwan Saidi, Sosiologi HMI (3): Klarificasi Tarikh HMI
  • Ridwan Saidi, Sosiologi HMI (4): Hussein Yahya Sumbang Jam Kuliah

Pada tahun 1964 Mr Kasman ceramah di HMI Bogor. Di situ Kasman hantam politik ganyang Malaysia (Dalam Catatan Australian National University, Mr Kasman satu-satunya yang hantam politik BK secara terbuka).

Mr Kasman ditangkap dan diadili. Anak-anak HMI Bogor penuh sesak di gedung pengadilan Bogor untuk kasih semangat pada Mr Kasman.

Di Jakarta mendengar cerita Bogor, Marie Muhamad kebakaran bulu jenggot. Ia kirim telegram ke Mentri Kehakiman Astra Winata agar Mr Kasman dihukum seberat-beratnya. Teks telegram dia release. Jagat HMI dan umat geger. Mr Kasman sendiri divonnis penjara 4 tahun. Pas Orba terbit ia bebas.

Pada Kongres HMI di Bogor 1966 di Solo, isinya hanya hantam telegram Marie. Marie dengan terhuyung-huyung naik mimbar minta maaf. (RSaidi)

EDITOR: REYNA

Related Posts