Oleh : M Rizal Fadillah*
Ucapan Ferdinand Hutahaean banyak menyakitkan umat, rakyat, dan bangsa Indonesia. Yang terakhir yang dinilai melecehkan umat Islam adalah soal Allah lemah hingga perlu dibela. Ia bandingkan dengan Allah milik dia yang kuat. Gila memang fikiran Hutahaean.
Allah lekat dengan asma Tuhan dari umat Islam. Kristen juga kadang menyebut Allah. Jika Allahmu dan Allahku maka yang ada adalah dua entitas yang berhadapan, satu Islam yang lain Kristen. Ferdinand Hutahaean sendiri beragama Kristen Protestan.
Dari sisi hukum mudah untuk ditemukan pemenuhan rumusan delik penodaan agama. Pasal 156 a KUHP seribu persen akan terpenuhi unsur-unsurnya. Demikian juga dengan UU ITE. Bahwa Hutahaean minta maaf dan ngeles berdalih dialog imajiner tentu tidak menghilangkan perbuatan pidananya. Cuitannya berada di ruang publik dan cuitan itu sama sekali tidak menyebut imajiner.
Dalam hukum pidana cuitan Ferdinand merupakan suatu kesengajaan (opzet) untuk menodai sekurang-kurangnya berdasarkan “opzet als zekerheids bewustzijn”. Meskipun “opzet als oogmerk” pun mudah untuk dibuktikan pula. Yang sulit adalah Hutahaean lari dari hukum. Dalih imajiner hanya akal-akalan untuk mengelabui publik dan penyidik.
Ferdinand layak masuk penjara. Cuitan telah menjadi harimau baginya. Agama Islam telah dihina. Apologi adalah upaya melepas dari ancaman hukum. Pengadilan akan menjadi tempat pembuktian.
Kita dukung pelaporan oleh KNPI dan elemen lainnya sebagai wujud dari tanggung jawab hukum dan keagamaan.
Kepolisian tentu harus menindaklanjuti pelaporan tersebut. Ferdinand yang sompral dan merasa kebal hukum, seperti para penista lainnya, harus mendapat pelajaran.
Kegilaan tak boleh diberi ruang, masyarakat khususnya umat Islam harus mendapat perlindungan dan kepastian serta keadilan hukum. Keamanan berkeyakinan harus terjamin. Agama tidak boleh dimainkan apalagi dinistakan. Ferdinand Hutahaean terang-terangan menilai miring soal ketuhanan. Melecehkan Tuhan orang lain sama saja dengan melecehkan Tuhannya sendiri. Kegilaan yang mengindikasi kebodohan.
Di tengah rasa keadilan keumatan yang tercederai oleh kasus HRS, HBS dan lainnya maka umat berharap ada setitik bukti keadilan bahwa penista agama juga diproses hukum. Hutahaean adalah alat uji setelah pelaporan Abu Janda, Deni Siregar, dan teman kekacauan lainnya tersendat dalam proses lanjutannya.
Ferdinand Hutahaean menambah panas bara api yang terpendam dalam hati umat Islam yang telah lama merasakan ketidakadilan hukum, politik dan agama.
Bila Ferdinand menantang perang sabil maka umat Islam akan siap membuktikan bahwa Allah umat Islam itu sangat kuat dan bisa membuat sesal tak berkesudahan.
Umat Islam dapat mengawal dengan turun ke jalan.
*) Pemerhati Politik dan Keagamaan
Bandung, 6 Januari 2022
EDITOR : REYNA
Related Posts
Pengaduan Masyarakat atas Dugaan Korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung: KPK Wajib Usut Tuntas
Daniel M Rosyid: Reformasi Pendidikan
Budaya Kita Perwakilan Musyawarah, Mengapa Pilpres Mesti One Man One Vote
Keseimbangan Sistemik: Membaca Kritik Ferri Latuhihin Kepada Purbaya
Quo Vadis Kampus Era Prabowo
Habib Umar Alhamid: Prabowo Berhasil Menyakinkan Dunia untuk Perdamaian Palestina
Api di Ujung Agustus (Seri 29) – Jejak Operasi Tersembunyi
Api di Ujung Agustus (Seri 28) – Jantung Garuda Di Istana
Api di Ujung Agustus (Seri 27) – Jalur Rahasia Wiratmaja
Kelemahan Jokowi
무료중계October 19, 2024 at 7:53 am
… [Trackback]
[…] Find More on to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/rizal-fadilah-hentikan-ferdinand-hutahaean/ […]
ทางเข้า lucabetDecember 22, 2024 at 4:35 pm
… [Trackback]
[…] Here you can find 64709 more Info to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/rizal-fadilah-hentikan-ferdinand-hutahaean/ […]
กฎ-กติกา การเล่นไพ่ดัมมี่December 30, 2024 at 7:00 am
… [Trackback]
[…] Information to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/rizal-fadilah-hentikan-ferdinand-hutahaean/ […]
เครื่องซีลถุงJanuary 12, 2025 at 6:16 am
… [Trackback]
[…] Information on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/rizal-fadilah-hentikan-ferdinand-hutahaean/ […]
special promoFebruary 4, 2025 at 9:58 pm
… [Trackback]
[…] Read More Info here to that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/rizal-fadilah-hentikan-ferdinand-hutahaean/ […]
visit this siteFebruary 6, 2025 at 12:30 pm
… [Trackback]
[…] Find More here on that Topic: zonasatunews.com/tokoh-opini/rizal-fadilah-hentikan-ferdinand-hutahaean/ […]